Press Confrence Michelin Safety Academy -dokpri |
Mengamati fenomena berlalu lintas, terutama pada
kalangan anak muda relatif cukup memprihatinkan. Biasanya mereka kurang patuh
rambu, tak enggan melanggar peraturan lalu lintas yang ada.
Kerap terlihat, anak berseragam putih abu-abu ngebut
di jalanan, nyerobot saat lampu lalu lintas sedang merah, bahkan berboncengan
tanpa memakai helm.
Apalagi setelah pengumuman kelulusan SMA, lajur jalanan
dikuasai seperti milik mereka sendiri. Seragam dicorat-coret dengan cat warna
warni, naik motor tak beraturan, gas ditekan kencang seperti punya nyawa ganda.
Anak-anak kita, perlu mendapat perhatian khusus orang
tua. Bahwa, masa depan mereka masih panjang. Jangan sampai kecerobohan, membuat
mereka bertindak membahayakan diri sendiri.
Menurut data Korlantas Polri kuartal kedua tahun
2017, lebih dari sepertiga kecelakaan di Indonesia, melibatkan pengendara
berumur 15 – 24 tahun. Sekitar 6.700
kejadian diantaranya, melibatkan pengemudi motor tanpa Surat Ijin Mengemudi
(SIM).
Miris kan, sudah tidak punya SIM, kemudian terlibat
kecelakaan, kesalahan double dilakukan dalam satu waktu. Kalau keterusan,
bagaimana mereka bisa tertib saat dewasa nanti. Bukankah, kebiasaan berlalu
lintas, sejatinya mencerminkan perilaku mereka dalam keseharian.
-0o0-
Michelin Safety Academy (MSA), mengadakan edukasi
pengemudi usia muda mengenai berkendara yang aman. Saya sangat sepakat, bahwa kegiatan
positif ini, perlu mendapat dukungan dari semua pihak.
Anda pasti sudah kenal Michelin, perusahaan ban
terkemuka, memproduksi dan memasarkan ban kendaraan, mulai sepeda, sepeda
motor, mobil, kendaraan berat, peralatan pertanian, truk, bus bahkan pesawwat
terbang.
Perusahaan yang berkantor pusat di Perancis, masuk
pasar Indonesia sudah 15 tahun, kemudian mendirikan Michelin Indonesia pada
tahun 2011.
MSA tahun ini, sudah masuk penyelenggaraan pada tahun
keempat. Tahun ini menargetkan, untuk menjangkau 400 siswa siswi SMA dari 10
sekolah di Jakarta, Tangerang, Bekasi dan Cilegon.
AKBP Aldo
Siahaan, S.IK dalam press conffrence MSA menyampaikan“pengendara pemula rentan terlibat dalam pelanggaran lalu lintas dan
kecelakaan lalu lintas, jika mereka tidak diperkenalkan bagaimana etika
berkendara yang baik dan benar, ataupun mereka tidak memahami peraturan lalu
lintas. Kami sanfar mendukung program kemitraan Korlantas bersama Michelin
dalam upaya menekan jumlah angka pelanggaran lalu lintas dan menekan jumlah
angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya, terutama yang melibatkan pengendara
pemula dan pelajar SMA. Karena seperti yang diketahui, banyak kasus kecelakaan
lalu lintas yang telah terkadi berawal dari pelanggaran lalu lintas. Michelin
safety Academy sangat sesuai dengan program Korlantas yang memiliki tujuan
menanamkan budaya utamakan kaemanan, keselamatan dan ketertiban di saat
berkendara di jalan raya bagi generasi muda Indonesia.”
Frederick Mueller III selaku Presiden Direktur Michelin Indonesia. -dokpri |
“Suatu kebanggaan untuk dapat berpartisipasi,
mendukung penanaman budaya berkendara yang aman di kelangan generasi muda.
Michelin Safety Academy nerupakan perwujudan focus perusahaan di Indonesia,
yaitu Perfection in Safety yang berdasarkan pada tiga pilar, keamanan melalui
pemberian edukasi yang berkelanjutan mengenai berkendara yang aman, inovasi
produk dan pelayanan serta dukungan purna jual yang prima,’ Jelas Frederick
Mueller III selaku Presiden Direktur Michelin Indonesia.
MSA juga didukung Federasi Otomotif International
(FIA), organisasi otomatif global yang mendukung mobilitas orang dan barang
secara aman dan berkelanjutan. Sementara dari Indonesia, didukung penuh oleh Ikatan
Motor Indonesia (IMI).
Apa saja benefit MSA ?
Informasi persiapan dasar rutin sebelum berkendara,
seperti check tekanan angin pada ban, serta perlengkapan berkendara yang aman.
Kapan dan dimana MSA diselenggarakan ?
Tanggal 7 dan 14 Oktober 2017, bertempat di Pusdik
Lantas Polri Serpong.
Siapa saja Mentornya?
Instruktur IMI, akan mendemontrasikan tehnik
pengereman dan cara berbelok di tikungan tajam dengan aman dan benar.
Fitra Eri, Pembalap Profesional dan jurnalis otomotif
Diandra Gautama, pembalap wanita di ajang lokal
MotoMobi, pengulas otomotif dan penggiat media sosial
Setelah mengikuti MSA, siswa siswi berkesempatan mendapatkan
SIM A dan SIM C dengan mengikuti ujian resmi pada tangal 14 Oktober 2017 di
Satpas SIM Daan Mogot Jakarta Barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA