Buku Think Fresh, Karya Danny Oei Wiranto -dokpri |
Anda harus
percaya ! *MaksaNih
Bahwa
setiap manusia diciptakan special, makanya setiap pribadi adalah one
and only in the world. Tuhan menciptakan setiap manusia, tentu tidak
sembarangan atau sekadarnya. Sudah dirancang sedemikian rupa, sehingga hanya
satu versi untuk satu orang.
Jadi deal
ya, tak ada yang menyamai diri anda apalagi mengcopy paste.
So, kenapa anda
harus minder, galau, rendah diri, merasa paling hina, nista. Padahal pribadi yang
seperti anda, dijamin tidak ada lainnya atawa hanya satu-satunya di dunia.
Sehingga anda bisa menjamin, tak ada yang bisa menyamai segala tindak tanduk
anda.
Begini maksudnya,
dijelaskan dengan contoh saja ya !
Boleh saja
semua orang bisa masak sate, tapi sate yang dengan cita rasa khas anda, ya cuma
satu. Boleh orang lain pintar meramu bumbu sate, tapi dijamin rasanya berbeda
dengan bumbu sate buatan anda.
Siapa yang
bisa mengukur, insting anda dalam menakar bumbu sate. Siapa yang bisa menjiplak
intuisi anda, dalam memadupadankan bumbu sate versi anda. Jawabnya, tidak ada.
Nah, masih
ada PR selanjutnya !
Anda harus
berpikir, bagaimana agar sate dagangan anda diterima khalayak luas. Apalagi anda
sudah punya modal, versi satu- satunya di jagat dunia ini.
Buatlah sate yang berbeda, agar asap sate, aroma sate, pedas dan ulegan kacang pada bumbu sate, gurihnya irisan goreng bawang, meresap di hati calon konsumen anda.
Carilah cara, bagaimana agar olahan daging bisa empuk, sampai-sampai pembeli tak kesulitan menguyah. Pilihlah arang yang bagus, sehingga tak menempel di daging saat digunakan untuk memanggang.
Buatlah cara tepat untuk promosi, agar orang tergelitik membeli sate anda. Pilihlah lokasi yang tak sulit dicari, sehingga mudah dijangkau pembeli. Berkreasilah dalam melayani, sehingga pembeli terkesan. Begitu seterusnya, dan begitu seterusnya.
Mengutip kalimat (alm) Gus Dur, "Orang yang sudah berusaha keras itu, sunnahnya ya berhasil. Kalau masih belum berhasil, tandanya musti berusaha lebih keras lagi"
Kalimat atau mantra inilah, yang membekas di hati saya. Meski saya dengar pada awal tahun 2000-an, saya pegang sampai sekarang.
-o0o-
Btw,
tulisan ini arahnya kemana yak ?
Begini,
saya tuh abis baca buku keren berjudul "Think Fresh" karya Danny Oei Wirianto. Sayang donk, kalau
buku ini saya baca sendiri. Maka saya sangat recommended, bagi kalian yang ingin belajar meyakinkan diri.
Karena tanpa disadari, kadang kita terbelengu dengan pemikiran orang sekitar.*ekspresisedih. Danny Oei, selaku penulis sih bilangnya gini.
"Kita sering kan dicie-cie in temen" ujarnya saat launching buku Think Fresh.
Mau naksir
cewek, dicomment "Cie, dapat gebetan nih ye". Meraih prestasi kerja,
dicomment "Cie yang karyawan berprestasi datang". Bisa beli kendaraan
baru, dicomment "Cie, mobil/motor baru nih"
Sebel ga
sih *NadaSedihManja
Kalimat
"Cie- Cie, kadang bisa membuat orang minder lho. Yang tadinya naksir,
kalau mau ketemu gacoan jadi ngumpet dan gak pede. Yang meraih prestasi, kalimat
tadi bikin nyegir dan ciut hati. Yang punya kendaraan baru, besoknya males
dipakai.
Danny Oei Wirianto , saat launching buku Think Fresh di Kinokinuya Plaza Senayan (29/9'16) - dokpri |
Siapa yang
bisa merubah keadaan ?
Jawabnya
bukan teman apalagi lawan, tapi diri-sendiri. Yup, DIRI SENDIRI *SengajadiCAPSLOK
Kita harus punya inisiatif, bagaimana mengatasi saat "dicie-cie in orang. Balas saja kalimat cie-cie tadi, dengan "Iya Donk" masak kalian gak pengin. Dengan -jawaban yang bertanya- seperti itu, saya kira seperti bumerang bagi si penanya. *KalauDiaNgerasa *KalauEnggakCuekinAja
Ada beberapa kalimat dari buku Think Fresh, yang menghunjam di kalbu saya *DalamBangetKalimatnya
A. Bahwa
untuk mencapai keberhasilan, seseorang harus melalui berbagai kegagalan dan
masa-masa sulit yang penuh kerja keras serta pengorbanan (hal 14)
-Sungguh saya pernah mengalami, saat menjadi marketing iklan. Bertubi-tubi penolakan demi penolakan saya rasakan, tapi rasa gentar tak boleh hadir. Sampai akhirnya ketemu pintu pembuka, ada client yang cocok dengan media saya. Tanpa dinyana hubungan berkesinambungan, menjadi pemasang iklan tetap selama beberapa tahun-.
B. Rasa
ingin tahu akan mendorong kita, mendapatkan lebih banyak pengetahuan dan
membuat kita berani melakukan hal-hal yang baru (hal 30).
- Saat saya ingin memberi surprise, maka saya belajar menulis pada teman wartawan. Pada satu masa tertentu, saya "hadiahi" pemasang iklan dengan advetorial yang saya tulis sendiri. Tentu mereka senang, kerjasamapun berkelanjutan. Bahkan pernah, sstt, saya diajak bisnis di luar iklan- *BiarGaKedengarBos
C. Ketika
kita dihadapkan pada suatu keadaan, secara alamiah otak kita akan mengumpulkan
pikiran-pikiran positif dan negatif (hal 68).
- Pernah kan, menemui temen kantor yang nyebelin. Suka meremehkan orang lain, pintar mencari muka di hadapan boss. Saya pernah dijatuhkan, tapi saya tak mau ambil pusing. Saya timbang dan timbang, sikap yang harus ditunjukkan. Akhirnya yang penting bekerja dan bekerja, dan "hasil tak pernah mengkhianati usaha".
Mantra-mantra keren di buku Think Fresh -dokpri |
Eit's, sudah itu saja dulu !
Jujur sebenarnya
masih banyak mantra Danny Oei, tapi kalau ditulis semua gak habis-habis.
Dari pada
penasaran, segera baca buku Think Fresh sendiri. Kan sudah dibilang,
penghayatan setiap orang berbeda. Seperti kalimat di paragraf awal, saya
diciptakan satu-satunya, pun anda diciptakan satu-satunya di bumi ini. Pasti
banyak mantra favorit, yang pas dengan sikap yang anda pernah lakukan *DanTidakSayaKetahui.
Yang pasti
kalau anda baca buku ini, smoga mengalami apa yang saya rasakan. Merasa menjadi
orang ketjeh, tergerak melakukan perubahan dalam diri sendiri.
*SuerIniMustiAndaBuktikan *BeliYaJanganPinjam
Danny Oei mengakui,
umurnya sudah sama dengan ukuran sepatunya *BerartiKitaSeumuran. Terkait dengan
mantra di buku Think Fresh, saya juga memiliki kisah yang relevan *BacaSampaiTuntasYa.
Ayah saya seorang guru SD, ibu memiliki warung di pasar kampung. Sebagai bungsu dari enam anak, saya melihat sendiri perjuangan orang tua. Tumbuh rasa kasihan, melihat ibu hutang sana-sini untuk memenuhi kebutuhan.
Sayapun menjadi anak penurut, hampir tak pernah berbuat ulah di rumah atau sekolah. Alhasil lancar-lancar saja dalam studi, bahkan bisa dibilang lumayan berprestasi. Sejak SD saya kerap, mewakili sekolah lomba mengarang. Saat SMA bergabung di teater, sempat maju lomba tingkat provinsi.
