Kemenkes with Blogger Goes to Batam, di areal pelataran Engku Putri (dokumentasi group WA) |
Status FB bersambung pada status berikutnya, merespon
antusias blogger yang cukup menggembirakan. Maka dibuat mekanisme yang fair, untuk menentukan nama-nama yang
berhak ikut. Adalah membuat sebuah postingan
artikel di blog masing-masing, dengan tema yang ditentukan yaitu "Jika
menjadi team Nusantara Sehat". Eyang
Anjari memaparkan syarat dan ketentuan,
lengkap dengan deadline dan berapa jumlah blogger yang dilibatkan.
Sehari setelah deadline terlampaui tercatat 48
tulisan masuk, kemudian dipilah dan dipilih
ada 20 masuk "kantong" penilaian juri. Kami yang terpilih baru
mengetahui kemudian, bagaimana menentukan nasib 20 tulisan tersebut. Ternyata
team kemenkes memantau, berdasar keaktifan 20 pemilik artikel di ranah medsos. Sampai akhirnya tanggal 11 April diumumkan, 10
nama blogger yang akan berangkat ke Batam.
Alhamdulillah nama saya masuk dalam daftar, bersama 9
nama blogger lain yang sebagian besar sudah tidak asing. Elisa Koraag, Nunik
Utami, Ririn, Ratna Dewi, Shinta Ries, Astari R, Bowo Susilo, Rahab, Setya
Adifirmansyah. Enam nama sudah saya
kenal, menyusul tiga nama akhirnya bisa menambah teman. Artikel Merantau dalam Pengabdian itu keren saya tulis menjelang subuh, di terminal keberangkatan bandara 1 sebelum terbang ke Pangkalpinang kala itu. Tak dinyana menjadi tiket keberuntungan, mengantar bergabung dengan team Kemenkes, Wartawan dan Bloger tentunya.
Group WA dibuat Mbak Septi dari team humas kemenkes,
untuk memudahkan koordinasi dan komunikasi. Persis sehari sebelum keberangkatan
tanggal 21 april, blogger berkumpul di kantor kemenkes daerah Kuningan Jakarta
Selatan. Pembagian kaos dan jaket bertulis team Nusantara Sehat, sekaligus
briefing untuk keberangkatan esok hari.
Bertepatan dengan hari Kartini, kami berkumpul jam
07.30 di public area terminal 2F
Soetta. Jumlah total rombongan yang berangkat, ada lebih dari 60 orang termasuk
wartawan. Bukan jumlah yang sedikit memang, bagi kami justru bisa menambah
pertemanan.
Insiden kecil sempat terjadi, satu teman blogger
tertinggal karena tak mengejar jadwal pesawat. Namun akhirnya kami bisa
berkumpul, karena beliau berinisiatif menyusul dengan pesawat lain menuju
Batam.
00o00
Foto Sessi bersama pejabat KKP, tampak di tengah Bpk. Abdul Salam, selaku Kabid Pengendalian Karantina Surveilance Epidimologi Kelas 1 - berseragam (dokumentasi pribadi) |
Pesawat Garuda
mengantar kami menjejak di Batam, sekitar pukul setengah duabelas waktu
setempat. Kami disambut team Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Bandara Hang Nadhim,
kemudian diarahkan ke KKP di arrival area.
Bapak Abdul Salam, selaku Kabid Pengendalian
Karantina Surveilance Epidimologi Kelas 1 dan Bapak Romer Siamnungkalit selaku
kasi Karantina KKP, hadir menyambut kedatangan team Kemenkes, jurnalist dan Blogger.
Secara singkat menjelaskan, cegah tangkal virus
penyakit dilakukan di tiga titik yaitu Bandara, Pelabuhan dan Pos Lintas Darat.
Sementara khusus Batam memiliki dua titik, yaitu Bandara dan Pelabuhan. Konsep yang
dilakukan adalah pencegahan, tindakan karantina dilakukan kalau ada yang terjangkit
penyakit.
KKP sendiri akan memperlakukan secara khusus, apabila
ada orang dari negara tertentu yang diindikasi membawa virus penyakit. Seperti saat
marak kasus flu burung atau meningitis, maka penumpang dari negara yang
tersangkut virus tersebut dipantau dengan ketat. Karena KKP sendiri memiliki
keterbatasan, dari sisi tempat, waktu dan tenaga. Seandainya harus ada tindakan lanjutan, maka akan
dirujuk dengan rumah sakit yang sudah bekerjasama.
Kondisi fisik dan penyakit, menjadi pertimbangan
layak tidaknya calon penumpang maskapai bisa diterbangkan, KKP berkoordinasi dengan maskapai penerbangan,
apabila terpaksa ada penumpang yang telat boarding bahkan batal terbang maka tiket
akan diganti. Hal ini demi manjaga kenyamanan, tidak ada pihak yang dirugikan
atas tindakan pemeriksaan di KKP.
Tak lama kami berada di Kantor Kesehatan Pelabuhan,
sebelum berpisah berfoto session.
City Tour.
Perjalanan dengan Bus menapaki kota Batam, akhirnya
mengantar kami pada areal Masjid Raya Batam. Berada dalam satu kawasan pelataran
Engku Putri, berlatar belakang bukit dengan tulisan Welcome To Batam. Kami team
blogger begitu antusias, memanfaatkan moment untuk berpose aneka gaya. Ranah medsos
kami ramaikan, tak lupa mention ke @KemenkesRI dengan Hastag
#SahabatIndonesiaSehat. Antusias berfoto secara tak langsung menjadi pembeda,
antara Jurnalist dan blogger (heheee). Tak mengherankan kalau FB atau twitter
Blogger lebih ramai, sehingga kami dijuluki penggiat medos. (julukan yang tepat
pastinya hahaa)
Sebelum pesawat lepas landas, sempat juga selfie dan share ke FB (dokumentasi pribadi) |
Wefie menjadi kericuhan, keceriaan dan wujud kebersamaan blooger (lokasi di RM Rejeki Batam- dok.Astari di group WA) |
Tongsis alat yang menyelamatkan kami, sambil memastikan setipa wajah muncul di frame (lokasi di RM pinggir laut *lupanamanya*- dok. Bunda Icha di group WA) |
Selalu menyempatkan berfoto ria, usai dinner, ramah tamah dan talkshow di hotel Harmoni (dok.dari Bunda Icha di group WA) |
Perjalanan selanjutnya menuju ke Rumah Makan Rejeki,
terletak di pinggir laut tepatnya di kecamatan Batu Besar, kota Batam. Menu yang
disajikan tentunya aneka seafood, mulai dari ikan kakap, gurame, cumi goreng
crispy, kepiting, udang dan kangkung. Ada satu makanan khas yang belum pernah
saya jumpa, akhirnya tahu dengan makanan gongong (keong laut). Menu yang tak
jauh beda, nanti kami jumpai lagi ketika makan di restaurant seafood yang lain. Jam 14.00 kami menuju
hotel Harmoni, tempat kami menginap selama berada di kota Batam.
Sessi makan malam dan ramah tamah, menjadi agenda
setelah beristirahat. Hadir pada kesempatan istimewa drg. Oscar Primadi MPH,
selaku Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementrian Kesehatan
RI. Memperkenalkan team dari Kemenkes yang hadir, kemudian satu persatau nama wartawan tak
ketinggalan nama blogger yang turut dalam rombongan. Secara khusus Pak Oscar
menyampaikan, bahwa rakyat menunggu informasi yang jelas. Sehingga penting
mengelola informasi dengan baik, tentunya didasarkan pada data yang benar.
Hal senada di sampaikan Pak Robertus Theodore, beliau
dari kantor staf Presiden sekaligus selaku Technical One Data Indonesia. Saat
ini pemerintah memperkenalkan portal data, yaitu data.go.id. portal data ini bukan
hanya untuk jurnalist, namun untuk publik secara luas bertujuan memudahkan
publik mendapatkan kebutuhan data dan informasi.
Prinsip satu data adalah, perbaikan tata kelola data internal pemerintah inter operabilitas, transparant dan akuntabilitas. Sarana data melalui data.go.id, bisa dianalogikan seperti one stop shopping atau mall data publik. Banyak insight menarik, jika jurnalist atau blogger menggunakan data untuk memperkuat tulisan. Dengan data yang valid, diharapkan akan hadir karya jurnalist yang berkualitas. Sementara untuk konfirmasi, setiap data yang ada di data.go.id ada PIC yang bisa dihubungi atau bisa ke pengelola data.go,id.
Prinsip satu data adalah, perbaikan tata kelola data internal pemerintah inter operabilitas, transparant dan akuntabilitas. Sarana data melalui data.go.id, bisa dianalogikan seperti one stop shopping atau mall data publik. Banyak insight menarik, jika jurnalist atau blogger menggunakan data untuk memperkuat tulisan. Dengan data yang valid, diharapkan akan hadir karya jurnalist yang berkualitas. Sementara untuk konfirmasi, setiap data yang ada di data.go.id ada PIC yang bisa dihubungi atau bisa ke pengelola data.go,id.
Drg. H. Candar Rizal, selaku Kadinkes Kota Batam
turut hadir dalam acara talkshow. Memaparkan bahwa Batam merupakan kota terbesar di Kepri dan
kota terbesar ketiga di Sumatera, dengan
jumlah penduduk 1.153.860 jiwa (dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Batam
per April 2012). Memiliki luas daratan
seluas 715 meter persegi, sedang luas keseluruhan mencapai 1.575 meter persegi. Kota Batam beriklim tropis suhu rata-rata 26 - 34 derajat celcius, memiliki
dataran yang berbukit dan berlembah. Kota ini memiliki jarak sangat dekat,
berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia.
