Home

7 Jun 2016

Kampung Ramadhan Bersama WSC

Talkshow bersama Deka Amalia Ridwan di acara Kampung Ramadhan (dok gambar fb Deka Amalia Ridwan)

Menulislah, karena menulis pekerjaan keabadian (Pramudya)
Ketika Rasulullah Nabi junjungan mendapat wahyu pertama, maka Iqro' atau baca yang disampaikan Malaikat penyampai wahyu. Setelah wahyu demi wahyu terkumpul, disebarkan pada sahabat terdekat. Tiba-tiba muncul kekhawatiran wahyu akan lenyap, ketika banyak sahabat  yang ingatannya kuat gugur di medan pertempuran. Hingga diutuslah Tsait Bin Sabit, pemuda brilian ini untuk menulis (kalam) wahyu yang diterima Rasulullah.
Saking beratnya tugas menulis, Tsait sampai berujar "lebih baik saya disuruh memindahkan bukit dibanding menulis Wahyu Allah". Namun semangat dan nyali pemuda tajam ingatan ini, terus didukung dan dikobarkan sahabat Rasulullah hingga terkumpul menjadi kitab suci Al Qur'an.
Menulis adalah pekerjaan intelektual, sejak masa Rasulullah sampai era millenium saat ini. Maka menumbuhkan pada anak-anak kegemaran menulis, membuat kegiatan yang mengedepankan daya pikir dan imajinasi ini lebih cepat ditanamkan.
Sabtu awal juni, saya sengaja mengajak anak ke South Quarter Dome di kawasan Jalan TB Simatupang Jakarta Selatan. Sebuah tempat perpaduan kantor dan cafe-cafe berkonsep unik, tampak beberapa tenant mengisi areal luar biasa ini. Pada lantai LG terdapat panggung, terpasang tulisan di background Kampung Ramadhan.
Ketika saya mendekat pada meja regristasi, justru anak saya yang diminta mengisi daftar absen. Ruangan masih sepi, kursi yang tertata rapi masih kosong. Tak berapa lama ibu Deka sempat menyapa saya dan anak, ketika kami duduk dan menunggu acara dimulai.
-00-00-
Deka Amalia Ridwan, Co Founder Women's Script Community (WSC) dan ketua pelaksana Acara Kampung Ramdhan. Sebagai penggagas latihan menulis bercerita bagi anak-anak, sekaligus memupuk keberanian sekaligus mengembangkan imajinasi.
WSC sendiri berdiri sejak tahun 2011, kegiatannya lebih pada penulis perempuan namun ada juga penulis pria meski sedikit. Selama ini bergerak pada bidang kepenulisan dan menerbitkan buku, tak hanya di Jakarta tapi ada di seluruh Indonesia.
Menulis bisa dilakukan siapapun, berdasarkan hoby atau kegemaran setiap orang. Misalnya ibu rumah tangga yang gemar memasak, bisa lebih banyak menulis resep. Kalau suka dunia kepengasuhan, bisa saja focus di tulisan tentang parenting.
"Bapak-bapak juga bisa menulis, sesuai bidang pekerjaan" jelas Deka
Namun Deka tetap menekankan pada menumbuhkan senang membaca dulu, baru pada tahap selanjutnya adalah menulis. Bisa dibayangkan, kalau seorang penulis kurang gemar membaca. Bisa jadi isi tulisannya miskin diksi, sehingga kurang menarik untuk dibaca. Kini WMC sedang mempersiapkan tujuh buku yang akan diterbitkan, hasil karya anak-anak dibawah bimbingan WSC.
Pembacaan Puisi (dok foto FB Deka Amalia Ridwan)
Sepanjang acara berlangsung, tampak anak usia sekitar sepuluh tahun berbaju putih-putih. Sang pembawa acara menginformasikan, mereka akan performance untuk pembacaaan puisi.
Saya sendiri hanya sekitar satu jam di lokasi, karena ada keperluan keluarga mendadak. Namun tentang kegemaran menulis, mengingatkan pada masa kecil saya. Saya sudah gemar menulis sejak kelas empat SD, saat itu lumayan sering maju lomba mengarang. Sungguh saya merasakan manfaat dari hoby tersebut, sampai kini sudah beranak pinak. Selain mengasah pikiran dan imajinasi, membuka peluang baru yang berhubungan dengan dunia kepenulisan.

Langkah WSC yang concern pada menumbuhkan kegemaran menulis, patut diacungi jempol. Coba saja bayangkan kalau Tsait bin zabit tidak menorehkan pena, mungkin kitab suci Qur'an bisa-bisa berhenti pada sahabat Nabi saja. (wallahu'alam)

8 komentar:

  1. Menulis sangat banyak manfaat nya. Mendidik anak sejak dini untuk terbiasa menulis dan membaca tentunya adalah sesuatu yang mulia. Semoga anak2 indonesia pandai menulis dan gemar membaca...

    BalasHapus
  2. Yups mas agung... karena untuk bisa menulis yang bagus pun kita harus banyak membaca..
    nice share :D

    BalasHapus
  3. inspiratif pak, kisahnya
    btw, ini sampe 3 juli?
    berati masih ada waktu, jadi pengen kunjungin ke sana :)

    BalasHapus
  4. Menulis adalah pekerjaan keabadian (Gw Baru Tau)
    Gw menulis karna mau pamer aja kalo abis jalan2 #LaluDikepruk hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kakak Cum apa kabar :)
      salam sehat dan semangat

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA