Infografis ; Meringkas Content Menjadi Lebih Menarik

Sebelumnya Sinergi Kemenpar dalam Standarisasi Penyebaran Informasi

Setelah rangkaian materi 10 Destinasi New Bali telah dilewati, peserta workshop melaksakan Ishoma. Hari kedua workshop "Standarisasi Penyediaan Informasi Pariwisata", memasuki sesi "rawan" terutama bagi saya (hehee).

Ishoma setelah Workshop sesi 1 s/d 3, kemudian dilanjutkan pada sesu 4 dan 5 (dokumentasi Panitia Workshop Kemenpar)

Bagaimana tidak, mendekati jam 14.00 perut sudah diisi pula. Alhasil harus berjuang ekstra, agar mata tidak meredup. Untung ada permen di meja, sebagai ajang mengalihkan perhatian.  Saat slide materi sedang berganti, segera bangkit dan mengambil gambar. Cara ini cukup efektif, terbukti bisa bertahan melek hingga semua materi workshop tuntas.

Nah saya kembali akan meringkas, materi workshop usai Ishoma. (kalau semua ditulis bisa panjang)

00o00

Pemateri ke empat dengan tema "Pemerintahan Terbuka, Pelaksanaan UU KIP, dan Sengketa Informasi Publik", menghadirkan narasumber Abdulhamid Dipopramono, selaku Ketua Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia.

Kalimat "tak ada yang pasti dalam hidup ini kecuali ketidakpastian itu sendiri", rasa tepat untuk menggambarkan peradaban kehidupan manusia. Transformasi terjadi tak bisa dihindari, disemua sektor secara bertahap maupun cepat.

Kita hidup pada jaman serba jaringan (net,web), kata-kata, gambar, foto, video bisa dibagi dan dipertukarkan dalam hitungan detik. Artinya sarana komunikasi begitu mudah, mengakibatkan perubahan yang relatif cepat. Saya yakin 99% pembaca artikel ini, pasti punya akun medsos. Indonesia menjadi pasar besar produsen smartphone, 8 dari 10 orang menggunakan gadget untuk mencari informasi.  Dalam seminggu rata-rata, menghabiskan 50- 60 jam mengakses internet.

Menuju Pemerintahan Terbuka dibarengi keterbukaan Informasi Publik, mengacu pada UU No,25/2009.

Asas yang mendasari keterbukaan data adalah ;

• Manfaat : Data yang dibuka bermanfaat untuk masyarakat/ publik
• Aksesabilitas : Kemudahan untuk mengakses data, terkait dengan teknologi dan layanan. Misal , situs internet dan prosedur yang jelas dalam mengakses data. (Indonesia telah memiliki UU KIP, menjamin publik untuk mengakses informasi/ dokumentasi/ data)
• Kebebasan : Bebas menggunakan data untuk tujuan positif, atau adanya lisensi yang tidak terlalu mengikat.

Tujuan Open data

• Meningkatkan transparansi pemerintah
• Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemerintahan
• Pencegahan dan pemberantasan korupsi
• Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik ( good goverment)
• Memanfaatkan Teknologi baru, dalam hal ini teknologi informasi

Keuntungan Open data

• Meningkatkan kualitas layanan Publik
• Meningkatkan kepercayaan Publik
• Meningkatkan partisipasi publik

Pemerintah merancang UU No 14/2008, adapun tujuannya :

• Menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuat kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses pengambilan kebijakan Publik, serta alasan keputusan publik.
• Mendorong peran aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan Badan Publik yang baik
• Mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik, yaitu transparan, efektif dan efisien, akuntabel, serta dapat dipertanggungjawabkan.
• Mengetahui alasan kebijakan publik yang mempengarui hajat hidup orang banyak
• Mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa
• Meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan Badan Publik untuk menghasilkan layanan informasi yang berkualitas

Apa itu Badan Publik ?

Adalah lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif dan Badan Lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara, yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari APBN dan/atau APBD, atau organisasi non pemerintah sepanjang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari APBN dan/atau APBD, sumbangan masyarakat dan/atau luar negeri.