Namun di sisi lain ada yang memprihatinkan, meningkatnya
jumlah ODHA (Orang dengan HIV AIDS) setiap tahun. Terjangkitnya virus Hiv Aids
kali pertama ditemukan pada tahun 1992, tepatnya di Pulau Belakang Padang (yang
akan dikunjungi besok). Upaya untuk penanggulan penyebaran virus Hiv Aids terus
digencarkan, dengan menggandeng instansi terkait, Lembaga Swadaya Masyarakat dan segenap elemen masyarakat.
Satu kalimat yang cukup menghunjam saya, bahwa
pembangunan kesehatan bukan hanya sehat fisik saja tapi merubah pola pikir dan
perilaku masyarakat agar hidup sehat. O'ya perjalanan ke Pulau Belakang Padang untuk bersua dengan Team NS,
akan saya ceritakan di tulisan berikutnya. (ikuti terus dan salam)
Waa, kapan saya bisa jalan jalan sama blogger ya. Bikin salut dengan Bung Han, laporan postingan cepet banget.
BalasHapusSmoga ada kesempatan lain mbak
Hapussalam sehat dan semangat amin
dari kemarin liat foto2 ini berseliweran, jadi mupeng :(
BalasHapussmoga next time ada kesempatan mbak Muna Sungkar
Hapussalam sehat dan semangat
amin
Wah kayanya seru nih mas bisa kumpul kumpul dengan sesama sahabat blogger dan sudah terkenal juga lagi bloggernya.
BalasHapussmoga next bisa kopdar Kang Nurul
Hapussalam sehat dan semangat
amin
pasti keren dan seru nih bisa kumpul-kumpul sama blogger. pengen ada kesempatan kumpul kumpul dengan blogger hebat?pasti dapat banyak ilmu itu ntar.
BalasHapussmoga next time bisa kopdar mas Naufal
Hapussalam sehat dan semangat
amin
Seru nih
BalasHapusbetul mbak Dian
Hapusacaranya seru dan keren
salam sehat dan semangat
Lengkap laporannya mas Agung. Ntar kunjungi postinganku yaa, otw nih :)
BalasHapusSiap, kalau sudah posting tag saya yak
Hapussalam sehat dan semangat mbak Ririn
Keren... Asik banget
BalasHapusMakasih Mbak Aida sudah berkunjung
Hapussalam sehat dan semangat
sudah update lagi nih, seru ya, jadi gimana dengan teman2 di Batam? pasti senang bertemu dengan mereka yang berjuang di pelosok
BalasHapusMereka anak kota yang rela, meninggalkan kenikmatan utk sebuah pengabdian
Hapuskeren dan salut saya pada team NS
Seru ya. Hikk sayang aku gak bisa ikutan.
BalasHapusNext kalau ada trip berikutnya segera ikutan mbak Hermini
Hapussalam sehat dan semangat amin
momen yang tidak terlupakan deh bisa berkunjung ke Kota Batam dengan blogger-blogger keren dan wartawan. Serta yang lebih spesial bersama Kemenkes RI hehe.
BalasHapusSampai jumpa dikesempatan selanjutnya :)
amin, smoga next trip blogger kembali dilibatkan
HapusAminnnn
HapusKeren liputannya mas... Kemaren cuma sempat ketemu sebentar ya..
BalasHapusSalam dari blogger Batam :)
trimakasih mbak Dian sudah berkunjung
Hapussenang bisa bersua waktu di Batam
salam sehat dan semangat amin
banyak banget ilmu yang bisa diambil kemarin. :) saya tertarik soal HIV, bagaimana sebuah penyakit bisa berkembang begitu besar di pulau pinggiran, tentu ini ada pengaruhnya.
BalasHapusditunggu reportasenya ya firman
Hapussalam sehat dan semangat
Garudaaaaa yayyyy, keren ya, fasilitasnya oke banget. Bagian tidur di kursinya mana mas hihihii. Kalau ke Batam, kudu harus makan seafood di Nagoya ahhhhhhh kalapppp hahahahha. Seafood ahhhh jadi laper kan hahahhahaa.
BalasHapusbetul kami sempat ke Nagoya utk menikmati seafood hehe
Hapussalam sehat dan semangat amin
Wah seru sekali mas perjalannnya
BalasHapusterimakasih sdh berkunjung
Hapussalam sehat dan semangat
wah asyik banget yak. Hikz mupeng
BalasHapussmoga next time bisa gabung mbak
Hapusamin
dari bberapa kementerian, saya paling terkesan dgn Kemenkes
BalasHapusterimakasih mbak Sari
Hapussalam sehat dan semangat
samin