OPPO F1s -dokpri |
Sejak
kamera menyatu dengan smartpohone, demam selfie dan atau wefie mulai terjadi.
Media sosial seperti facebook kemudian instagram, menjadi sarana memajang hasil
jepretan fotografer dadakan.
Saya sempat
menyimak penuturan fotografer ternama, pernah mengalami penurunan
pendapatan. Rupanya Perusahaan pemakai jasanya, berpindah menyusuri beranda facebook.
Kalau ada foto yang menarik dan cocok, pemilik akun langsung diinbox kemudian
deal harga.
Mobile
fotografi sendiri, mulai marak pada medio tahun 2009- 2010. Beiringan dengan trend
pemanfaatan youtube, dimana setiap orang bisa login. Kemudian mobile fotografi terus
berkembang, bahkan bisa menembus industri media. Maka mulai terjadi inovasi,
penggunaan handphone untuk pemotretan model cover majalah
Menurut Aryo Meydianto, selaku Media Engagement OPPO Indonesia,
menyampaikan pemaparannya pada acara OPPO
Selfie Tour 2017 di kawasan Kota Tua Jakarta.
“Pada bulan
April 2013, OPPO pertama kali secara resmi hadir di market Indonesia. Produk
unggulan OPPO kala itu, adalah OPPO find 5, OPPO find way U7015 dan OPPO find
Piano.
Pada tahun
2014 mengeluarkan OPPO R5, berkolaborasi dengan perusahaan Schneider untuk
optimasi hasil foto. OPPO dan Schneider melakukan
optimasi kualitas fotografi, untuk memberi nilai lebih bagi user.
Kemudian OPPO mengembangkan software kalkulasi yang
dinamakan pure image, saat launching
smartphone kamera berputar OPPO N1.
Berikutnya hadir OPPO find 7, sebagai smartphone pertama di dunia dengan layar
resolusi QHD. Menggunakan teknologi IPS LCD Capacitive touchscreen, mampu
menghasilkan 16 juta warna dengan kerapatan 534 ppi.
OPPO find 7 dengan teknologi coating pixel dan nature
color, menghasilkan tampilan layar lebih jernih dan natural”.
Inovasi OPPO seakan tiada henti, semakin memperkuat positioning sebagai Camera Phone.
Saya pengguna OPPO, bisa merasakan sendiri bagaimana
kualitas kamera depan OPPO. Gambar hasil jepretan OPPO F1s, sangat jelas
detilnya dan kuat dari sisi pencahayaan. Tagline “Selfie Exepert” yang diusung
OPPO, benar- benar bukan sekedar jargon atau gimmick penjualan.
Masih
menurut Aryo Meydianto, “OPPO kerap melibatkan fotografer
profesional, untuk membuktikan keunggulan selfie expert. Memanfaatkan screen
plus teknologi, yang sangat membantu menjaga keseimbangan object dan background
sehingga tetap natural.
Memasuki tahun 2017 OPPO masih membawa Selfie Expert, bertumpu pada design kamera depan yang akan diexplor lebih baik ”.
Memasuki tahun 2017 OPPO masih membawa Selfie Expert, bertumpu pada design kamera depan yang akan diexplor lebih baik ”.
-o0o-
Acara OPPO Selfie Tour 2017 Jakarta -dokpri |
Menurut
anda ribet gak, mengotak-atik setting
kamera smartphone sebelum mengambil foto. Kalau sudah ahli mungkin tidak masalah,
tapi bagi orang tanpa skill fotografi
akan menjadi masalah besar.
”OPPO F1s bisa diandalkan fitur automatic”
ujar Christian dari yangcanggih(dot)com, sebagai narsum kedua OPPO Selfie
Tour 2017 Jakarta.
Masa
kejayaan camera phone sedang berlangsung, kualitas kamera menjadi pertimbangan
konsumen saat membeli smartphone. OPPO F1s menyediakan fitur panorama,
pengoperasiannya lebih simple dibanding di kamera profesional.
Fitur panorama
sangat bagus untuk traveling, sanggup menghasilkan gambar yang focus. Cukup
mengandalkan kamera utama handphone, tinggal sedikit ditambah menyiasati pada proses
editing.
Bagaimanapun
juga, hasil foto terletak pada orangnya bukan alatnya. Handphone dengan
kecanggihan kamera ditawarkan, hasilnya tak kalah dengan kamera profesional. Camera
handphone lebih flexibel dibawa kemana-mana, bisa ditaruh saku baju atau
diselipkan di tas.
Seperti
quote yang disampaikan Christian, “Walaupun
punya kamera mahal kalau tidak dibawa tidak akan ada gunanya”.
Bagaimana dengan Vlog?
Pembicara
ketiga, Fatimah Kartini dari Kompas
tekno berbagai pengalaman. Bagaimana tahapan membuat vlog, khususnya
menggunakan camera handphone.
