Dua kakak saya tinggal dan hidup di kampung halaman,
karena masih di desa hanya ada dua bank beroperasi. Ada juga bank swasta, tapi untuk
mendatangi harus ke kota Kabupaten. Semua pembayaran masih dilakukan manual,
jadi harus datang ke counter secara langsung.
Betapa repotnya, kalau butuh beli pulsa atau bayar
tagihan listrik misalnya. Musti ambil uang di ATM dulu, kemudian baru pergi ke
loket pembayaran. Kalau jarak antara ATM ke loket jauh, berarti harus keluar ongkos transportasi lagi. (Hadeuh Ribet
plus mahal)
Aplikasi BerryPay -dokumentasi pribadi |
Nah, Blogger Crony Gathering bersama BerryPay memberi
informasi keren nih.
Bersama Azrin Hadi
Abdullah dan Tofan Saban, mengetengahkan
tema BerryPay Mudah itu Nyata.
"Berry Pay adalah teknologi untuk mempemudah transaksi,
seperti jasa transfer, pembayaran tagihan, kedepan bisa untuk pembayaran zakat dan
umroh" Jelas Pak Azrin Hadi
Abdullah selaku Managing Direct,
Group CEO BerryPay.
Sebagai negara dengan penduduk besar, Indonesia memiliki
potensi cerah bagi berkembangnya jasa keuangan. Pada 2015 Indonesia sebagai
negara yang paling tinggi kurs, di bidang teknologi khususnya jasa keuangan. Dengan
financial teknologi disingkat fintech,
masyarakat sangat dimudahkan untuk urusan keuangan.
"Tak hanya di kota besar, bahkan di Kampung English
Pare Kediri masyarakat sudah aware menggunakan
teknologi jasa keuangan" Ujar Pak Azrin.
BerryPay bisa didownload via google Play, setelah
install anda mendaftar seperti biasa. Masukkan alamat email, kemudian buat
paswood personal. Dengan PIN seperti layaknya ATM, tak bisa sembarang orang
menyerobot account anda. Pengguna jasa BerryPay, akan memiliki virtual account yang bisa di top up. Jadi
seperti dompet electric, jadi anda memiliki saldo berupa emoney.
Dengan teknologi keuangan, membuat transaksi lebih mudah
dan praktis. Bahkan sangat membantu, utamanya masyarakat yang tinggal di daerah
terpencil. Daerah yang minim ATM atau bank, pun kalau di kota besar malas
keluar karena macet.
Seperti kasus dua kakak saya di kampung, semua
transaksi masih serba manual. Dengan BerryPay bisa kapan saja transfer, alias tidak
dibatasi waktu. Tak perlu lagi menunggu jam
buka Bank, hanya untuk mengirim saldo ke pemilik virtual rekening di BerryPay.
Transfer antar Bank biasanya dikenai biaya 7000, kalau
via BerryPay berani memberi biaya lebih murah.
Acara BerryPay Blogger Crony Gathering berlangsung gayeng -dokpri- |
Acara BerryPay Blogger Crony Gathering semakin
lengkap, dengan hadirnya Tofan Saban,
selaku Chief Finacial Officer PT Qlue
Performa Indonesia.
Perkembangan financial technologi (Fintech) di Indonesia tengah terjadi, ditandai
dengan lahirnya start-up. Mulai dari
transportasi online, belanja dengan sistem online, atau perbankan online, semua
didukung oleh sistem financial teknologi.
Fintech diciptakan manusia modern, karena bentuk uang
ternyata bisa disulap wujudnya dalam bentuk emoney.
Fintech ada yang focus di bill/ tagihan, KTA , bahkan ada financial Planing menggunakan fintech bergerak dalam budgeting.
Dengan fasilitas fintech, tak perlu lagi staff divisi
keuangan menggunakan program excel yang sudah mulai ketinggalan jaman. Bisa jadi era fintech dewasa ini, membuat dompet
makin tipis karena berisi kartu.
"Meski sudah menggunakan emoney, tetap saja pengelolaan keuangan harus diperhatikan. Jangan sampai
terjadi "bocor alus, dalam penggunaan uang atau emoney" jelas Tofan
Apa sih Bocor Alus ?
Seperti ban motor atau mobil, gak kerasa bocornya
tahu tahu angin dalam ban habis. Kadang ada lho ga kerasa saat belanja, ngerti-ngerti
duit sudah abis saja.
- Pergi ke restaurant janjian untuk traktir teman, beli
pulsa atau isi kuota internet, bayar yang kecil-kecil seperti parkir, tahu-tahu
tabungan sudah menipis-.
"Perlu dibuat perencanaan keuangan" tegas
Mas Tofan
Bagaimana caranya untuk pemula?
Sebelum membuat perencanaan keuangan, buatlah daftar
pengeluaran bulanan. Misalnya pembayaran rutin seperti telepon. Listrik, air, iuran
RT, kemudian isi BBM Kendaraan, parkir selama sebulan, sampai belanja printilan (yang kecil-kecil) sebaiknya
ditulis.
Dari pengeluaran bulanan tersebut, dijadikan acuan membuat
perencanaan keuangan bulanan. Mana pos yang tak perlu atau tidak wajib, bisa
diabaikan dulu saat perlu penghematan. Misalnya dari catatan bulanan, ternyata
ke kedai kopi starbuck lima kali sebulan bisa dikurangi menjadi tiga kali. Misalnya
lagi rekreasi ke luar kota sebulan dua kali, sementara bisa sekali sebulan dulu
(begitu seterusnya)
Kalau kesulitan mencatat pengeluaran, bisa juga
memanfaatkan fintech. Kita bisa melihat pengeluaran, dengan membuka history penggunaan uang. Dengan melihat
history, akan ketahuan habit setiap orang dalam membelanjakan uangnya.
Penggunaan Kartu debit dan kartu kredit untuk belanja, cukup riskan bagi orang yang kurang pintar
mengatur uang. Terlebih kartu kredit, sangat
susah untuk mengontrol pengeluaran.
Dengan pemanfaatan fintech, kita bisa mengisi uang
seperlunya sesuai kebutuhan bulanan. Fintech membuat penggunanya seolah-olah punya
virtual pos, layaknya post pengeluaran bulanan. Untuk mencegah bocor alus, kita
harus membatasi budget di virtual account. Ada mekanisme kontrol di fintech,
kalau budget sebulan habis pada minggu ketiga maka pengeluaran bisa distop menunggu
sampai habis bulan.
Amplop virtual memungkinkan, membuat post belanja, pembayaran
tagihan, hiburan dan virtual post lainnya. Bisa diatur waktunya, misalnya mingguan
biar mudah mengontrol. Pada minggu berikutnya tinggal top up, dengan mengacu
pola belanja minggu sebelumnya.
BerryPay sendiri berani menjamin keamanan, karena sudah
melewati standart safety tinggi. Keamanan
data juga diperhitungakan, sehingga tidak mungkin dibobol oleh Hacker. Selama
PIN tidak diberitahukan ke orang lain, upaya untuk keamanan bisa dijaga.
Yang perlu digaris bawahi, BerryPay buka bank account
ya. Tapi sebuah aplikasi, untuk mempermudah transaksi keuangan. Sehingga BerryPay
tidak membatasi nilai transfer antar virtual account, bisa melebihi limit transfer di perbankan pada
umumnya.
Tanpa terasa, acara BerryPay BloggerCrony Gathering
sampai diujung. Sore ini saya mendapati gambaran, tentang apa itu BerryPay dan
hubungannya dengan financial technologi.
"Akan ada sesi berikutnya, untuk mengenal lebih
mendalam dengan praktek langsung" ujar Mbak Wardah Fajri selaku founder
BloggerCrony.
"Kami dari BerryPay akan mengajak Blogger lagi
untuk update layanan BerryPay, pertemuan kali ini adalah preview dulu"
tambah pak Azrin
Wah saya semakin penasaran, semoga bisa bergabung
pada pertemuan berikutnya. Acara benar-benar akan berakhir, seperti biasa
ditutup dengan Foto bersama.
Sampai ketemu di acara BerryPay berikutnya ! (salam)
Keren nih Berrypay, gak perlu repot lagi kl mo trasfer ya.
BalasHapusWah Kakak Mia sering2 transfer akuuuh ya #eh
HapusBerrypay cucok buat ibu2 sibuk kayak aku nih (ibu2 sok sibuk maksudnya, hehehe)
BalasHapusiya mbak Zata, jd ga perlu repot transfer :)
Hapustrimakasih sudah berkunjung