Pengalaman saya, setiap berkunjung di satu daerah selalu
ada ikon kuliner. Baik itu berupa makanan khasnya, atau yang tak kalah menarik
adalah tempatnya. Maka tak heran kalau ada kalimat, "Gak ke Pangkalpinang
kalau gak ke Waroeng Tung Tau" (atau ke tempat lainnya).
Kopi Tung Tau di Pangkalpinang (dokumentasi pribadi) |
Spesial kunjungan Kelas Blogger, menyempatkan mampir ke
Waroeng Tung Tau di jalan Soekarno Hatta Pangkalpinang. Lokasinya sangat
strategis, berada di pusat keramaian sangat mudah dijangkau. Tak jauh terdapat tempat
penginapan dan pusat pertokoan, tempat yang tepat untuk bersantai dan menikmati
secangkir kopi.
Waroeng Tung
Tau
Berdiri sejak tahun 1938, menjadi waroeng kopi
legendaris dan tertua di Sungai Liat. Menu utamanya Kopi O (kopi hitam) dan
roti panggang tradisional. Kalau menilik tahun berdirinya, berarti sejak masa
kolonial Belanda ya guys. 7 tahun sebelum kemerdekaan, dan saat ini sudah
dikelola pada generasi ketiga.
Do you know, nama Tung Tau diambil dari nama
pendirinya. Saat ini Waroeng Tung Tau semakin berkembang, sudah memiliki tiga
cabang semuanya di Pangkalinang. Hebatnya, warung pertama masih bertahan
dilokasi yang sama sejak didirikan tahun 1938. Lokasi kegendaris perdana, yaitu di jalan
Muhidin Sungai Liat Bangka. Sementara tiga cabang tersebar, di Jl. Taniwen, Jl.
Depati Hamzah dan Jl Soerkarno Hatta (yang dikunjungi kelas blogger)
Satu kunci yang membuat Tung Tau melegenda, yaitu mempertahankan citarasa serta tradisi
pengolahannya.
Kopi Tung Tau
Terbuat dari 100% biji kopi asli, memiliki citarasa
khas dibanding kopi lainnya. mempertahankan cara pengolahan tradisional, tetap
dipertahankan sampai tiga generasi.
Penyajiannya juga unik, menggunakan cangkir berlabel
Tung Tau dan kue semprong. Bagi penggila kopi sangat recomended, apalagi rasa kopinya sangat tajam dan nendang.
Roti Panggang
Tung Tau
Roti dan selai dibuat sendiri, dengan resep dan cara
pembuatan yang sama selama puluhan tahun. Bahan yang digunakan, adalah bahan
alami tanpa pengawet.
Roti Panggangnya lembut dan yummy (dokumentasi pribadi) |
Wedang Uwuh (dokumentasi pribadi) |
Untuk menu banyak pilihan, tak hanya kopi lho guys. Aneka
juice disajikan, pun minuman seperti teh tarik, kopi tarik, wedang uwuh dan
aneka mminuman pilihan ada juga. Sementara untuk roti bakar, terdapat pilihan
selai sesuai selera. Roti bakar keju, strawberry, cokelat, srikaya dan masih
banyak lainnya.
Pelayan sibuk mengantar pesanan pelanggan (dokumentasi pribadi) |
Kelas Blogger sedang berkunjung ke Waroeng Tung Tau Pangkalpinang (dokumentasi pribadi) |
Saya yang penasaran semakin tak sabar, setelah roti
keju pesananan datang. Tekstur rotinya sangat lembut, kejunya setengah lumer
menyatu dengan roti. Cocok disantap saat
hangat, rasanya seperti nempel dilidah.
Kelas Blogger ketagihan, dua kali kami berkunjung di
Waroeng Tung Tau. Saat menjelang senja, dan sebelum subuh kembali berkunjung.
Anda penasaran?
Yuk ke Pangkalpinang, jangan lupa mampir ke Warung
Tung Tau. (salam)
Kelas Blogger |
Aih, jadi pengen ke Pangkalpinang jadinya. Yang menarik, ternyata juga disediakan wedang uwuh yang merupakan minuman khas Kraton Jogja. Dulu sewaktu masih magang di koran saya pernah wawancara seorang penjual wedang uwuh di kawasan Makam Imogiri, dan katanya banyak pembeli dari luar kota juga. Jangan-jangan salah satunya Tung Tau :)
BalasHapusbisa jadi mas Eko, wedang uwuh memang mujarab jd menarik minat pelanggan
Hapussalam sehat :)
Wah roti panggangnya menggoda. Emang enak cangkrukan di warung kopi bareng tmn2 ya? :D
BalasHapusmonggo mbak April hehehe
Hapussalam sehat dan semangat