"sepandai-pandai orang, kalau tidak menulis akan
tenggelam oleh jaman" Pramudya A Toer
Siapa yang tak kenal dengan nama Pram, karya-karyanya
kini hidup melebihi usia jasadnya di dunia fana. Buku tetralogi karya beliau yang beken, masih
terpajang di rak toko buku diterbitkan dan diterjemahkan dalam beberapa bahasa.
Bersama Komunitas Blogger, di Pantai di Sungai Liat Bangka (dok group WA) |
Selain itu masih banyak nama lain, yang usia
tulisannya jauh lebih panjang dari karya Pram. Sebut saja Satrawan Chairil
Anwar, Buya Hamka, Umar Kayam dan Pendekar emansipasi Raden Ajeng Kartini.
Puisi "Aku" pasti sudah banyak dihapal
syairnya, Novel "Tenggelamnya Kapal Van derwijk" belum lama ini
diangkat ke layar lebar. Novel fenomenal "Para Priyayi" pernah
dijadikan sinema eletronik, dan karya abadi "Habis Gelap Terbitlah
Terang" siapapun pasti mengenali.
Sedikit nama dan judul yang saya sebut adalah contoh kecil,
masih berderet nama besar lainnya kalau disebut satu persatu tak akan
habis-habis.
Minggu lalu saya menghadiri acara Launching buku
puisi, menyimak penuturan narasumber di panggung saya mendapati sebuah inspirasi
baru.
Intinya begini !
Mengenali dan mendalami apa yang sedang dikerjakan
sangat penting, biasanya akan melahirkan karya yang memiliki ruh. Seperti
penari dia harus mengenal tubuhnya, sehingga tariannya mampu membius penonton.
Bagi seorang pemusik harus bersahabat dengan nada, rangkaian denting bebunyian yang
menyentuh kalbu adalah output-nya. Sedang bagi penulis harus memahami setiap
kata, susunan kalimat per kalimat akan menentukan nasib tulisannya.
"Menulislah, biarkan tulisanmu mengalir
mengikuti takdirnya" Buya Hamka. Kalimat ini benar-benar mendalam, rasanya
"JLEB" menohok kalbu.
Takdir tulisan biasanya beriring dengan kesungguhan
prosesnya, dan seberapa dalam penulis memahami apa yang hendak disampaikan. Tulisan
yang mewakili semangat jamannya, lazimnya akan memanjang usianya. Akan ada aroma
masa yang dikandung, selalu up to date
dibahas kapanpun meski kelak sudah berbeda
masa.
Artis ternama Dian Satrowardoyo pernah mengucapkan
hal serupa, yaitu bangga dengan pekerjaan pilihan kita. "Yes, I'm Blogger", kalimat yang
diucapkan penuh keyakinan akan menghadirkan aura positif dan dampak yang luar
biasa.
-00-
Langkah saya di dunia menulis sangat belum ada
apa-apanya, dibanding senior di dunia blogger atau jawara lomba menulis. Namun
memutuskan untuk menulis saja, bagi saya merupakan langkah besar dan tidak
main-main.
Setiap tulisan yang saya publish seolah mengajari
siap dengan akibat, dan segera menulis lagi dan lagi hal yang baru untuk memacu
kreatifitas.
Jhon de Rantau penulis skenario terkemuka tanah air mengungkapkan,
"Karya itu apa yang akan dikerjakan sekarang dan nanti di depan, yang
sudah dibuat kemarin biarkan jangan ditengok lagii"
Saya menangkap satu pesan, cara menatap kedepan adalah
pancingan agar terus produktif. Kalau puas dengan hasil yang dicapai, biasanya tanda-tanda
kemandegan hendak terjadi.
Melihat perjalanan yang seumur jagung, bergabung
menjadi dalam barisan Blogger membuat saya tidak kapok. Apalagi ketika tulisan
kita diapresiasi, dengan jumlah pembaca yang banyak plus mendapat reward di blog competition.
Saya beruntung pernah merasakan kemenangan itu, meski
saya yakin banyak blogger yang lebih sering menang.
Dari sebuah kompetisi menulis, saya mendapatkan hal
baru yang tak disangka. Langkah kaki ini sampai ke beberapa kota di Negri
tercinta, menikmati udara yang sama di bagian bumi yang berbeda.
Dari lomba menulis pula, bisa menambah jumlah rekening
tabungan atau mendapati barang idaman. Saya pernah mendapat Kamera jenis mahal,
yang tak terpikir untuk membeli dengan uang sendiri. Bukan berarti tidak bisa
membeli, tapi uang segitu kalau saya lebih baik untuk kebutuhan lainnya
(hehehe).
Bersama Konumitas Blogger di Jembatan Barelang Batam (dok group WA) |
Lewat menulis berkesempatan bersua dan tukar pikiran,
dengan orang-orang hebat dan ternama mulai dari Publik Figure atau Pejabat.
Bisa berkenalan dengan pribadi luar
biasa, seperti aktivis dan penggerak sosial yang terkenal. Namun yang paling membuat bangga tak
tertandingi, adalah berteman dengan Blogger-Blogger hebat yang masing-masing
saya kenal secara pribadi atau lewat tulisan.
Keputusan menjadi Blogger adalah pilihan Kece, bisa menjadi sarana berbagi kemanfaatan. "Khairunnas Anfa Uhum
Linnas"- Sebaik-baik manusia adalah yang banyak manfaatnya. (salam)
Kegiatan Blogger juga sangat bervariasi, Nobar, Mini
Confrence, Talkshow dan masih banyak lainnya. O'ya KOPI (Koalisi Online Pesona
Indonesia) akan mengadakan Pesta Kopi, rencana digelar pada ahir tahun 2016.
Kegiatan ini akan menambah semarak dunia blogger, sekaligus mempererat
silaturahmi. Saya pribadi sangat antusias dengan Pesta Kopi, akan memperluas
pertemanan dan pengalaman baru pastinya.
Setujuuuu!itu foto komunitasnya kece bener sih :D
BalasHapusyg pakae kaos marun ya? hehehe
HapusSepertinya seru ya mas kalau punya komutas blogger bisa ngumpul bareng deh.
BalasHapusYuk mbak gabung di Komunitas :)
HapusAktivitas menulis memang sepertinya tidak akan hilang ditelan zaman. Paling yang berbeda hanyalah medianya saja
BalasHapussepakat
HapusBlogger sekarang lebih beken dariyg dulu, ikut komunitas biar makin banyak ilmunya, senengnya bisa kopdar
BalasHapussmoga bisa kopdar dg mbak Ayu Citra someday
Hapusdan Mas Agung termasuk yang produktif loh menulis dan cepat menulisnya...
BalasHapustrimakasih mbak Sari
HapusSetuju banget :D
BalasHapus(saya blogger bukan ya? *pengen dianggep kece juga*) :v
hehehe, trimakasih sdh berkunjung
Hapussalam sehat dan semangat
kece yah.. setuju itu sih, apalagi bisa mengambil gambar dengan lokasi yang menarik
BalasHapusmakasih mbak Mira
Hapussalam sehat dan semangat
Komunitas blogger sekarang itu banyak banget ya...
BalasHapustrimakasih sudah berkunjung
Hapussalam sehat dan semangat
wah iya om, dengan menulis kita dikenang. salam kenal om
BalasHapustrimakasih kakak
Hapus