"Vaksin adalah investasi masa depan,
masa depan bagi anak bangsa Vaksin tidak
artinya kalau tidak divaksinasi".
Prof. Dr. Dr. Sri Rejeki S Hadinegoro Sp.
A(K)
Prof. Dr. Dr. Sri Rejeki S Hadinegoro Sp. A(K), beliau adalah Anggota Satgas Imunisasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) -dokpri- |
Sehat adalah hak setiap orang, sebagai kebutuhan
paling mendasar. Dengan badan yang sehat, sangat memungkinkan bisa melakukan
banyak hal. Lewat tubuh yang sehat pula, memungkinkan setiap orang bisa mengembangkan
diri dan berprestasi.
Kondisi sehat harus diupayakan setiap orang, dengan membentuk
pola hidup dan mindset. Ada lho yang minim pengetahuan, saudara kita tak bisa
membedakan konsumsi sehat dan tidak sehat. Pernah seorang teman Team NS
berkisah, penduduk di pinggir hutan Papua menukarkan sayuran dengan rokok/
tembakau. Hal ini tentu membuat miris, padahal sayuran pasti lebih bermanfaat
untuk tubuh. (Kisahnya ada di SINI)
Upaya sehat bisa diterapkan para orang tua, pada buah
hatinya sejak bayi. Bisa berupaya memberi asupan, atau juga dengan imunisasi.
Beberapa waktu yang lalu sempat gempar, marak kabar
beredar tentang vaksin palsu. Para orang tua kalang kabut, mengkhawatirkan
bagaimana keadaan kesehatan anak di masa depan. Selain prihatin terhadap
anak-anak bangsa, pada sisi lain patut disyukuri adalah terbongkarnya kejahatan
ini. kalau saja tidak diketahui publik sekarang, vaksin palsu ini akan lebih
lama beredar dan banyak korban.
Prof. Dr. Dr. Sri
Rejeki S Hadinegoro Sp. A(K), beliau adalah Anggota Satgas Imunisasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Berkenan
memberi pencerahan, pada acara Temu Blogger "Sehatkan Anak Indonesia
dengan Imunisasi". Acara diselenggarakan oleh Kemenkes, pada Jumat 29-Juli- 2016
di Hotel Park Lane Jakarta Selatan
"Vaksin adalah ada bendanya, sementara Vaksinasi
adalah tindakannya memberi/ menyuntikkan zat untuk imun" Prof Sri Rejeki
Mengawali Presentasi.
Tujuan imunisasi adalah pencapaian target, yaitu meminimalisir
penyakit berat yang menyebabkan kematian. Semua vaksin yang ada di dunia, sudah
melalui proses sehingga tidak menyebabkan kematian/ cacat.
Vaksinasi adalah salah satu upaya kesehatan, upaya
kesehatan mencakup preventif, kuratif dan rehabilitasi. Imuniasi adalah upaya
pencegahan (preventif), namun sebelum imunisasi ada yang paling vital. Adalah
penyediaan air bersih, itu menjadi sumber kesehatan utama.
"Kalau sudah terpenuhi air bersih, baru upaya
selanjutnya seperti ASI, asupan termasuk Imunisasi" Tegas Prof Sri
Rejeki.
Pertumbuhan otak anak berlangsung sampai 5 tahun,
maka pra lima tahun adalah masa keemasan pertumbuhan otak anak. Sudah semestinya
balita diberi asupan yang bagus, termasuk di beri stimulus yang baik pula.
jenis Imunisasi yang diselenggarakan oleh negara -dokpri- |
Ada banyak penyakit bisa dicegah dengan Imunisasi. Seperti
Polio, Hepatitis, Campak, DPT, dsb. Tujuh jenis penyakit yang ada digambar, bisa
dicegah dengan imunisasi menggunakan vaksin yang tidak bisa dipalsu.
Kenapa tidak bisa dipalsu? karena hanya dibuat oleh
Bio Farma (terdapat kode rahasia).
Manfaat secara langsung dari Imunisasi, adalah meningkatkan
kekebalan tubuh. Sementara resikonya, adalah kejadian ikutan pasca imunisasi
(KIPI). Untuk KIPI terus dipantau dan ditanggulangi, oleh KOMNAS dan KOMDA PP
KIPI secara rutin dan berkala.
Nilai dari Value Imunisasi
Individu
- Mematuhi jadwal imunisasi
- Melengkapi imunasi primer dan ulangan
- Moonitor efek samping
- Edukasi
Sosial
- Cakupan imunisasi rutin harus tinggi
- Imunisasi ulangan
- Imunisasi Tambahan
- Informasi masyarakat
Sistem Kesehatan
Masyarakat
- Program kesehatan terpadu
- Komitmen pemerintah.
Vaksinasi Menunjang
Sistem Kesehatan Masyarakat
- Menurunkan angka kesakitan
- Menurunkan biaya pengobatan dan perawaratan di rumah sakit
- Mencegah kematian dan kecacatan
- Mencegah beban masyarakat seumur hidup
Dari sistem
yang menunjang kesehatan masyarakat, tentu akan berdampak jangka panjang. Tiga
puluh persen anak-anak masa kini, adalah generasi yang akan memegang kendali
pemerintahan di masa mendatang.
Pada penghujung Persentasi, Prof. Sri Rejeki
memaparkan kunci keberhasilan Imunisasi.
- Memperhatikan mengenai masalah penyakit
- Memperhatikan resiko dan manfaat guna meningkatkan kesejahteraan anak di kemudian hari
- Memberikan vaksin yang efektif dan aman
- Menanggulangi jika timbul efek samping
- Memberikan pelayanan yang baik dan mudah terjangkau
- Memberikan edukasi yang berkesinambungan dan merata
- Diperlukan partnership antara akademisi- pemerintah- swasta (nasional, internasional)
Temu Blogger "Sehatkan Anak Indonesia dengan Imunisasi" |
Tanggung jawab setiap individu untuk kesehatan buah
hati, Imunisasi adalah wujud pelayanan Negara untuk kesehatan generasi masa
depan. (salam)
Oh jadi itu bedanya vaksinasi dan imunisasi. Masalah vaksin palsu ini memang ngeri. Semoga ga ada efek samping
BalasHapustrimakasih sudah berkunjung mbak
Hapussalam sehat dan semangat
Semoga ngak ada kasus imunisasi palsu lagi yaaaa
BalasHapusaminn, terimakasih Kakak
Hapus