Areal Pemakanan Al Azhar Memorial Garden (dokumentasi pribadi) |
Saya lahir dan
besar di kampung, ketika mendengar kalimat pekuburan identik dengan
menyeramkan.
Pekuburan di daerah saya di Jawa Timur, lazimya tak
lepas dari tanaman kamboja dan pohon besar ditengahnya. Kakak saya dulu sering bercerita,
kalau dipohon besar tempat makhluk halus tinggal. Maka ketika gelap mulai
datang, kalau terpaksa melintasi areal pekuburan sekuat tenaga saya berlari.
Masa kini jauh berputar, ketika saya pulang ke
kampung berziarah ke makam almarhum
ayah. Suasana seram masih saja terasa, meski karena perjalanan hidup rasa takut
itu kini sirna dengan sendirinya. Pohon besar yang dulu masih saja bertahan,
seolah tak tersentuh pergantian jaman. Setiap kali mengunjungi tempat ini, saya
tersenyum membayangkan masa kecil dulu.
-00-00-
Saya yakin, nama Al Azhar sudah tak asing dengan
warga Jakarta dan sekitarnya. Bermula dari nama Masjid di bilangan Kebayoran
Baru Jakarta Selatan, didirikan oleh tokoh ternama Buya Hamka. Kini Masjid Al
Azhar ditetapkan sebagai cagar budaya, keberadaannya dilindungi Undang- undang.
Sebagai Yayasan pendidikan, nama Al Azhar melekat
dengan image sekolah bagus. Kemudian berkembang dan berkembang, sejauh saya
tahu ada Universitas Al Azhar Indonesia, Lembaga Amil Zakat (LAZ), Tour &
travel, Al Azhar Memorial Garden.
Blogger's berkesempatan, mengunjungi Al Azhar
Memorial Garden di daerah Karawang. Dari Jakarta memakan waktu tempuh 1.5 - 2
jam via Tol Cikampek, dalam kondisi lalu lintas padat. Kalau memakai kendaraan
roda empat, dan melewati jalan bebas hambatan bisa keluar pintu Tol Karawang
Timur.
Sesuai koordinasi di group WA, sebelum jam 07.00 kami
berkumpul di meeting point. Pak Tubagus Encep yang paling jauh dari Pandeglang,
berangkat paling awal dengan kereta jam 4-an. Sebagian besar dari kami, usai subuh
sudah meninggalkan rumah.
Karena satu dan lain hal, keberangkatan kami molor dari
jadwal yang ditentukan. Sembari menunggu bus datang, kami manfaatkan waktu
untuk mengisi perut (maklum belum sempat sarapan hehe).
Perjalanan kami akhirnya sampai ditujuan, sekitar
pukul 11-an menjejakkan kaki di lokasi Al Azhar Memorial Garden. Areal seluas
25 Hektare ini, tepatnya berada di Jalan Peruri, Teluk Jambe Karawang Timur.
Areal Pemakaman Al Azhar Memorial Garden (dokumentasi pribadi) |
Ada hal ini sangat kontras dengan pengalaman masa
kecil, dibanding ketika menjejakkan kaki di Al Azhar Memorial Garden. Tak ada
pepohonan rimbun menyeramkan, semua tertangkap asri di indera pengihatan. Jalanan
halus dipersiapkan khusus, juga terdapat pemisahan blok untuk memudahkan keluarga
mencari makam.
Al Azhar Memorial Garden untuk merespon kebutuhan
masyarakat, utamanya keluarga besar Al Azhar yang umumnya golongan menengah
atas. Mereka kebanyakan public figure, kesulitan mencari tempat pemakaman bagi
keluarganya. Namun tak perlu kawatir, masyarakat luas bisa kok memiliki makam di Al Azhar memorial Garden.
