dokumentasi kedutaan Azerbaijan |
Saat mendengar nama negara Azerbaijan, saya pribadi langsung googling terlebih dahulu. Berupaya menemukenali, negara yang terletak di wilayah Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya.
Keingintahuan saya bukan tanpa sebab, hal ini terkait dengan event blogger "Visit Kedutaan Azerbaijan.
Pekan terakhir bulan Oktober, kami berkesempatan berkunjung ke kantor Kedutaan Azerbaijan di Kuningan Jakarta Selatan.
Tepatnya di jalan Karang Asem Timur, dari kejauhan tampak bendera tiga warna – biru muda, merah dan hijau, dengan gambar bulan dan bintang (warna putih) di tengah - berdiri di depan teras.
Meskipun kantor kedutaan berada di komplek perumahan, suasana formal tetaplah saya rasakan. Ada prosedur dipatuhi, seperti meninggalkan kartu identitas diri di meja security sebelum masuk ruang utama.
Pekan terakhir bulan Oktober, kami berkesempatan berkunjung ke kantor Kedutaan Azerbaijan di Kuningan Jakarta Selatan.
Tepatnya di jalan Karang Asem Timur, dari kejauhan tampak bendera tiga warna – biru muda, merah dan hijau, dengan gambar bulan dan bintang (warna putih) di tengah - berdiri di depan teras.
Meskipun kantor kedutaan berada di komplek perumahan, suasana formal tetaplah saya rasakan. Ada prosedur dipatuhi, seperti meninggalkan kartu identitas diri di meja security sebelum masuk ruang utama.
Mengingat
lokasi yang cukup strategis, relatif mudah dijangkau oleh transportasi publik. Apalagi dengan Ojek Online relatif lebih praktis, tinggal ketik ‘Embassy of The
Republic Azerbaijan’ langsung terdeteksi google
map.
Sekilas Azerbaijan
Negara
dengan ragam multikulturisme ini, didiami oleh perwakilan kelompok etnis dan
agama, namun semua hidup sangat toleran dalam suasana damai. Ummat muslim Azerbaijan
mendominasi, dengan jumlah populasi mencapai 10 juta jiwa.
Ide multikulturisme selalu didengungkan, masyarakat turut berperan aktif sebagai penggiat keberagaman, baik di dalam maupun di luar perbatasan Azerbaijan.
Satu wujud nyata dapat disaksikan, masih berdirinya salah satu masjid tertua didunia. Masjid Juma dibangun tahun 743, berada di salah satu kota kuno Azerbaijan.
Kemudian ada juga salah satu gereja tertua di dunia, gereja Albanis Kaukasia yang berada di kota Shaki Azerbaijan. Sementara di kota Baku, berdiri kuil Api tempat beribadah agama Zoroastrisme.
Keberadaan aneka tempat ibadah, sekaligus menjalankan ritual ibadah menurut agama dan kepercayaan. Sebagai cerminan, bahwa keragaman dan dilindungi di negara Azerbaijan.
Tahun 2016 di Arzebaijan, ditetapkan sebagai tahun Multikulturaslisme. Menyusul tahun 2017, ditetapkan sebagai Tahun Solidaritas Islam.
Beberapa acara penting diselenggarakan di Azerbaijan, seperti Forum Kemanusiaan Internasional Baku, Pertemuan Pemimpin Agama Dunia, Forum Dialog Antarbudaya dan masih banyak event internasional lainnya.
Azerbaijan sendiri, adalah anggota Organisasi Kerjasama Islam dan Dewan Eropa. Tahun 2008, Presiden Republik Azerbaijan, H.E Ilham Aliyev memprakarsai proses baku. Saat ini ide sang Presiden dihargai masyarakat internasional, tahun 2018 akan menjadi ulang tahun ke sepuluh Prosess Baku.
Apa itu Proses Baku ?
Sebuah
pertemuan tahun 2008 di Azerbaijan, yang dihadiri para mentri negara anggota
Dewan Eropa dan mentri dari negara Organisasi Kerjasama Islam. Secara
keseluruhan mencapai 100 lebih negara, berdialog tentang upaya menangani hubungan
antar budaya.
Naftalan Kota Sumber Minyak
Berbincang
tentang Azerbaijan, tak lengkap kalau tidak membahas Naftalan. Nafthalan dalam
bahasa Azerbaijan, artinya tempat di mana terdapat sumber minyak.
Sebuah
kota terletak di 320 km sebelah barat ibukota, berjarak 50 km sebelah tenggara ancient
ganja.
Kala
itu, tahun 1890, Konsesi Jerman E. Eger membeli sebidang tanah, kemudian
menggali sumur sedalam 250 m dan memulai memproduksi minyak. Namun Eger kecewa,
ternyata di dalam sumur tidak ada kandungan bensin.
Eger yang diambang kebangkrutan, menjumpai orang berbondong-bondong pada musim panas. Mereka berendam, dalam bak mandi yang diisi minyak.
Ternyata Eger salah sangka, minyak di Naftalan adalah jenis minyak sebagai bahan obat. Dalam perut bumi Naftalan, terkandung minyak naphthenic, dari penampilannya nyaris sama dengan minyak industri konvensional.
hotelroomsearch(dot)net |
Minyak Naftalan
berisi sejumlah resin, naphthenic dan aromatic hidrokarbon. Minyak diekstraksi
secara manual, diolah dengan beberapa tehnik pengobatan penduduk setempat.
Eger
mendirikan pabrik kecil, untuk menghasilkan salep dari minyak yang tidak mudah
terbakar. Semakin lama produksi berkembang, bahan baku sampai diekspor ke
Jerman.
Sebagai obat ‘ajaib’, Salep Nafthalan bisa menyembuhkan hampir semua penyakit. Pada perang Rusia- Jepang tahun 1904- 1905, salep Naftalan digunakan tentara Jepang untuk pengobatan luka dan luka bakar.
Dalam waktu singkat, pemintaan terhadap salep Nafthalan meningkat pesat. Naftalan semakin dikenal, sebuah pabrik farmasi di Moskow memproduski 30 jenis obat-obatan berbasis Naftalan.
Wisata Halal Azerbaijan
Negara Azerbaijan
dengan segala keunikan, cukup concern dengan potensi wisata halal. Warisan
sejarah dan budaya tiada banding, menjadi alasan Azerbaijan masuk destinasi
pilihan bagi wisata muslim.
Tempat wisata di Azerbaijan, dibangun sarana penunjang, seperti hotel, restoran yang sesuai syarat halal. Meski masih beberapa hal harus dibenahi, seperti penyediaan lebih banyak masjid, serta pemisahan wanita dan pria pada tempat-tempat tertentu.
Bloger
Visit ‘Embassy Republic of Azerbaijan’, memberi pencerahan bagi saya tentang
negara unik ini. Azerbaijan, bisa menjadi negara tujuan wisata, bagi traveller yang
suka berpetualang dan mengeskplor tempat baru.
(disarikan
dari beberapa sumber)
Wah aromathepi dari minyak, unik dan langka nih
BalasHapusAnget kali ya berendem
HapusJadi pengen berendam deh di Naftalan xD
BalasHapusYuk
HapusJadinya, rame2 kita berendem di kolam minyak.
BalasHapusEnak kali ya kak
Hapus