Ajakan Donasi-Ku untuk Rumah SInggah YKAKI -dokpri |
Tak jauh
dari tempat tinggal berdiri Alfamart, biasanya menjadi jujugan belanja
sehari-hari. Siang weekend saya membeli dua minuman botol, seusai menjemput
anak futsal.
"Total
belanja 4.900 rupiah, seratus boleh disumbangkan untuk Donasi-Ku" ujar
kasir.
Anda juga
mungkin kerap mendengar, kalimat disampaikan kasir Alfamart setelah input
belanja konsumen. Kembalian sebesar seratus atau dua ratus perak dari konsumen,
dikumpulkan untuk program bernama Donasi-Ku.
Setelah
tawaran kasir saya iyakan, dilayar monitor muncul pilihan Ya/ Tidak. Setelah saya
tekan tombol Ya, tidak lama terdengar bunyi mesin printer mencetak struk. Setelah
saya amati, memang benar tertera di struk. Angka nominal seratus rupiah,
dialokasikan untuk program Donasiku Rumah Singgah Kanker.
Program
ini tak lepas komentar miring, dari pihak lain yang kurang senang. Bagaimanapun
juga tak bisa disangkal, bahwa isi kepala setiap orang berbeda, maka setiap
kepala pula memiliki persepsi berbeda.
"Alfamart tetap ingin menjalankan program Donasi-Ku,
meskipun banyak komentar negatif. Sepanjang pemerintah memberikan ijin dan masyarakat
mendukung, tetap jalan terus" Tegas Nur Rohman selaku Corporate
Communication General Manager PT.Sumber Alfaria Trijaya
Alfamart
adalah pihak yang menginisiasi program donasiku, membuktikan telah menjalankan
amanah dari uang konsumen. Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia atau YKAKI,
adalah Yayasan penerima manfaat Donasiku dari konsumen Alfamart.
Pada kesempatan
yang sama, Fahmi team CSR PT. Alfaria Trijaya menjelaskan sekilas tentang CSR
(Corporate Social Responsibility). Bahwa setiap perusahaan diharuskan
menjalankan CSR, sesuai amanah undang undang no 40 tahun 2007 Pasal 74.
Type
CSR sendiri beragam, diantaranya Community
Development, dengan cara memberdayakan masyarakat sekitar perusahaan. Atau Philantropy
(sumbangan sukarela) berupa pemberian sumbangan secara langsung, seperti
santunan pada penerima tanpa perantara.
Alfamart
juga memiliki Alfamart Vaganza (seni dan budaya), Alfamart Smart (Pendidikan)
Alfamart Care (Social), Alfamart Clean and Green (Lingkugan) Alfamart Sport
(Olah Raga) dan SMEs (UKM).
Kalau
ada yang bilang, sejak ada Alfamart toko kampung jadi sepi. Ternyata tidak
sepenuhnya benar, melalui Alfamart SMEs ada program binaan pada warung kecil
sekitar alfamart.
Program
diberikan berupa pelatihan dan pendampingan UKM retail, berupa pengetahuan
produk, penataan produk, operasional, sampai management keuangan, yaitu memisahkan
uang usaha dan uang pribadi.
Selain
itu ada program renovasi warung, untuk perbaikan tampilan dan pengelolaan
Outlet Binaan Alfamart (OBA). Total ada 935 UKM retail OBA, dengan peningkatan
omset mencapai 100% - 200 %.
Donasi-Ku
Donasi-Ku
ada dua jenis
- Donasi-Ku Belanja adalah Donasi konsumen yang diberikan pada saat transaksi pembayaran belanja dikasir atas persetujuan konsumen yang dilakukan di Aplikasi Kasir.
- Donasi-Ku Bebas adalah transaksi di mana Konsumen yang berbelanja dapat langsung berdonasi dengan nilai tertentu di Kasir Alfamart.
Seratus rupiah Donasi-KU sangat berarti bagi anak penderita kanker -dokpri |
Donasi-Ku
memiliki legalitas dikeluarkan oleh Kementrian Sosial RI, bekerjasama dengan Yayasan
sebagai penerima dana dari konsumen Alfamart.
Dari seratus
dua ratus perak donasi konsumen, dimanfaatkan untuk membantu renovasi rumah
singgah, renovasi TK/PAUD, pengadaan paket
perlengkapan sekolah, pembagian sepatu bagi siswa pra sejathera, pembanggunan
MCK dan rumah huni, pembagian kacamata gratis dan sebagainya.
Bayangkan kawan's !
