Home

4 Apr 2016

Pekuburan Sentosa Pangkalpinang [Tjung Hoa Kung Mu Yen]


Tak bisa dipungkiri keberadaan etnis Thionghoa, menjadi bagian dari ragam masyarakat Indonesia. Namun perbedaan budaya dan keyakinan, bukan penghalang untuk bisa menyatu dengan budaya lokal.
Area Pekuburan Sentosa Pangkalpinang (dokumen pribadi)
Kalau berkunjung ke Pangkalpinang, tak ada salahnya mampir ke Pekuburan  Cina Sentosa atau atau Tjung Hoa Kung Mu Yen. Kuburan ini dibangun pada tahun 1953, terletak di Jalan Soekarno- Hatta Pangkalpinang. Memiliki luas sekitar lebih dari 19 ha, saat ini terdapat sekitar 12.950 makam.
Menjelang puncak Ceng Beng 2016, saya berkesempatan mengunjungi area Pekuburan Sentosa. Jangan pikirkan seram atau menakutkan, kuburan sentosa jauh dari image tersebut. Penataan yang rapi dan rutin dibersihkan, membuat suasana menakutkan terkikis. Jalanan menuju makam sudah beraspal, jadi kendaraan bisa masuk tanpa parkir terlalu jauh. Kantor yayasan Sentosa berada di dekat jalan masuk, sementara di tengah area terdapat Paithin atau tempat berdoa bagi keluarga yang yakin makam leluhurnya ada di pekuburan sentosa namun tidak menemukan fisiknya.
Makam tertua adalah makam keluarga Boen, pernah dipugar pada tahun ke empat pemerintahan Sun Yat Sen sekitar tahun 1915. Makam dibangun dalam bentuk dan arsitektur unik, dihiasi dengan tulisan aksara Cina. Pemilihan tulisan secara tidak langsung, menunjukkan kelas sosial ekonomi jasad yang dimakamkan.
Keluarga sedang mempercantik makam leluhur, untuk menyambut puncak Ceng Beng (dokumentasi pribadi)
Berlokasi di perbukitan, sebagai wujud pernghargaan dan penghormatan orang Cina terhadap leluhurnya. Lokasi Pekuburan adalah sumbangan marga Boen, bisa dilihat dari tugu pendiri yang dibangun pada 1935. Pekuburan ini didirikan oleh empat orang, Yap Fo Sun tahun 1972, Chin A Heuw tahun 1050, Yap Ten Thiam tahun 1944 dan Lim Sui  Chian (wafat pada masa penjajahan Jepang).
Komplek pemakaman ini terbesar se Asia Tenggara, memiliki arsitektur berbeda di setiap makam. Ada makam yang dibangun dengan batu granit, konon untuk membangun menghabiskan dana ratusan juta. Bahan bangunan berkualitas tinggi sebagai komponennya, bahkan ada batu marmer yang didatangkan khusus dari Itali.
Tak hanya keturunan Thionghoa bisa dimakamkan disini, umat dari agama katholik juga ada. bahkan dari  seluruh makam, terdapat dua makam yang beragama muslim semasa hidupnya. Secara tidak langsung menggambarkan, terjadi toleransi beragama pada masyarakat Pangkalpinang.
Setiap tahun diadakan tradisi Ceng Ben/ Sembahyang Kubur, lazimnya seluruh keluarga berkumpul. Baik yang ada di perantauan mudik, memberi penghormatan pada puncuk perayaan Ceng Beng pada 5 April.
Karena pekuburan ini ditata rapi, berikut arsitekturnya klasik dan kekinian. Tak heran menjadi tempat favorit, khususnya bagi penggemar fotografi. Sessi pengambilan gambar, dijamin kaya sudut pandang. Apalagi kalau menyertakan model, berdandan lengkap dengan busana Cheonsam (busana tradisional Cina). Tak mustahil hasil jepretan, akan bercerita dan menyatu dengan lokasi Pekuburan Sentosa.
Anda Penasaran ? Yuk luangkan waktu, segera atur jadwal mengunjungi Pangkalpinang. (salam)

2 komentar:

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA