Buah Sunpride |
Saya
yakin semua sepakat, bahwa konsumsi buah itu menyehatkan. Tapi kenapa, anak
anak atau mungkin orang dewasa kurang suka buah. Anak saya di rumah juga sama, ada
saja alasan untuk menghindari makan buah.
Buah dianggap
makanan pendamping, kehadirannya difungsikan sebagai pencuci mulut. Kalau mau
mencermati saat hajatan atau resepsi, tempat buah kerap ada di ujung meja setelah
makanan utama.
Secara psikologis kita dianjurkan, mengambil makan besar dulu menyusul buah. Beberapa acara saya temui, mengganti buah dengan puding atau kue manis.
Konsumsi buah, lebih bagus sebelum makan utama. Bagi pelaku diet, hal ini sangat bermanfaat untuk mengurangi rasa lapar.
Konsumsi
buah setelah makan utama, memicu terjadinya perut kembung. Pernah dengar
istilah perut ‘bega’, bisa jadi disebabkan makan buah setelah makan nasi.
-0o0-
Indonesia
dengan tanahnya yang subur, nyaris semua tanaman bisa tumbuh di atas bumi
pertiwi. Beberapa nama buah, diidentikkan dengan nama daerah di nusantara.
Sebut saja Apel Malang, Rambutan Aceh, Duku Palembang, Pisang Ambon, Mangga
Purbalingga, Jeruk Banyuwangi dan lain sebagainya.
Buah
buahan dijual di pasaran, harganya sangat bersahabat dengan kantong. Beberapa jenis
buah bisa ditanam sendiri di pekarangan, bisa dipetik untuk konsumsi keluarga.
Buah terbukti
bermanfaat bagi kita, dengan kandungan Vitamin, Protein, Fiber, glukosa
alami dan kandungan menguntungkan lainnya. Semua kandungan dalam buah diproses alami, tanpa
melalui proses kimia yang berbahaya.
So, mengapa kita masih ogah konsumsi buah. Konsumsi buah hanya seperlunya, tak jarang mengabaikan keberadaannya. Buah yang dibiarkan, lama lama membusuk dan masuk kantong sampah-- sayang kan.
Data dari Balai Penelitian dan Pengembangan Kementan tahun 2011, konsumsi buah masyarakat Indonesia hanya 34.55 kilogram/ kapita/ tahun. Jumlah ini jauh dari rekomendasi FAO, yaitu pada angka 73 kilogram/ kapita/ tahun.
Sementara
standart kecukupan sehat, konsumsi buah pada angka 91.25 kilogram/ kapita/
tahun.
Buah sebagai
penyuplai serat dan mikronutrien, seperti mineral dan beberapa enzim yang
membantu pencernaan. Semakin tinggi konsumsi buah, semakin menurunkan resiko
penyakit penyebab kematian seperti kardiovaskular, koroner, iskemik dan stroke.
-0o0-
Kreasi Mengupas Buah -dokpri |
Untuk
menarik minat anak konsumsi buah, saya coba menerapkan cara sederhana. Yaitu menyulap
penampilan buah, agar terlihat menarik di penglihatan anak anak. Saya biasanya
memakai teknik mengupas, lain dari cara mengupas kebanyakan.
Nah pada satu acara bersama Sunpride, saya lihat buah pepaya dimodifikasi begitu cantiknya. Pada bagian kepala pepaya, dibentuk mirip kepala ikan menyusul bagian bawah ada sisiknya – ada di gambar paling atas--
Buah
nanas sangat bisa dikreasikan, dipotong dan sajikan masih berada di atas kulit
tebalnya. Buah semangka dibuat seperti bola terbelah, buah melon dengan hiasan
di badan buah.
Nah,
anda bisa menyulap buah dengan kreasi lainnya. Sehingga semakin menarik minat,
terutama anak-anak dalam mengonsumsi buah.-salam sehat-
Anakku doyan banget makan buah dan sayur, tapi justru akunya yang kurang mengkonsumsi buah, doyan tapi kurang nyempetin buat makan buah :((
BalasHapusTFS ya Mas, buah dengan tampilan menarik itu emang "godaan" yang menyehatkan :))
Yuk perbanyak konsumsi buah mbak Hani :)
Hapus