Hanya
uang seratus dua ratus perak, mungkin di mata kita tidak begitu berharga. Kalau
dikumpulkan sedikit demi sedikit, sangat bermanfaat untuk membantu saudara kita
yang sedang membutuhkan.
Bagaimana pertanggungjawaban?
Alfamart
selalu transparan, memberikan laporan Donasi-Ku kepada konsumen Alfamart dan
masyarakat pada umumnya. Secara berkala memberikan laporan, dipublish melalui
media massa nasional, berita online atau ditempel di gerai Alfamart.
-00o00-
Kamis
(19/Jan'17) menjadi hari keberuntungan, Blogger's diajak mengunjungi rumah
singgah Yayasan Kasih Kanker Anak Indonesia (YKAKI). Yayasan sosial yang berada di Jalan
Percetakan Negara IX/10, menjadi tempat yang nyaman bagi anak penderita kanker.
Rumah Singgah YKAKI, menjadi rumah singgah anak penderita kanker, selama masa
pengobatan sekitar dua tahun. Anak-anak dari keluarga pra sejahtera, bisa
tinggal di rumah singgah YKAKI tanpa biaya yang memberatkan.
Hanya
dengan lima ribu rupiah per keluarga perhari, anak dan pendampingnya mendapat fasilitas
makan, tidur, belajar, bermain dan fasilitas lainnya. kalau memang benar-benar
tidak mampu, dibebaskan dari biaya lima ribu rupiah per hari.
Rumah Singgah YKAKI di Percetakan Negara -dokpri |
Sejarah singkat YKAKI
Adalah
Ibu Ira Soelistyo selaku pendiri YKAKI, beliau dulu ibu dengan anak usia 4
tahun didiagnosa kanker. Saat itu tahun 1984, Rumah sakit Indonesia belum
memiliki peralatan memadai.
Ibu
Ira membawa buah hati berobat ke luar negeri, ditampung di rumah sakit tinggal di
kamar mandi kering. Selang beberapa waktu tinggal di Biara Katholik, dengan
membayar sejumlah uang untuk mendapatkan fasilitas.
Delapan
bulan menjalani pengobatan, buah hati mendapat kesembuhan dan kembali ke
Indonesia. Tujuh tahun kemudian penyakit lama kambuh, kembali berobat di luar
negeri dan ditampung satu Yayasan. Kali ini tempat penampungan sangat bagus,
memiliki fasilitas memadai dan lengkap.
Hingga
terbetiklah niat di benak, ingin membuat rumah singgah serupa di Indonesia. Sesungguhnya
saat itu sudah ada Yayasan, namun masih berfocus pada biaya pengobatan kanker.
Tahun
2005 menjadi akhir upaya, setelah tiga kali kambuh ananda ibu Ira meninggal
dunia. Seperti mengalami kelelahan batin, ibu Ira tak ingin bersentuhan dengan urusan
kanker. Namun apa yang terjadi, sang anak mendatangi lewat mimpi. Semula diabaikan
dianggap mimpi biasa, namun si anak dua kali datang mengingatkan hal yang sama.
Akhirnya
cikal bakal YKAKI dimulai, dari sebuah rumah kontrakkan kecil di daerah
Percetakan Negara. Rumah berdaya tampung lima anak penderita kanker, sempat
ditentang oleh warga karena takut ketularan. Bersama dokter memberi penyuluhan,
sehingga warga menerima kehadiran YKAKI.
Mendapatkan
pasien kanker juga bukan perkara mudah, ibu Ira menjemput bola dengan
mendatangi pasien. Mereka sedang tidur di emperan RSCM, dengan telaten diajak
ke rumah singgah YKAKI. Ajakan tak serta merta diterima, justru menerbitkan perasaan
curiga dari pasien. Keluarga pasien tidak gampang percaya, bahkan pada orang
yang berniat membantu.
Pasien
dari Lombok dan NTT, adalah dua penghuni rumah singgah YKAKI yang pertama. Rintisan
berat dan penolakan telah dilalui, sampai akhirnya mendapat kepercayaan pasien.
Semakin lama semakin banyak pihak luar melihat, mulai dari public figure, pengusaha berdatangan untuk berdonasi.
Pada tahun
ketiga mulai berkembang, YKAKI mengontrak rumah singgah lebih besar. Mampu menampung
18 penderita kanker, dengan donatur setia salah satunya dari program Donasi-KU
Alfamart.
Kamar rumah singgah YKAKI -dokpri |
Kini YKAKI
semakin berkembang dan menyebar, sampai Aceh, Manado, Palembang, Makasar, Malang.