Melihat kesulitan orang tua, usai SMA saya memutuskan bekerja sambil kuliah di Surabaya. Meringankan beban orang tua, bagi saya adalah prestasi saat itu.
Sering melihat teman kampus nongkrong, pergi ke mall atau bioskop. Teman kost dapat kiriman dari orang tua, berupa transfer jatah uang bulanan. Mereka tak repot cuci baju dan setrika, karena memakai jasa tukang cuci atau laundry,
Sungguh, hati ini sedih sesedih-sedihnya. Kenapa saya tidak seperti itu, tapi tak tahu harus protes pada siapa. Sebagai anak yang tidak suka berontak, pelarian saya cukup jitu. Sering baca agenda kota di koran, mendatangi acara yang tertulis di kolom tersebut.
Saya akrab dengan seminar, sarasehan, pentas seni, pengajian akbar dan acara sejenisnya *AcaraGratisanPastinya. Beberapa nama beken saya jumpa, mulai dari ekonom, budayawan, sastrawan, politikus, seniman, artis hadir di forum-forum penuh inspirasi.
Sepeda kumbang tunggangan saya, seolah hapal seluk beluk jalanan kota Pahlawan. Meringankan kaki melangkah, menimba dan memuaskan dahaga ilmu. Dari manusia-manusia luar biasa inilah, saya serap banyak hal termasuk ilmunya. Satu kalimat yang mak "JLEB", adalah mantra dari (alm) Gus Dur di atas.
Rasa manis itu akhirnya terasa juga, saat hari kelulusan tiba. Keesokan hari usai wisuda, teman peraih nilai bagus bingung melamar pekerjaan. Sementara saya tidak mengalami, karena sudah bekerja dari awal kuliah. Secara mental saya lebih dulu terbentuk, dibanding teman yang kuliah tanpa bekerja.
Mantra-mantra di buku Think Fresh, sebagian saya alami dan rasakan. Sehingga tak jarang saya manggut-manggut, meresapi kalimat Danny Oei yang memang benar adanya.
Ki- Ka ; Rene Suhardono, Danny Oei Wirianto, Giring -dokpri |
Eit's,
ternyata hey ternyata *dibacaSambilNyanyiAlaRhoma.
Fase
perjuangan juga dialami, oleh orang sebeken dan sekeren Giring Nidji. Pelantun
lagu Laskar Pelangi ini, hadir di acara launching buku Think Fresh bersama Rene
Suhardono sebagai pemandu acara
"Dulu tiga tahun memulai karir kerjanya latihan dan latihan ngeband aja" kisahnya.
Berbagai
cara dilakukan, agar bisa menjaga semangat bermusik. Pernah tampil di acara
sunatan massal, mengambil job di acara kawinan. Buah dari sikap
"ndablek" berlatih (persistance), akhirnya mengantarkan nama Nidji
menjadi band papan atas. Berkat kedisiplinan dan tak menyusahkan pengundang,
Giring dan Band Nidji bertahan hingga sekarang.
"Pokoknya kalau ngundang, kami cuma pengin disediain cokelat dan buah" ujarnya.
Sementara
saya pernah baca, ada artis yang minta fasilitas wah kalau diundang. Tapi
namanya hanya bertahan sebentar, selanjutnya pudar bahkan hilang.
"Pada tahun kedua atau ketiga, biasanya akan mengalami penurunan" ucap Danny Oei "Tapi kalau kita tetap bertahan dan yakin, niscaya akan kembali naik kelas menggapai keberhasilan" tambahnya.
Sungguh, saya tak pernah mengukur keberhasilan dari sekedar kepemilikan bendawi *SemogaSepakat. Namun bagaimana dampak keberhasilan, bagi orang terdekat, lebih luas pada orang lain adalah parameternya.
