Peralatan dari Philips -dokpri |
Sebentar lagi bulan Ramadan tiba, sudah semestinya setiap
umat muslim berbahagia. Pahala kebaikan dilipatgandakan,
bahkan sampai tidurpun dihitung sebagai amalan.
Biasanya nih kebiasaan di rumah saya mulai berubah, terutama
kesibukan istri dan atau para ibu pada umumnya.
Jam bersibuk sibuk di dapur bergeser, tidak lagi pagi atau siang masak seperti
hari-hari biasanya.
Istri mulai masak menu berbuka selesai sholat ashar,
kemudian bangun pada dini hari untuk mempersiapkan makan sahur.
Tidak bisa dipungkiri, asupan makanan selama buka dan
sahur akan berpengaruh pada kualitas tubuh saat berpuasa. Kalau makanan
dikonsumsi sedikit serat dan mengandung minyak, bisa-bisa tubuh cepat lemas
saat berpuasa. Pun ketika kita kurang minum air putih di malam hari, kemudian beraktivitas
siang di ruang panas akan rawan terkena dehidrasi.
Para Ibu musti pandai memadupadan menu, termasuk
memilih cara pengolahan yang tepat. Misalnya untuk mengurangi asupan gorengan,
bisa mengganti cara mengolah dengan direbus atau digrill. Berkreasi mengganti asupan
gula dari sukrosa, menjadi asupan gula alami yang berasal dari manis
buah-buahan.
Nah, agar suasana mengolah makanan menjadi nyaman,
Philips Indonesia menghadirkan Philips Air Fryer, Fuzzy Logic dan Philips
Blender. Tiga peralatan keren dari Philips ini, niscaya akan membantu para ibu menyiapkan menu
berbuka dan sahur sehat secara praktis tidak sampai 30 menit.
Seperti disampaikan Yongky Sentosa selaku, Head
of Personal Health Philips Indonesia “Untuk
dapat menjaga keseimbangan asupan tentu bukan perkara mudah, Philips memahami
kebutuhan masyarakat yang memiliki kesibukan tinggi. Peralatan dapur inovatif
dari Philips, memungkinkan dapat menyiapkan makanan sehat dan praktis,
khususnya saat berpuasa dimana setiap orang harus menjaga stamina agar tetap
sehat. Philips menghadirkan produk Air Fryer bisa mengurangi kadar lemak juga punya teknologi yang mengatur tingkat kematangan masakan.”
Dengan keterbatasan waktu yang dimiliki ibu,
peralatan dapur inovatif dari Philips sangat bisa menjadi pilihan. Selain
pemakaian yang relatif mudah dan praktis, para ibu tetap bisa menyiapkan
makanan sehat untuk keluarga.
Acara serupa bersama Phlips dilakukan secara digital, kemudian mengadakan pameran di beberapa Mall dan beberapa toko, bertujuan menginspirasi masyarakat untuk menyiapkan menu sehat selama bulan puasa.
Acara serupa bersama Phlips dilakukan secara digital, kemudian mengadakan pameran di beberapa Mall dan beberapa toko, bertujuan menginspirasi masyarakat untuk menyiapkan menu sehat selama bulan puasa.
Blender dan Juicer Philips -dokpri |
Memasak jadi praktis - dokpri |
Pencerahan semakin saya dapati, saat Talkshow “Ramadan sehat dan Praktis Bersama Philips”.
Narasumber yang hadir juga kredibel, Rita
Ramayulis DCN, M. Kes, selaku nutrisionis sekaligus penulis buku tentang
gizi, diet untuk berbagai penyakit dan mengatur pola makan yang sehat.
"Perkembangan ilmu gizi begitu pesatnya, sampai ada quote "Siapa kita tergantung apa yang dimakan" saat ini berkembang "Apa anak kita tergantung apa yang ibunya makan. Kita punya dua usia, yaitu usia kronologis berdasar tahun lahir atau dan umur sel biologis berdasar sel kemampuan biologis kita " Ujar Rita Ramayulis DCN, M. Kes membuka presentasinya
Acara yang digelar Philips ini, bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat agar menerapkan kebiasaan hidup sehat. Pada
Talkshow ini juga, saya pribadi mendapatkan informasi seputar pola makan sehat
saat berpuasa.
"Perkembangan ilmu gizi begitu pesatnya, sampai ada quote "Siapa kita tergantung apa yang dimakan" saat ini berkembang "Apa anak kita tergantung apa yang ibunya makan. Kita punya dua usia, yaitu usia kronologis berdasar tahun lahir atau dan umur sel biologis berdasar sel kemampuan biologis kita " Ujar Rita Ramayulis DCN, M. Kes membuka presentasinya
Tahukah kawan’s
Kebiasaan konsumsi makanan terlalu manis dan berlebih
saat berbuka atau sahur, dalam jangka panjang dampaknya kurang bagus.
Saya sendiri kadang suka kalap, saat ngabuburit maunya
beli macam-macam makanan untuk berbuka. Mulai bubur sumsum plus biji salak,
kolak pisang, soup buah dan makanan sejenisnya.
Begitu adzan maghrib berkumandang, rasanya semua makanan
berbuka pengin dimasukkan ke dalam perut. Sampai-sampai perut terasa bega’/
kekenyangan, alhasil saat waktu taraweh tiba jadi ngantuk dan ketiduran.