Pertama
siapkan konsep vlog yang diinginkan, sertakan flow chart berupa lini masa sebelum eksekusi. Flow chart harus dibuat sejelas-jelasnya, berisi pembukaan, isi dan
penutup.
Siapkan
juga storyboard, sehingga ada gambaran
apa saja yang akan dishoot sekaligus pergerakannya.
“Buatlah video dengan karakter diri sendiri,
kalau emang kita lucu jangan paksa bikin serius. Content itu spesial banget,
maka harus disampaikan dengan sebaik baiknya” pesan Kartini.
Satu hal yang perlu digarisbawahi,
Kita tidak
bisa menjamin apa yang sudah dipersiapkan, akan lancar pada saat eksekusi.
Misalnya,
kita rencanakan pada storyboard saat datang di satu acara, langsung menuju meja
regristasi, kemudian duduk di kursi undangan paling depan.
Tapi
kenyataan berkata lain, karena kendala hujan dan lalu lintas macet, maka kita
datang telat dan tidak dapat tempat duduk. Maka musti bergerak reflek,
mengganti rencana yang flexible disesuaikan kondisi yang ada.
Hasil jepretan OPPO F1s -dokpri |
Nah setelah
tiga narasumber OPPO Selfie Tour 2017 Jakarta, peserta ditantang praktek foto
dan vlog. Setiap peserta dipinjami perangkat OPPO F1s, untuk merasakan sendiri
bagaimana kerennya camera OPPO F1s.
Food fotografi menjadi tantangan pertama, setiap peserta
berusaha mengerahkan segala kemampuan. Saya tetap mengandalkan fitur auto,
kemudian dikolaborasikan pengaturan yang tersedia di instagram. Satu porsi ikan
bakar lengkap dengan nasi dan sambal, menjadi object food fotografi sore itu.
Sementara
untuk vlog, saya mengambil aktivitas pengunjung Kota Tua. Sekaligus menonjolkan
sisi sejarah, dengan menampilkan benda peninggalan masa lalu. Konsep yang ingin
saya kedepankan, keindahan masa lalu yang bisa dinikmati manusia masa kini.
Meski
sedang gerimis dan berburu waktu, kami bisa menyelesaikan tantangan tepat
waktu. Membandingkan output dengan
peserta lain, saya merasa musti banyak belajar. Foto yang saya hasilkan kurang
maksimal, apalagi tehnik pembuatan video masih sangat jauh dari sempurna.
Kota Tua dengan aktivitas pengunjungnya -dokpri |
OPPO tak bosan
menantang siapapun, mengulas OPPO dari berbagai sisi. Termasuk kami para
blogger, yang sudah diberi kesempatan mengoperasikan OPPO F1s. Apalagi bagi orang
yang expert dibidang fotografi, justru sangat ditantang OPPO.
Ahmad sanusi dari tabloid pulsa, termasuk orang yang
pernah mengulas OPPO F1s. Sebagai wartawan senior, Ahmad Sanusi didapuk menjadi
narasumber OPPO Selfie Tour 2017.
Terlait review
smartphone di tabloid Pulsa, selalu mengedepankan tulisan netral terhadap satu
produk handphone. Sebelum menulis, team tabloid Pulsa melakukan profiling
dilanjutkan sesi melakukan test.
Sehingga hasil akhir sebuah tulisan, adalah sudut pandang pengetesan bukan pendapat penulis.
Sehingga hasil akhir sebuah tulisan, adalah sudut pandang pengetesan bukan pendapat penulis.
-0o0o0-
Kebiasaan
sore hari di keluarga kecil saya, menyaksikan acara televisi. Pada pergantian
acara, muncul sebuah iklan dengan musik yang sangat familiar. Tertangkap di
indera pendengaran, suara renyah dan empuk narator perempuan.
“Sesaat
lagi anda akan saksikan acara berikutnya bersama OPPO F1s”
Promosi
gencar dan pemilihan brand ambassador, menjadi strategi yang mujarab
mendongkrak awarness yang berdampak pada penjualan. Saya pribadi, setiap
melihat sosok Reza Rahardian dan Chelsea Islan langsung teringat OPPO F1s
dengan Selfie Expert nya.
Semoga
inovasi tiada henti OPPO terus berlangsung, sehingga kami konsumen selalu
penasaran dengan penemuan berikutnya. –salam-
Oppo emang keren
BalasHapusBner juga sih. Kadang kalau pake hape itu kemana mana simple , mau bikin vlog pun enggak males.
kalau kamera ribet, kadang jadi males bikin bikin vlog :D
hehee setuju mbak :)
HapusSeru ya wkt itu acaranya. Aku ya blm terlalu fasih utak2 mode Manual kamera di handphone huahaha.
BalasHapussama kakak, enak pakai fitur auto :)
HapusAku kok fokus sama tahu lalat di tangan mu hahaha
BalasHapuskak Cum :)
Hapus