Minggu tanggal 31 Juli 2016, dunia musik tanah air dikejutkan
dengan berita duka. Penyanyi bersuara emas Mike
Mohede, meninggal dalam usia 33 tahun.
Kabar yang beredar di media, Mike meninggal dunia
setelah mengalami serangan jantung. Amin Yudhayani, Ibunda Mike mengungkapkan
bahwa beberapa bulan terakhir Mike begitu menjaga berat tubuhnya. Mengikuti program diet, minum multivitamin,
dan melakukan berbagai hal untuk menjaga kesehatan tubuhnya.
Mike Mohede dalam sebuah acara - dokumentasi pribadi |
Mike juga dikabarkan sangat rutin berolahraga akhir-akhir ini, semua itu dilakukan demi membuatnya tetap sehat. Namun maut berkata lain, serangan jantung justru membuat Mike berhenti melantunkan suara emasnya di Bumi.
Apakah hidup sehat dan berolah raga menjamin bebas serangan jantung?
Apakah hidup sehat dan berolah raga menjamin bebas serangan jantung?
dr. Grace Judio-Kahl, MSc, MH, CHt, selaku pendiri klinik lightHOUSE Indonesia, memberi pernyataan pers "Olahraga membuat jantung terlatih untuk memompa darah, sekaligus membuat pembuluh darah elastis, jadi bisa mengembang mengecil (kontraksi-dilatasi) sesuai dengan olahraga yang dilakukan. Bukan cuma otot saja yang dilatih. Tapi pembuluh darah juga dilatih. Ini menghindari hipertensi yg disebabkan karena pembuluh darah kaku. Aliran darah juga akan lancar mengalir ke semua organ tubuh".
Sebagai pakar bariatrik, yaitu cabang ilmu kedokteran yang menangani penyebab, pencegahan, dan pengobatan obesitas secara menyeluruh, meliputi pengaturan pola makan, olahraga, perubahan gaya hidup dengan pendekatan terapi perilaku, dr. Grace menambahkan, "tidak ada jaminan pasti untuk penyakit jantung. Makan dijaga apakah jaminan? Makan ngaco apakah jaminan sakit jantung?"
Sick fat disease
“Timbunan lemak memiliki banyak fungsi, misalnya
menghangatkan tubuh, cadangan makanan, membantu memproduksi hormon, meregulasi
nafsu makan dan metabolisme tubuh. Namun, kadang lemak perut sebelah dalam
terjangkiti sick fat disease atau
adiposopathy yang akhirnya sel lemak tersebut tidak berfungsi sebagaimana
mestinya” tambah dr. Grace.
Sel lemak sebelah dalam malah memproduksi hormon dan
protein, membuat pembuluh darah jadi kaku, tubuh jadi resisten terhadap gula
darah, kolesterol tak terkontrol dalam darah, tidak dapat memproses asam urat
dengan baik, dan sebagainya.
Ini membuat tidak selamanya orang gemuk bisa saja
tampak sehat, dan yang tidak gemuk bisa saja terkena adiposopathy. Adiposopathy
ini belum diketahui penyebabnya.
Lalu apakah
orang yang berdiet memiliki jaminan sehat?
“Tergantung, Berdiet juga bukan jaminan bebas
serangan jantung karena serangan jantung dipengaruhi pola hidup yang biasanya disebabkan
oleh timbunan plak dalam pembuluh darah,” jelas dr. Grace, "setidaknya
sudah ada usaha yang dilakukan untuk menghindari penyakit mematikan seperti
yang diderita Mike Mohede".
Menurut dr. Grace, pembuluh darah kita tiap hari sibuk
dilalui oleh sel darah, nutrisi dan, zat-zat lain. Seperti pipa air, pembuluh
darah ini butuh maintenance karena
setiap hari pasti ada kerusakan. “Kerusakan pada pembuluh darah terjadi
terutama si manusia makan banyak gula atau tepung. Bila dilihat oleh mikroskop
bentuknya tajam seperti kerikil yang membuat banyak baret di pembuluh darah”
tambahnya.
Plak yang menyumbat
Lebih lanjut dr. Grace menggambarkan, baret ini akan
ditambal oleh tubuh dengan bahan utama seperti trombosit dan kolesterol.
Kolesterol ini dibawa oleh HDL dan LDL. LDL membawa kolesterol dari hati ke
bagian yg butuh ditambal yang terkadang saking banyaknya sampai membentuk
gundukan. Sedangkan HDL membawa kolesterol dari bagian yang ditambal ke hati
sehingga membuat tambalan jadi mulus, dan bebas gundukan.
“Makan banyak daging merah berlemak, jerohan, santan,
mentega akan membuat LDL tambah banyak, sehingga resiko gundukan lebih tinggi.
Yang ditakutkan adalah gundukan ini akhirnya lepas, terbawa arus dan menyumbat
pembuluh darah kecil,” ujar dr. Grace. "Misalnya, pembuluh darah yg
menempel pada jantung (pembuluh koroner) dan otak".
Gundukan ini disebut plak. Menurutnya, plak ini tidak
bisa hilang begitu saja meskipun sudah mulai hidup sehat. “Maka dari itu kita
harus melakukan olahraga karena olahraga dapat membantu membuat pembuluh darah
menjadi tidak kaku, sehingga agak lebih lebar. Bila ada gundukan pun arus darah
bisa sedikit lebih bebas,” ajak dr. Grace. Lalu,
Kapan plak yang menyumbat terbawa arus?
Aduuhh.. aku termasuk salah satu org penggemar makanan berlemak tuh.. tapi mulai sekarang aku udah kurangi sih. Jadi makan dikala benar2 ingin aja. Krn ngebayanginnya ada penumpukan lemak jadi menyeramkan :(
BalasHapussaya tuh setelah tahu tentang pelemakan, langsung termotivasi diet mbak :)
Hapussay sudah turun 6 kg sekarang
Diet nya gmn pak, bs turun 6kg?
BalasHapussaya pernah datang dan konsultasi ke Klinik lightHOUSE (untuk menangani obesitas)
Hapuskemudian saya praktekkan.
saya tulis pengalaman tsb (waktu itu baru turun 5kg) seminggu lalu sdh 6 kg
Sekarang saya belum timbang lagi
Berikut artikelnya ; http://sapa-ku.blogspot.co.id/2016/07/program-lighthouse-indonesia-solusi.html
aku jarang olah raga nih...
BalasHapusjadi harus mulai lagi...tapi mmg disesuaikan dg usia
tengkyuh artikelnya mas....berguna banget
salam sehat dan semangat mbak Avy :)
HapusSejak punya anak saya jarang olahraga, makan tambah banyak karena kadang anak makan nggak habis saya yang ngabisin. Pernah nyaris tembus 90 kg, padahal tinggi cuma 170-an. Pengen turun 25-30 kg, biar seperti jaman bujang.
BalasHapusBtw, Mas Agung bisa turun 6 kg gimana caranya? Dan itu berapa lama turun segitu?
saya pernah datang dan konsultasi ke Klinik lightHOUSE (untuk menangani obesitas)
Hapuskemudian saya praktekkan.
saya tulis pengalaman tsb (waktu itu baru turun 5kg) seminggu lalu sdh 6 kg
Sekarang saya belum timbang lagi
Berikut artikelnya ; http://sapa-ku.blogspot.co.id/2016/07/program-lighthouse-indonesia-solusi.html
Aduuhh emang ngeri ya kalau udah bicara si silent killer
BalasHapus