Pengertian Informasi Publik

Adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/ atau diterima oleh suati Badan Publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan Badan Publik lainnya sesuai UU KIP, serta informasi lain yang berkaitan dengan Kepentingan Publik.

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)

Ialah pejabat yang bertanggungjawab di bidang penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan dan/atau pelayanan informasi di Badan Publik.

Apa Tugas PPID ?

1. Penyediaan, penyimpanan, pendokumentasian dan pengamanan informasi
2. Pelayanan informasi yang cepat, tepat dan sederhana
3. Penetapan prosedur operasional penyebaran informasi Publik
4. Pengklasifikasian informasi dan/atau perubahannya
5. Penetapan informasi yang dikecualikan
6. Pengujian konsekuensi
7. Penetapan pertimbangan tertulis atas kebijakan yang diambil

Mengapa PPID Penting ?

• Memudahkan koordinasi dalam pengumpulan, penyimpanan dan pendokumentasian seluruh informasi.
• Memudahkan pengembangan sistem penyediaan layanan informasi secara cepat, mudah dan wajar
• Menghindari pejabat Badan Publik yang tidak membidangi informasi dan komunikasi disibukkan oleh urusan pelayanan informasi
• Pelayanan Informasi Publik satu pintu
• Mempermudah masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengambilan kebijakan publik.
• Meminimalkan sengketa informasi publik

Foto Session :  Pemateri Abdulhamid Dipopramono (duduk no 3 dari kanan) - (Foto, dokumen Panitia Workshop)

00-00

Saya tak sabar, memperlihatkan videografi dari Mas Guntur. Berikut saya tautkan, Videografi destinasi maritim andalan pariwisata indonesia (Wonderful Indonesia)"

Ini dulu ya, nanti ada lagi

Materi terakhir adalah "Infografis" (include Videografis), dibawakan oleh Guntur Mulyo Wiseno dari Kantor Berita Antara. Ngantuk yang berusaha saya tahan, kini benar benar lenyap. Materi ini sangat dibutuhkan bloger, bermanfaat untuk mempercantik tampilan postingan.

Teman's blogger pasti sudah paham, materi infografis akan lebih menjiwai disertai praktek. Keterbatasan waktu  workshop, saya ibarat baru berada di ujung pintu. Selanjutnya harus mengeksplor sendiri, agar lebih paham dan lebih penting mengaplikasikan.

Tapi ada videografis keren mas Guntur, saya tautkan diakhir tulisan ini. Berharap lain waktu bisa belajar kembali, menimba ilmu dari pemateri keren ini.

Untuk tahu gambaran, berikut sekilas teori (praktek lebih utama)

Apa Infografis ?

Terdiri dari kata Info dan grafis ; menyampaikan informasi secara visual dengan cara menata data dan elemen visual ( garis, gambar, foto, diagram, peta )

Fungsi Infografis ?

Menyederhanakan data informasi, sehingga mudah dipahami namun secara visual terlihat artistik sehingga menumbuhkan minat pembaca.

Jenis Infografis :

Ø  Statis

Ø  Animasi

Ø  Interaktif

Komposisi ; 50 % Grafis - 50 % Data

Elemen Data Infografis

·         Pemilihan Topik/ Tema

·         Presisi Data

·         Pola bahasa/ Pola Tutur

·         Efektivitas

·         Ejaan/ EYD

Hambatan Pengumpulan Data

·         Data simpang siur atau beragam atau berbeda-beda

·         Data tidak lengkap

·         Data terlalu banyak atau banjir data

·         Tiba-tiba ada Publikasi data baru

·         Kredibilitas Sumber

Teori infografis ini memberi pencerahan, namun tetap praktek memegang kunci penting. Lagi dan lagi keterbatasan waktu, mas Guntur memberi tugas membuat skenario infografis.

Kami satu group terdiri dari tiga blogger, memilih tema 10 Destinasi "New Bali". Agar lebih spesifik, mengetengahkan upaya pemerintah meningkatkan jumlah kunjungan.

Mas Guntur saya mohon ijin, menautkan video tentang Kebijakan Bebas Visa Kunjungan.

Sebenarnya masih banyak video lainnya, tapi tak memungkinkan kalau ditampilkan di sini. (salam)