Foto dipinjam dari 21cineplex(dot)com |
Pernah dalam suatu acara blogger, sekitar bulan
Oktober 2015. Saya mendengar kesaksian, bintang film legendaris Rima Melati
yang sudah berusia 76 tahun. Beliau berkisah tentang penyakit kanker Payudara yang
diderita, kemudian membagi resep agar bisa survive.
"kuncinya harus bisa memanage pikiran dan hati, kemudaian berada di sekitar orang yang selalu
mensupport. Usahakan hati terus
senang, tidak berpikir macam-macam, kalau pikiran stres, sudah deh nanti bisa kemana-mana" Jelas Rima Melati
Suasana sedikit melankolis, ketika beliau bercerita
tentang almarhum Frans Tumbuan. Sang suami tercinta yang setia mendampingi,
adalah belahan hidup yang selalu menyemangati. Termasuk saat melewati masa kritis,
hendak operasi di negeri kincir angin. Betapa luar biasa peran orang terdekat,
dalam melewati waktu demi waktu bagi seorang Rima Melati.
Saya yakin di luar sana, banyak sekali orang- orang
yang sedang lemah dan membutuhkan support.
Dukungan dalam bentuk pendampingan psikologis, atau dalam bentuk dukungan materiil.
Journey of Hope (Perjalanan Harapan), wujud inisiasi sekaligus action nyata. Melakukan berbagai bentuk gerakan, dalam bentuk
aktivasi menyumbang langsung, aktivasi penggalangan dana dan segala bentuk care
entertainment (Peduli Entertainment) yang dilakukan para founders dan warriors
of Hope. Gerakan peduli entertainment yang tengah dilakukan, yaitu concert of
Hope dan Produksi Film "I AM HOPE"
Kegiatan mulai ini, bertujuan membantu pasein kanker
yang tidak mampu secara finasial di seluruh Indonesia. gerakkan Gelang Harapan,
sebagai aksi menumbuhkan harapan dalam setiap keadaan. Makanya dalam setiap
kegiatan Journey of Hope, mengharapkan uluran tangan dari semua warrior of Hope
untuk bersama mendata pasien kanker, membantu pasien memiliki harapan.
I Am Hope The Movie
Film I Am Hope, sebagai sarana menebarkan
"virus" harapan. Film yang diproduksi AlKimia Production ini, didedikasikan
untuk pengidap kanker agar tidak patah semangat dan terus berjuang melawan
penyakitnya. Menghadirkan bintang muda Tatjana Saphira Hartmann, selain itu
Fachri Akbar, Fauzi Baadila, Febby Febiola, Ray Sahetapy, Tio Pakusadewa dan sederet
nama bintang lainnya. Tatjana Sapira memerankan tokoh Mia, yang divonis
mengidap kanker. Bahkan gadis cantik ini rela, tampil dengan kepala plontos
demi perannya di layar lebar.
Tatjana pernah mengalami hal tak mengenakkan, sang ibunda
sempat salah vonis menderita kanker payudara. Sehingga ketika mendapat tawaran,
tak pikir panjang untuk terlibat dalam film "I Am Hope". Pengalaman salah vonis inilah, yang membuat
gadis blasteran Indonesia - Jerman tahu sal kanker.
Tatjana semakin bersemangat terlibat dalam I Am Hope,
ketika diberitahu 25% hasil penjualan tiket akan disumbangkan ke Yayasan
kanker. Secara khusus, Tatjana melakukan
riset dalam waktu mepet. Persiapannya pendek sekitar dua-tiga minggu, sebelum
shooting dilakukan.
Berbekal dari pengalaman dan memiliki saudara yang
bekerja di Yayasan Kanker Indonesia, sangat membantu mendapatkan informasi
tentang kanker sekaligus mendalami peran yang dimainkan.
Bagi pecinta film Indonesia, yang sudah penasaran
sekaligus ingin berdonasi jaga tanggal mainnya ya. I Am Hope akan tayang di
bioskop, pada 4 Februari bertepatan dengan hari Kanker sedunia. (salam)
Sumber rujukan SINI
Wulan tambah moncer aja karya film nya.
BalasHapusIni film ada misi sosialnya, keren.
tdk hanya film mbak, jadi ada penjualan souvenir juga
Hapussalam :)
Kayaknya bagus ya filmnya. Ada sisi sosialnya.
BalasHapusSelasa depan saya ikut undangan nobar, tapi ddi luar Komik Mbak Oline
Hapusmoga2 bisa bikin reviewnya
salam :)
recomended bgd mah ini filmnya...
BalasHapuscakep
Tunggu tanggal mainnya ya mbak :)
Hapus