Ibu Maya dari Al-Azhar Memorial Garden, menerima kami
di kantor marketing. Secara khusus menjelaskan tentang hakikat kematian, dan
bagaimana sebaiknya memperlakukan jenazah. Bahwa tak boleh mencampurkan jenazah
muslim dan non muslim, selain itu tak sepakat dengan adanya konsep leasure
untuk pemakaman.
Bu Maya lebih detil lagi, menjelaskan secara spesifik tentang Al Azhar Memorial Garden
Bu Maya lebih detil lagi, menjelaskan secara spesifik tentang Al Azhar Memorial Garden
Melayani untuk
Kavling Makam Syariah
- Sederhana
- Makam khusus Muslim
- Tinggi hanya 10 cm
- Jalan setapak menjaga agar makam tidak terlangkahi
- Bersih, Asri dan tertata rapi
- Kepastian arah kiblat melalui Sertifikasi kiblat resmi dari Kemenag kabupaten Karawang
Sementara
Syarat Makam Syariah
- Liang lahat panjang 200 cm, lebar 80 cm dengan kedalaman 150 cm
- Meghadap kiblat
- Makam sederhana, tidak ada bangunan apapun di atasnya
- Makam tidak boleh diinjak & terjaga dari terlangkahi dan diduduki
- Penataan dan pengurusan dijalankan sesuai syariah, didasarkan atas jual beli dengan prinsip sederhana dan rukun jual beli terpenuhi
- Areal pemakaman hanya ditujukan untuk memakamkan dan ziarah saja, tidak terdapat fasilitas lain yang menimbulkan pemborosan dan berlebihan dalam pemakaman
Foto bersama di depan gerbang (dok gorup WA) |
Blogger's diajak menyaksikan secara langsung, type
yang disediakan oleh Al Azhar Memorial Garden. Type Single (1.5 x 3.0 M) untuk
satu orang, Type Double (3.5 x 3.9 M) untuk dua orang, Type Family (3.5 x 7.5M)
untuk empat orang.
Layanan kavling Al Azhar Memorial Garden, sudah
termasuk perawatan sepanjang masa. Sehingga bagi pemesan tidak lag dipusingkan,
terutama dengan biaya perawatan bulanan.
Saya merenung dalam-dalam, memang tak ada yang salah
mempersiapkan tempat peristirahatan terakhir. Namun jangan sampai lupa ya
kawan's, tiga hal yang akan kita bawa usai tugas di alam fana. Yaitu Amal
Jariyah, Ilmu yang bermanfaat dan Doa anak yang sholeh. (wallahu a'lam)
Ulasan yg bermanfaat sekali. Jika melihat Al-Azhar memorial garden pekuburan tdk lg menjd hal yg menerangkan.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapusterimakasih mas Hakim
Hapussalam sehat dan semangat amin
Menerangkan = menyeramkan, hp sering typo >_<
HapusSemoga nanti kita meninggal di makamkan sesuai dengan syariat islam ya mas ..
BalasHapussmoga khusnul khatimah amin
HapusTerkesima dengan tempatnya, mas ^^
BalasHapusterimakasih mbak Noniq sdh berkunjung
HapusHm, dari penampakannya, sudah cukup syari'ah sih .... tapi apa gak kebesaran ya batu nisannya? Setahu saya, tidak sebesar itu ya batu nisan di makam2 "syari'ah"? *Mungkin juga saya salah*
BalasHapussaya juga awam utk ukuran nisan hehehe
Hapustrimakasih mbak Mugniar sdh berkunjung
wahh tempatnya mengagumkan, yang jelas ada ketentuannya yah yang dijelaskan dan mencerahkan
BalasHapusBetul mbak
HapusMau nulis tentang memorial park pak agung, tapi banyak temen2 yang nulis, jadi gak enak kalo nulis kritik hehehe. Tulisan pak agung selalu dalem
BalasHapustrimakasih Abah Raka sudah berkunjung
Hapussalam sehat dan semangat
Sederhana tapi mahal..
BalasHapusTrimakasih sdh berkunjung mbak :)
Hapus