Saya pernah terapkan pada diri sendiri, ketika penjualan iklan mulai lancar. Orang tua yang masih tinggal di kampung, saya ajak naik pesawat. Setelah ayahanda meninggal, kebetulan ada rejeki memberangkatkan ibu ke tanah suci. *InibukanPamerYa,Please
Keberhasilan seolah terasa sejati, saat di bandara melihat wajah sumringah ayah dan ibu terpancar. Wajah yang sama saya jumpa, ketika ibu mencoba baju ihramnya.
"Matur
Suwun, ya Le" ucap ayah dan ibu menahan parau
Dua penggal kalimat singkat ini, tak sangka menjebol pertahanan. Air bening tak kuasa terbendung, mengalir dari sudut pelupuk mata.
Ibu saya (kanan) sedang di pelataran masjid Nabawi -dokpri |
Bisa jadi
anda melebihi kisah saya, atau mungkin belum berkesempatan melakukan hal yang
mirip-mirip. Tapi yakinlah, kalau anda yakin pasti bisa.
Pada ujung tulisan, saya ingin mencuplik satu matra lagi di buku Think Fresh.
Banyak
orang mengatakan "THINK OUTSIDE OF THE BOX." Pada kenyataannya tidak
ada kotak dalam hidup kita. Jadi, kenapa kita harus membatasi diri dengan
kotak?
Kotak itu
sebenarnya adalah lingkungan kita. Jadi, lebih baik jika mengatakan "THINK
OUTSIDE OF OUR ENVIROMENT." Kalimat "think outside of the box"
hanyalah istilah yang menyatakan dan mendorong kita untuk berpikir di luar apa
yang selama ini dan setiap hari kita pikirkan. Dengan kata lain,
BERIMAJINASILAH !
Yup,
berimajinasi adalah awal dari sebuah kenyataan. Jadi mulai lakukan sekarang, segera beli dan baca buku "Think Fresh". *TetepPromosi - salam sukses-
Benar banget sesuai janji Allah.
BalasHapus"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa-apa pada diri mereka" QS 13:11
Trimakasih mbak Rossanna sdh berkunjung
HapusBukunya menarik ya, agar kita selalu berfikiran positif dan bersemangat meraih kesuksesan.. nanti kalo k toko buku bisa beli lah :D
BalasHapusSilakan mas Hanan :)
HapusInspirasinya membuat solusi banget buat saya
BalasHapusSepakat mbak Ani
Hapus"Pokoknya kalau ngundang, kami cuma pengin disediain cokelat dan buah" ujarnya. Wah kerennyaa Nidjid :D
BalasHapusBtw aku juga nangis pas bagian baca "Matur Suwun, ya Le" ucap ayah dan ibu menahan parau.
Buku buku seperti ini bagus untuk mensugesti diri yang bagus bagus :D
Trimakasih mbak Laili :)
Hapus*kasih tisu*
BalasHapus*jangan nangis om*
Bagus tulisannya~ aku belom bisa nulis reportase acara dicampurin pengalaman pribadi yang ngena gini...
Trimakasih mbak Una sdh berkunjung
Hapus😊😊
aku terharu mas agung dengan bagian memberangkatkan ortu ke tanah suci, btw aku suka banget buku ini..baru kali ini baca buku tentang motivasi sampai tuntass :)
BalasHapusBuku think fresh bener2 beda, tdk hny tulisan yg bikin cape baca
HapusTp ada ilustrasinya kereen
Buku yg keren buat motivasi diri :)
BalasHapusTrimakasih mbak Yuli sdh berkunjung 😊👏
HapusUntung aku udah punya bukunya. :)
BalasHapusBuku keren , trimakasih mas Dede
HapusBukunya bagus banget. Sayang banget kalo gak bisa punya satu.
BalasHapusSepakat Kakak
HapusCovernya bikin fresh apalagi dalamnya mantranya banyak yang menohok.
BalasHapusDari covernya sudah keren apalagi isinya
HapusWah bukunya penuh dengan motivasi ya kak Agung.
BalasHapusBisa membuat semangat lo kalimat2 nya.
Kalau boleh tau berapa harga bukunya kak?
Halo Bowo, per eks 80rb an 👍👍😊
Hapus