Yongky Sentosa selaku, Head of Personal Health Philips dan Rita Ramayulis DCN, M. Kes, - dokpri |
Padahal sikap ini sangat salah, saat berbuka tiba
sebaiknya konsumsi makanan seperlunya. Misalnya tiga butir kurma plus beberapa
teguk minuman, atau bisa konsumsi buah seperti pisang atau pepaya.
Kemudian gunakan waktu istirahat sambil sholat
maghrib, bermanfaat untuk memberi jeda pada lambung beradaptasi. Baru setelah
15 – 30 menit makan agak berat, sehingga pencernaan siap kembali bekerja.
Sehabis sholat taraweh bisa lho makan selingan,
gunanya untuk melengkapi zat gizi yang belum terpenuhi saat berbuka. Tapi sebaiknya
dipilih sayuran dan protein, seperti salad, buah yang dicampur yogurt dan atau makanan
sejenisnya.
Survey dari Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, Departemen Kesehatan (Balitbangkes) Kementrian Kesehatan
mengungkapkan, menu makan saat berbuka sebaiknya mengikuti prinsip
keseimbangan.
Asupan tubuh yang dianjurkan, terdiri dari 50%
Karbohidrat, 25% lemak dan 15% protein dari total kebutuhan energi. Sementara asupan
untuk kebutuhan sahur, dianjurkan 1/3 dari kebutuhan kalori sehari-hari dan
tidak terlalu kenyang.
Perhatikan menu sahur, dengan memilih makanan sumber
energi yang dicerna lebih lambat dan secara bertahap. Pilih sumber protein yang
tidak digoreng, perbanyak minum air putih untuk memenuhi cairan elektrolit dalam
tubuh.
Jurnalist dan Blogger membuat Juice dengan Blender Philips -dokpri |
Beberapa hal yang
sebaiknya tidak dilakukan ;
- Berbuka dan sahur dengan minuman yang sangat manis dengan jenis gula hanya sukrosa
- Berbuka dengan makanan yang digoreng dengan tepung
- Sahur dengan lemak tinggi
- Berbuka dan sahur dengan makanan yang merangsang asam lambung (Pedas, asam, terlalu manis, mengandung kafein)
- Berbuka dan sahur dengan makanan yang makanan mengandung gas, seperti nangka, duren, kol, sayuran berserat tinggi dan minuman berkarbonasi
Narsum Rita Ramayulis dalam presentasinya mengatakan.
“Saat bulan puasa, meskipun kegiatan sama kebutuhan energi menjadi lebih
sedikit. Hal tersebut terjadi karena efek puasa, yang secara otomatis membuat
tubuh melakukan penghematan energi. Tubuh akan beradaptasi dimana penggunaan
energi untuk tubuh bekerja akan menurun dibanding jika seseorang sedang tidak
berpuasa. Karena perubahan tersebut, konsumsi makanan perlu diatur, makanan
harus tetap seimbang antara karbohidrat, protein, lemak, sayur, buah, air serta
serat sesuai dengan kebutuhan kalori masing masing, hindari makanan dengan
kalori tinggi yang menyebabkan dehridasi karena akan menganggu metabolisme
tubuh untuk detoksifikasi”
Kalau kita mau berpikir jernih, sejatinya puasa adalah kesempatan bagi kita
untuk hidup sehat. Karena dengan berpuasa, tubuh bisa istirahat selama kurang
lebih 14 jam sehingga terjadi regenerasi (pankreas, usus, hati, kantung empedu,
lambung) penurunan free radical.
Pada saat puasa pula, tubuh akan mengalami proses
detox atau pembuangan zat beracun dalam tubuh secara alami. Apalagi kalau
asupan selama buka dan sahur kita perhatikan, niscaya proses detoksifikasi akan
optimal.
Saya pernah mendapati teman, setelah berpuasa justru bertambah
gendut. Sayang banget kan, kalau hal yang sama terjadi pada diri sendiri.
Berikut indikasi keberhasilan puasa dilihat dari
fisik.
- Berat badan menjadi ideal
- Profil lipida darah membaik
- Kadar glukosa darah membaik
- Tekanan darah stabil
- Lebih aktif dan produktif
- Pemikiran lebih positif dan focus
- Emosional membaik
Masak praktis bersama Philips -dokpri |
Saya yakin, aneka peralatan dapur persembahan Philips
akan sangat membantu istri menyiapkan menu buka dan sahur di rumah. Sehingga tidak
terlalu pusing untuk urusan memasak, bisa menjalankan ibadah puasa dengan lebih
tenang dan nyaman.
Tiba-tiba saya menemukan semangat baru dalam diri,
musti memanfaatkan moment Ramadhan tahun ini dengan sebaiknya. Sebagai sarana melakukan
detox spiritual sekaligus detox jasmani, sehingga bisa lahir menjadi manusia
lebih baik pada idul fitri nanti. -salam-
Puasa memang harus siap lahir batin yah..
BalasHapusBetul mbak Lubena
HapusOoh Itu toh indikator bahwa puasa kita berhasil.. Noted maasss
BalasHapusMakasih mak Tanti
Hapussemoga ibadah puasa kita tahun ini lancar ya mas :)
BalasHapusAmin makasih mbak Diah
Hapuskeren dan inovatif banget ya alat2 masak dari philips
BalasHapusBetul kakak
Hapusini keren dan bermanfaat banget ya mas, jadi kepingin punya juga deh.hehe
BalasHapusPraktis dan keren
Hapus