Indosat
Ooredoo Wireless Contest 10 (IWIC 10), ajang tahunan Indosat Ooredoo yang sudah
satu dasawarsa berjalan. IWIC adalah program CSR Indosat Ooredoo, khususnya
masuk klasifikasi pilar edukasi dan inovasi.
IWIC
10 tidak hanya diikuti Technoprenuer muda dari Indonesia, namun juga dari
berbagai negara ikut bagian. Mengajak generasi muda Indonesia, berkompetisi ke
pentas global dengan tema #Changetheworld.
IWIC
10 mulai "go global", sebanyak 34 peserta menjadi juara IWIC 10 dari total
3.592 proposal yang diterima. Ide maupun aplikasi yang masuk meja panita, berasal
dari Indonesia, Jepang, dan Myanmar.
-0o0-
Lantai
4 kantor Indosat Ooredo, siang itu banyak anak-anak belia berkumpul. Menilik usia
dan raut wajah, saya tebak sekitar 10 sampai tigapuluhan tahun. Mereka adalah
anak-anak pintar, yang bertarung dalam ajang IWIC 10. Pada 2 november 2016,
akan diumumkan pemenang kompetisi luar biasa ini.
Alexander Rusli, selaku Presiden direktor dan CEO Indosat Ooredoo, menjelaskan "Kami
sangat senang dengan hadirnya generasi muda dari luar negeri, secara otomatis
memberikan kesempatan para developer muda terbaik Indonesia bersaing dengan
para developer global. Kami berharap hal ini akan dapat meningkatkan daya saing
talenta lokal agar mampu bersaing di tingkat global. Ini merupakan kesempatan
bagi generasi muda, untuk menunjukkan kemampuan mereka di pentas global,
sekaligus menciptakan aplikasi berkualitas buat bangsa dan masyarakat
Indonesia."
Alexandre Rusli Presdir dan CEO Indosat Ooredoo -dokpri |
Finalis
juga mengikuti Developer Conference, sebuah diskusi panel yang diikuti oleh
para pelajar dan developer dengan topik bahasan yang menarik terkait dunia
digital dengan para ahli sebagai narasumber.
Selain itu finalis mendapat
kesempatan, untuk mempresentasikan karyanya di depan para investor melalui
smart pitching. Tujuan dari smart pitching, sebagai ajang penggalangan dana
untuk pengembangan ide-ide serta karya yang sudah diciptakan.
IWIC
juga menyajikan beberapa konten kompetisi yang spesial, salah satunya adalah
menghadirkan kategori spesial untuk wanita. Jumlah proposal ide dan aplikas
pada kategori spesial Woman dan Girls meningkat dari tahun lalu.
"Salah
satu pilar dari program-program SCR kami adalah mampu meningkatkan jumlah
wanita yang terhubung dengan internet. Tahun ini, kami mendapatkan peningkatan
angka peserta wanita yang cukup signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ini
merupakan indkasi bahwa wanita juga mampu berperan dalam pengembangan dunia
digital." Tambah Alexander Rusli.
Hadir
juga Samuel Abrijani Pangerapan,
selaku Dirjen Aplikasi Informatika
Kemenkominfo, meyampiakan "dunia digital kini mengambil alih,
transformasi digital juga terjadi di dunia ekonomi. Pemerintah membuka aturan
dan peluang, misalnya maraknya taxi online. Pemberlakuan digitalisasi ekonomi,
menuntut pelaku ekonomi terus berinovasi. Kalau mau jeli, semua masalah bisa
dicarikan solusi digital. Paling sederhana adalah tukang sayur, kalau mau
memanfaatkan aplikasi lebih praktis. Tukang sayur berjualan, berdasarkan order
dari pelanggan. Jadi si tukang sayur hanya menyiapkan, sayur pesanan dan tidak
ada sayur tidak laku. Jualannya juga tidak butuh waktu panjang, tinggal
mengantar pesanan pelanggan."
Dalam
dunia digital, trust memegang peranan
penting. Tidak mungkin ekonomi jalan tanpa trust, pelaku digital harus menjaga
pengamanannya.
Saat
ini Kemenkominfo mencari partner sebanyak-banyaknya, pada 2020 ditarget 200
start up entrepreneur. 8 juta UMKM go online, 1 juta petani dan nelayan go
online dan menyambungkan semua kebutuhan tersambungkan internet.
Triawan Munaf selaku Kepala Badan Ekonomi Kreatif juga menyampaikan " ecommerce
menuju 2020 lebih lancar, pertumbuhan 132 juta dan 92.2 juta internet mobile. Dukungan
Indosat Ooredoo sejak 2006, sangat adaptatif pada perkembangan digital. Selama sepuluh
tahun konsisten dengan IWIC, menjadi ajang anak-anak muda berkreasi di bidang
digital. Dari 19 sub sektor ekonomi kreatif dibawah badan keraf, perkembangannya
sangat open digital. Film, kuliner, musik, design dan industri kreatif lain sangat
terkait dengan digital"
Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif -dokpri |
Nah,
inilah yang ditunggu-tunggu. Pengumunan pemenang IWIC 10, berdasarkan kategorinya.
Berikut daftarnya
KIDS-
IDEA ;
1,
Aisha Dinar Farahita,
2.
Muhammad Arya Bima Sena
3.
Abi Jenaki
KIDS
- APPS ;
1.Ahmad
Danesh
2.
IGM Andhika Rai
3.
Nikeisha Ardhiona Dinari
TEENS-
IDEA
1.
Nadiela Septiani
2.
Septi rachmawati
3.
Risma Nadia
TEENS-
APPS
1.
Fara Alifa Iswadhani
2.
Alif Akbar
3.
Benedictus Harris.
UNIVERSITY
STUDENTS & PUBLIC - IDEA
1.
Rohhaji Nugroho
2.
Hiroto Aoki
3.
Hamdan Fajri
UNIVERSITY
STUDENTS & PUBLIC - APPS
1.
Fitrah Akbar Budiono
2.
Taufan Arfianto
3.
Agil Julio
DEVELOPERS-
MOBILE WEB
1.
Mohammad Iqbal
2.
Thet Mon Aye
3.
Ria Afriyani
DEVELOPERS-
APPS
1.
Adam Ardiasasmita
2.
Arrival Sentosa
3.
Rudi Hartono
SPECIAL CATEGORY - YOUTH WITH DISABILITIES -IDEA
1.
Fakhry Muhammad Rosa
2.
Ade Ismail
3.
Catur Sigit Nugroho
SPECIAL
KATEGORI - YOUTH WITH DISABILITIES - APPS
Adrian
Naufal R
SPECIAL
KATEGORY - WOMEN & GIRLS- IDEA
1.
Rianna Patricia Cruz
2.
Kurrotha A'yun Al-Ahdiyah
3.
Mieke Rachmana
SPECIAL
KATEGORY - WOMEN & GIRLS- APPS
1.
Tiara Freddy Andika
2.
Siti Aisyiah
3.
Innggrid Daniella W
Hebat ya Mas..talenta mereka memang luar biasa
BalasHapus