Era digital mendorong pelaku bisnis, mampu beradaptasi dengan dinamika kemajuan teknologi yang tiada henti. Hal ini berdampak pada perubahan cara kerja, serta cara pandang dalam mengelola bisnis. Kualitas sumber daya manusia yang memiliki cara pandang, sesuai dengan era serba digital
ini akan menjadi tulang punggung.
Acara Peluncuran Program XL "Millenial Apprenticeship Program" (dok gambar XL) |
PT XL Axiata Tbk (XL) meluncurkan XL Millennial Apprenticeship Program, guna menjaring lulusan perguruan tinggi yang memiliki potensi besar untuk berkarya di Industri
Telekomunikasi dan Digital.
Eka
B. Danuwirana, selaku Chief of Corporate Affairs
OfficerXL, mengatakan, “Generasi Millennials adalah generasi yang berada di
era digital dan mampu beradaptasi dengan cepat. Mereka membutuhkan lingkungan yang tepat untuk mengembangkan kemampuan mereka dan tumbuh dengan cara berkontribusi sesuai dengan keahlian mereka. XL membutuhkan mereka dalam menghadapi tantangan kedepan, dan melalui program ini kami
menawarkan kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan karir bersama kami.”
Melalui program Millennials, XL akan menjaring karyawan di masa mendatang. Lulusan program ini menjadi prioritas recruitment karyawan di XL. Jadi,
program ini XL selenggarakan untuk tujuan menghadapi pertumbuhan era digital, dengan merekrut para talent yang berasal dari generasi digital juga.
Akan sangat berat bagi perusahaan layanan digital seperti XL jika tidak memiliki program talent managemen
yang berbasis pada generasi digital.
Program
Millenials mulai dibuka pada Juli 2016, terbuka bagi anak-anak muda Indonesia yang telah lulus tingkat sarjana (S1). Diprioritaskan bagi lulusan perguruan tinggi berakrditasi A atau universitas swasta berkualitas baik.
Informasi lebih lanjut mengenai syarat dan pendaftaran, bisa ditanyakan melalui
XLmillennials@xl.co.id.
Program
Millenials akan berlangsung 1 tahun setiap angkatan, XL akan menerima sedikitnya 50 orang untuk setiap angkatan yang akan dibuka 2 kali dalam setahun. Mereka yang diterima mengikuti program ini, akan mendapatkan kesempatan untuk magang bekerja di XL . Selain itu juga mendapatkan materi program belajar, mengenai leadership
skill, generic skill, kemampuan presentation dan komunikasi, serta functional skill melalui leader dan unit
di mana dia ditempatkan. Tak
ketinggalan,
mereka juga akan mendapatkan coaching dari atasannya.
XL membutuhkan karyawan yang memiliki kompetensi tinggi di bidangnya, kemampuan leadership, memiliki daya inovasi dan cakap dalam pekerjaannya.
Untuk bisa direkrut sebagai karyawan, peserta minimal harus sudah selama 6 bulan mengikuti program ini. Mendapatkan referensi dari atasan tempat dimana dia ditempatkan, dan mendapatkan rapot kinerja yang bagus dari HCD (Human Capital Development)XL.
Saat ini XL telah memiliki program XL Future Leader, menjadi basis
bagi penyelenggaraan
program Millenials. Yaitu program
pengembangan anak-anak muda berprestasi, yang dikelola XL berkerjasama dengan KSE.
Program
yang dikenal dengan nama Scholarship
Camp, ditujukan untuk mahasiswa tahun terakhir selama 12 bulan dengan pembekalan dana pendidikan yang diberikan setiap bulan dan pengembangan soft skill dengan pertemuan selama 3 kali camp dalam
12 bulan.
XL juga memiliki program XL Future Leaders, Program berbasis kurikulum Global
Thinking. Lulusan dari program ini telah terbukti mampu memulasi karir dengan baik, berbekal pengetahuan dan keahlian yang didapatkan melalui yang program XL Future Leaders.
Acara Peluncuran Millenial Apprenticesghip Program (do gambar. XL) |
Kini XL memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengikuti Program Millenials untuk selanjutnya meniti karir bersama XL.
Menyesuaikan diri di era layanan Data, dari
total karyawan XL sekitar 18% adalah anak-anak muda generasi digital yang berusia kurang dari 30 tahun. Mereka sebagian besar merupakan karyawan yang memiliki cara pandang yang sesuai dengan era digital.
Yuk persiapkan diri , bergabung bersama XL Millennial Apprenticeship Program!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA