Bagaimana Agar Penghargaan Sesuai Kebutuhan Penerima ?

Apakah penghargaan mesti dalam bentuk barang?

Menurut saya sih, tidak selalu. Namun penghargaan dalam wujud benda, sebagai bentuk atas kesungguhan pemberi penghargaan.

Menerima hadiah saat menang lomba -dokumentasi pribadi

Penghargaan bisa berupa penerimaan atas keberadaan diri, atau mempersembahkan sikap terbaik atas sesuatu yang telah dilakukan orang lain. Tiga ucapan yang bisa menjadi bentuk penghargaan, adalah kata "Terima Kasih", "Tolong", dan "Maaf".

Coba deh anda bayangkan !

Seorang Office Boy mengantar minuman, mendapat senyum dan ucapan terimakasih dari Presiden Direktur. Atau seorang marketing mendapat telepon dari Pimpinan perusahaan yang diprospek, diminta tolong datang menyediakan waktu meeting. Masih ada satu lagi, calon mertua minta maaf pada calon mantu atas sikap jutek saat kali pertama bertemu.

Saya yakin seratus persen, tiga kata mujarab dijamin akan membuat hati membumbung. Bagaimana tidak, tiga kata diucapkan orang yang tepat untuk orang yang tepat pula. Pasti ketiga penerima kata tersebut, adalah orang-orang yang sangat bahagia.

Kebahagiaan sejati tidak terukur, tidak mampu dibeli dengan berapapun banyaknya uang. Kebahagiaan sumbernya ada di sanubari, sangat susah diterjemahkan dalam bentuk imbalan berupa materi/ benda.

Namun tak ada salahnya, sebuah penghargaan disertai dalam wujud barang agar semakin berkesan. 

Kembali pada contoh diatas ya !

Misalnya sang Presdir mengucap terimakasih, sembari menyelipkan limapuluhribuan. Kemudian marketing yang sudah datang, pulang membawa surat perjanjian kerjasama. Atau camer yang minta maaf, berbuntut pada undangan makan malam.

Saya yakin, penerima tiga kata Terimakasih, Tolong dan Maaf, semakin yakin. Bahwa pemberi penghargaan tulus, berusaha dengan sungguh menjejakkan kesan baik.

Saya kok jadi ingat satu quote, "Apa yang diberikan dari hati akan sampai ke hati".

Namun tak mudah memang, mencari benda yang cocok dengan keinginan penerima. Perlu upaya ekstra, bisik-bisik mencari tahu agar penghargaan sesuai kebutuhan si penerima. 
Saya punya pengalaman, yang berhubungan dengan penghargaan, 

Baca sampai tuntas ya !!

Saat menjadi marketing di sebuah perusahaan media, saya pernah meraih pencapaian tertinggi. Target penjualan tiga tahun berturut, saya taklukkan dengan kerja keras. Bahkan pada tahun kedua dan ketiga, angka penjualan berhasil melebihi angka ditetapkan perusahaan.

Pada annual meeting di sebuah hotel, sebuah penghargaan diserahkan pimpinan perusahaan kepada saya. Mendadak badan ini seperti melayang di awan, jerih payah selama setahun tertuai sudah.

Proses tidak instan telah saya lalui, ibarat kata tak ada kamus lelah dalam diri ini terbayar. Kerap melakukan meeting marathon, tiga atau empat tempat rampung dalam sehari. Kalau sedang mengerjakan laporan, sampai larut baru kembali ke rumah. Setelah order disepakati dalam bentuk penandatanganan kontrak kerja, kesibukan baru menanti dikerjakan.

Penyerangan piagam untuk karyawan terbaik (dokpri)

Pernah dalam sepekan tanpa henti, musti bolak-balik dari Jakarta ke beberapa kota di luar Jawa. Rupanya client tak hanya memilih Jakarta, beberapa kota besar menjadi perhatian. 

Untuk tugas luar kota, saya kerap mencuri waktu sekedar tidur saat di perjalanan. Memang semua kegiatan sungguh melelahkan, namun kalau hati ini ringan terasa menyenangkan.

Ruangan hotel yang elegan, berpadu dengan suasana semi formal dari acara tahunan. Kami semua menghadap pada panggung, pusat dari acara siang mendung di bulan januari. 

"Untuk apresiasi pada karyawan berprestasi, perusahaan mempersembahkan sebuah camera" suara MC disambung riuh tepuk tangan seisi kantor.

Acara rutin yang digelar pada awal tahun, menjadi ajang evaluasi penjualan periode terlampaui sekaligus penetapan target tahun berjalan. 
Bagi karyawan yang achieve tahun sebelumnya, selain komisi mendapat reward tambahan. Strategi memberi penghargaan cukup manjur, pada akhir tahun grafik penjualan meningkat. Sayapun termotivasi berjualan lebih giat, marketing lain tak mau kalah ketinggalan.

Setelah MC menyebut nama saya sebagai penerima, langkah ini maju menuju panggung. Sungguh perasaan ini gembira tak terkira, mendapat camera dari kantor tempat bekerja. 

Tapi kalau mau jujur, jenis barang untuk penghargaan ini sebenarnya tidak begitu saya butuhkan. Apalagi di rumah sudah memiliki benda yang sama, dari merk ternama dengan harga lebih mahal.

- Mungkin anda atau siapapun, pernah mengalami kejadian mirip-mirip dengan kisah saya.  Mendapat penghargaan berupa barang, tapi kita sedang tidak membutuhkan. Atau kalaupun barang penghargaan tersebut memang diincar, tapi yang diterima spesifikasinya tidak sesuai keinginan.-

Saat dua tangan ini menerima camera, otak saya berputar mencari nama saudara terdekat. Mungkin bisa dijual atau diberi gratis, daripada tidak terpakai sama sekali.  

-o0o-

Manusia adalah makhluk yang unik, keberadaan setiap individu di bumi ini sangat spesial. Sang Pecipta sungguh Maha Kreatif, menciptakan satu orang hanya dalam satu versi saja. Saya atau anda hanya ada satu di dunia, meski ada yang mirip dari sisi wajah tapi sifatnya pasti berbeda.

Meskipun ada yang dilahirkan kembar, dijamin seratus persen tidak akan sama. Entah hobynya, warna atau makanan favoritnya, kebiasaannya, lagu kesayangan, penyanyi atau bintang kegemaran dijamin pasti ada yang tidak sama.

Berangkat dari keunikkan setiap pribadi inilah, maka hanya diri sendiri yang bisa menilisik lebih dalam tentang keinginan sejati. Kesimpulan menurut saya, cukup sulit bisa memilih reward  yang sesuai dan pas di sanubari penerimanya.

Eit's tunggu dulu !

Sebagai makhluk dengan akal dan pikiran yang sempurna, manusia diberi kemampuan mencari solusi. Mempersembahkan reward berupa Voucher Belanja Sodexo, adalah cara memberi kebebasan kepada penerima penghargaan. Selain praktis dibawa tak terlalu menyita tempat, cukup dimasukkan amplop kemudian disimpan dalam tas.

- Saya mengalami kejadian tak mengenakkan, camera penghargaan dari kantor kardusnya basah. Ceritanya saat pulang naik motor, di tengah jalan mendadak hujan. Karena benda tersebut tak cukup dimasukkan tas, maka dengan tas plastik yang sudah diikat camera ada di gantungan motor. Rembesan air hujan dari atas plastik bandel, tetap saja berhasil menyentuh kardus pembungkus-.

Voucher Sodexo -dokumentasi pribadi

Kini Merchant Sodexo dengan mudah bisa didatangi, penerima reward bisa leluasa tak lagi kerepotan berbelanja. Tak tanggung-tanggung, Voucher Belanja Sodexo diterima di 269 Merchant dan 14.170 outlet.

Penerima voucher bisa sesuka hati, memilih barang sesuai kehendak sanubari. Barang yang dipilih, sudah pasti yang sedang dibutuhkan saat itu. Selain akan sangat berkesan, sang pemberi reward tak gampang dilupakan.

Hal ini tentu berdampak pada loyalitas, dijamin produktifitas semakin meningkat.

Belanja Praktis bersama Sodexo -dokpri

Arti Penghargaan Menurut saya

Adalah sebuah bentuk apresiasi dari seseorang atau satu pihak, atas jasa, pencapaian, kerja keras dan atau pengabdian yang diberikan kepada seseorang atau pihak lain.

Sebaiknya penghargaan tidak dipilihkan si pemberi, akan lebih bermakna apabila disesuaikan kebutuhan penerima. Nah pada kata kebutuhan penerima, sifatnya sangat personal sehingga hanya penerima yang mengetahui.

Kapan dan dimana sebaiknya memberi penghargaan ?

Waktunya bisa kapan saja, sementara tempatnya juga bisa di mana saja. Alangkah baiknya kalau disesuaikan dengan moment khusus, sehingga bisa memberi kesan mendalam. Misalnya saat ulang tahun penerima, atau bertepatan dengan acara di tempat tertentu (waktu dan tempat fleksibel).

Apakah Penghargaan itu penting, Kenapa ?

Sangat penting, dengan penghargaan bisa melanggengkan kerjasama atau hubungan yang telah dijalani. Sikap menghargai orang yang menjadi partner, tentu akan memupuk loyalitas yang mendalam.

Namun ada hal yang perlu diperhatikan !

Spesifikasi keinginan setiap individu sifatnya sangat-sangat personal, hanya orang tersebut yang benar-benar mengetahui yang diingini. Maka memberi apresiasi berupa kebebasan memilih, adalah cara mujarab yang bisa dilakukan pemberi penghargaan. (salam)