Total sekitar 1000 anak penderita kanker ditampung, 700 diantaranya berada di
Jakarta. Pada tahun 2014 mengajukan permohonan pada Pemda DKI, tahun 2016 akhirnya
disetujui pembangunan YKAKI di atas lahan sendiri.
Blogger
diajak melihat secara langsung, sedang dibangun dua gedung tiga lantai dengan
fasilitas lengkap. Gedung baru tak jauh dari rumah singgah yang ada, sanggup
menampung 50 pasien dengan fasilitas lengkap.
"Akhir Februari akan diresmikan, nanti blogger
saya undang ya " ujar ibu Ira
Ibu Ira Soelistyo Pendiri YKAKI- dokpri |
Berapa lama pasien tinggal?
Sepanjang
masa pengobatan dijalani, tidak ada pembatasan waktu tinggal di rumah singgah
YKAKI.
Agar anak
penderita kanker mendapat hak bermain dan belajar, YKAKI juga mendatangkan guru
untuk belajar di kelas. Mengisi waktu dengan berkegiatan, seperti belajar dan
bermain, diyakini bisa menjadi motivasi untuk sehat.
Dengan
bermain dan belajar, anak-anak dan pendamping tidak bosan. Hal ini membantu
dari sisi psikis, sekaligus sangat membantu dalam proses penyembuhan.
Siang
itu di kamar lantai dua, saya menjumpai ibu Uswatun asal Lampung, dengan anak
bernama Abdul 2,5 tahun.
Penghuni Rumah SInggah YKAKI-dokpri |
Wajahnya
yang sendu menyimpan pedih, ibu Usawatun bertutur kisah dilakoni. Pada usia
Abdul yang masih sangat beliau, pernah terkena typus hingga mata membengkak dan
bola mata kemerahan.
Setelah
didiagnosa kanker mata, dirujuk berobat di RSCM sejak agustus 2016. Dari seorang
dokter, Ibu Uswatun bisa berada di rumah singgah YKAKI.
"Saya
tidak bingung selama di jakarta, tidak perlu bolak-balik ke Lampung. Sampai
hari ini sudah enam bulan belum pulang, demi mendampingi buah hati selama
pengobatan" kalimat ini terdengar dengan nada getir.
-0o0-
Hanya
dari uang receh seratus dua ratus perak, mengapa kita tidak ikhlaskan saja. Toh
kalau disimpan, biasanya juga kurang begitu dimanfaatkan.
Melalui
Donasi-KU Alfamart, uang receh yang dikumpulkan, begitu sangat berarti bagi
saudara kita yang membutuhkan
Bapak Nur Rohman Corporate
Communication General Manager PT.Sumber Alfaria Trijaya -dokpri |
"Rata-rata dana terkumpul dari Donasi-Ku 2 Milyar
per bulan, mampu mengcover biaya operasional empat rumah Singgah. Alfamart
ingin program Donasi-Ku berkelanjutan, utamanya pada empat rumah singgah yang sudah
berjalan" tambah Nur Rohman.
Setelah
saya melihat dan merasakan sendiri, Donasi-Ku adalah program yang begitu mulia.
Kalau bukan kita masyarakat dan atau konsumen Alfamart, lalu siapa lagi yang
mendukung. Uang yang kelihatannya tidak berarti, kalau dikumpulkan melalui
saluran yang tepat, akan tepat sasaran dan memberi dampak luar biasa. -salam-
Betul sekali Mas, kadang uang seratus dua ratus berserakan di jalan, di buang -buang, Padahal kalau di kumpulkan bisa menjadi banyak.
BalasHapusBenar sekali, kalau dikumpulkan jadi banyak
HapusYa, kadang 100 yang "biasa saja" untuk kita berarti banget untuk orang lain ya Om :)
BalasHapusSepakat Mak Icoel
HapusSebuah lidi baru akan berarti jika sudah dikumpulkan bersama lidi yang lain dan diikat tali tali rafia ����
BalasHapusbetul ibu Maria
Hapusmemang bagus kalau progrmanya jalan, kalau untuk laporan keuangannya apakah diupdate ke masarakat gak ya???
BalasHapusLaporan keuangan dibuat annual, dipublish di Media massa dan online
HapusTerima kasih untuk tulisannya yang informatif. Semoga banyak yang tergerak untuk membantu anak-anak penderita kanker dari keluarga pra sejahtera yang tinggal di Rumah Kita/Singgah @YKAKIwecare dan yang juga didukung oleh Alfamart.
BalasHapusSmoga bermanfaat amin
HapusKagum sangat dengan semangat para aktivis di sini
BalasHapusSepakat Mak Tanti :)
Hapus