Illustrasi- dokpri |
Kalau membaca judul "Sedang Tuhanpun Cemburu", mungkin anda teringat satu judul buku?
Saya termasuk satu diantara pembaca, yang menggemari tulisan karya Emha Ainun Nadjib
atau akrab disapa Cak Nun. Buku-buku beliau saya koleksi sejak kuliah, beberapa
kisah tersimpan rapi di ingatan. Buku berjudul
"Sedang Tuhanpun Cemburu", masuk kategori hitz di hati saya.
Sejatinya Tuhan begitu menyayangi ummatNYA, saking
sayangnya tak ingin berjauhan. Dalam buku ini diistilahkan Tuhan Cemburu, ketika kita manusia menduakannya dengan selainNYA.
Maka ketika manusia lalai, disentil dengan ujian dan cobaan. Semata agar mendekat berdoa dan memohon, kemudian kembali terjalin kemesraan. Tuhan menyapa manusia dengan caraNYA, melalui fenomena alam pun kehidupan keseharian. Bisa dengan hujan deras atau nestapa kaum papa, konon pada situasi ini doa mustajab.
Maka bermunajatlah saat saat air tumpah dari langit, juga berdermalah pada kaum dhuafa niscaya mereka kan mendoa.
Maka ketika manusia lalai, disentil dengan ujian dan cobaan. Semata agar mendekat berdoa dan memohon, kemudian kembali terjalin kemesraan. Tuhan menyapa manusia dengan caraNYA, melalui fenomena alam pun kehidupan keseharian. Bisa dengan hujan deras atau nestapa kaum papa, konon pada situasi ini doa mustajab.
Maka bermunajatlah saat saat air tumpah dari langit, juga berdermalah pada kaum dhuafa niscaya mereka kan mendoa.
Dokumen Pribadi |
Empati, itu kuncinya !
Perasaan dekat dengan Tuhan bisa diasah, melalui kepedulian
dengan sesama yang kurang beruntung. Lewat saudara yang menderita sakit atau
yang telah tiada, menjadi moment mengingatkan diri sendiri.
Master atau Masjid Terminal di Depok, menjadi tempat
menuntut ilmu bagi saudara kita yang terpinggirkan. Pedagang asongan, anak
jalanan dan saudara kita yang kekurangan, belajar di Master demi masa depan
yang lebih baik. Namun kondisi Master saat ini, masih sangat membutuhkan uluran
tangan kita.
Bantuan tak selalu berupa materi, bisa lewat
networking agar menyebar dengan cepat. Yuk
ikut berpatisipasi, dengan Klik https://ktbs.in/ecwal , lalu sebarkan ke medsos anda. Dari klik
mana yang berhasil mengetuk dermawan, kita tak akan pernah tahu.
Khairunnas Anfauhum Linnas, Sebaik- baik manusia
adalah yang bermanfaat. (salam)
Sukses buat acaranya mas agung ya.. :)
BalasHapusMakasih Bang Lius, jangan lupa ikut klik dan share
Hapussalam :)
"Bantuan tak selalu berupa materi, bisa lewat networking agar menyebar dengan cepat."
BalasHapussetuju pak.
terima kasih infonya :)
*btw, salut sama kegiatan di Master, secara anak jalanan juga butuh pendidikan...
Yuk mas Huda, ikut klik dan Share
Hapustrimakasih dan salam :)