Salah satu sudut yang menggambarkan suasana Timur tengah di EATZ Restoran -dokpri |
Anda penyuka makanan middle east, berarti kudu mampir ke EAZT Resto. Restoran dengan
menu spesial authentic Midlle Eastren
& Indian Cuisen, saat ini ada di dua lokasi yaitu Ground Floor AEON BSD
dan Ruko Margaguna nomor 9 Radio Dalam jakarta Selatan.
Apa itu EATZ ?
Istilah EATZ diambil dari kata yang punya filosofi
‘makan’, sang owner ingin setiap
pengunjung dapat menikmati makanan enak dan berkelas dengan harga terjangkau.
EATS berkomitmen menyajikan makanan Arabian Indian bercita
rasa ningrat, dari bumbu otentik dan mantap untuk penjelajahan rasa berkelas.
Anda musti merasakan sendiri, pengalaman yang pernah
saya rasakan di restoran EATZ Margaguna. Memasuki restoran yang keren ini, kita
seperti dibawa ke suasana dan atmosfir layaknya istana di Timur Tengah.
Musik khas padang pasir berkumandang, begitu
memanjakan indera pendengaran. Material dinding, ubin, meja, kursi, rak,
partisi, dipilih dengan warna dasar gelap. Ada satu bidang dinding, dipilih
dengan tampilan menonjolkan batu bata dicat tanpa diplur semen.
Pada beberapa bagian dipasang replika jendela, dengan
bagian atas mengucut layaknya kubah masjid.
Lampu gantung berbentuk separuh
tabung, serta lampu tempel dengan bentuk senada, memasang lampu bohlam indah di
dalamnya.
Pada bagian langit-langit dipasang gelembung-gelembung
kain, memadupadan tiga warna yaitu merah marun, putih tulang dan cokelat kekuningan.
Anda bisa coba bayangkan saat menghadiri pesta pernikahan, hiasan langit langit
yang dimaksud kerap dijumpa di acara pesta bahagia.
Ornamen khas ditata rapi pada jendela buatan, seperti
lampu khas aladin, guci, kotak penyimpanan perhiasan, seperangkat teko dan gelas
antik, piring hias dan sejenisnya.
Sementara pada satu rak khusus, tertata toples bening
ukuran sedang dengan rempah-rempah dibiarkan utuh di dalamnya.
Menengok ke tempat wastafel, anda akan menjumpai
cermin bundar dengan ornamen kotak-kotak melingkar di bagian luar.
lantai dua EATZ Resto ditata dengan konsep lesehan -dokpri |
Naik ke lantai dua Eatz Restoran, pengunjung akan
dibuat semakin takjub. Terdapat beberapa kavling 3 x 4 meter tempat makan
lesehan, dengan memasang sekat rumbai warna warni emas menjulur sebagai
pemisahnya.
Permadai merah marun digelar pada setiap kavling,
ditemani bantal kecil warna cokelat krem. Sungguh layaknya berada di sebuah tempat,
untuk jamuan kaum bangsawan Timur Tengah,
-0o0-
Acara foodblogger di EATZ Restoran, benar benar
memberi pencerahan bagi saya tentang kuliner khas timur tengah.
Ibu Mellita
Rizkawanti selaku owner EATZ
Restoran, menjelaskan, “menu east westren
itu sebenarnya luas, karena chef punya backgorund dua negara Srilanka dan Maroco
maka kita mix, taste Maroco lebih ke Afrika tapi kearab-araban sementara
Srilanka lebih ke arah Indian. Ternyata ide ini direspon dengan baik, oleh
pengunjung yang pernah mengujungi EATZ.”
Tanpa menunggu lama, apa saja menu yang blogger
nikmati ?
Sebagai welcome drink dipilih Faluda, minuman segar
dengan bahan-bahan, milk, syrup rose, Ice cream, Jely, Selasih, almond dan
kismis.
Segar dinikmati saat ice cream belum mencair, sambil
diaduk agar aroma syrup rose menyebar. Kalau tidak mau terlalu manis, sebaiknya
diaduk sebentar agar syrup tidak bercampur.
MInuman Faluda yang recommended -dokpri |
Samosa panganan khas Timur Tengah -dokpri |
Menikmati
Faluda semakin lengkap, dengan panganan khas bernama Samosa yang berisi mix
daging lamb dan beef.
Tiga jenis salad menjadi sajian berikutnya, yaitu
Chickpeas Salad, Tabouleh dan fattuce. Sebagai orang yang sedang diet, konsumsi
salad menjadi kegemaran saya. Salad khas EATZ bisa menjadi pilihan, mungkin
bisa anda pilih sesuai selera.
Lamb Briyani, dengan daging domba yang empuk dan beras briyani yang gurih -dokpri |
Lamb briyani dan chicken briyani menjadi hidangan
selanjutnya, disajikan dengan wadah loyang ukuran tiga atau empat porsi.
Bumbunya cukup medhok (kuat), sangat recommended
bagi pecinta menu briyani.
O’ya, daging dombanya sangat empuk guys. Sang owner
berbagi tips keren, bagaimana cara mendapat kualitas daging domba yang bagus.
Satu diantara kunci adalah pada cara
menyembelih, sebaiknya sekali sembelih dengan posisi pisau tidak berpindah
tempat.
Beras untuk nasi briyani adalah beras import, tampak
ukurannya lebih panjang dan renyah saat dikunyah.
Sajian berikutnya adalah Lamb Ribs Grill, berisi
potongan daging domba dengan tulang masih melekat. Diolah dengan cara
dibakar, sedap disajikan bersama kentang
goreng dan saos pedas.
Jangan kawatir untuk penawar rasa, bisa minum
Morrocan mint tea yang membuat lidah terasa netral kembali. Teh khas maroco
dengan campuran mint, ada rasa agak sepat khas daun mint namun nyaman di lidah
dan tenggorokan.
Acara foodblogger semakin seru, ketika blogger dibagi
dua kelompok menyaksikan masak menu andalan. Saya masuk dalam kelompok pertama,
langsung terjun ke dapur mengikuti pembuatan cheeze kebab bersama Cheff Hinam.
Mula-mulai dipanaskan penggorengan, dimasukkan sedikit
minyak zaitun, menyusul bawang putih, bawang bombay,irisan tomat, daun
ketumbar, chili, daging olahan, paprika powder, bubuk mangga, arabic spieces,
garam, saos tomat, kemudian di masak.
Pada kulit atau tortila dilipat dan diberi lapisan
mozarella, setalah bahan utama matang dibungkus tortila. Cheze Kebab nikmat disajikan dengan kentang,
dimakan sambil dicocol saos pedas.
Cheeze Kebab yang dibuat langsung oleh cheff EATZ -dokpri |
Saya sudah bersantap di EATZ restoran, kini giliran
anda segera merasakan aneka menu recommended khas middle east. – salam kuliner-
Wuidiiih... Enak banget itu semua makanan. Pengen balik lagi deh.
BalasHapusPasti balik lagi mas, suka ama aura Timur Tengah nya
BalasHapus