Pencanangan GeMa CerMat oleh Metri Kesehatan (dokpri) |
Hasil riset kesehatan dasar (Riskedas) 2014,
menunjukkan data sekitar 35.2 % rumah tangga meyimpan obat untuk swamedikasi.
Dari angka 35.2% terbagi lagi, 27.7% menyimpan obat antibiotika dan
sebanyak 86.1% mendapat antibiotika
tanpa resep.
Kurangnya pemahaman masyarakat dan minimnya informasi dari tenaga kesehatan,
menyebabkan masyakarat menggunakan antibiotika tanpa supervisi tenaga
kesehatan. Tak ayal sering tersiar kabar, salah mengonsumsi obat atau over
dosis. Apalagi penyalahgunaan konsumsi
antibiotika yang berlebih, dampaknya sangat fatal bagi kesehatan jantung.
GeMa CerMat, kependekan dari Gerakan Masyarakat
Cerdas menggunakan Obat. Sebagai
upaya bersama antara pemerintah dab
masyarakat, melalui rangkaian kegiatan mewujudkan kepedulian, kesadaran,
pemahaman dan ketrampilan masyarakat dalam menggunakan obat secara tepat dan
benar.
Pada 27 November 2015, Mentri Kesehatan Prof. Dr. Dr
Nila Djuwita F. Moeloek, SpM (K) hadir sosialisasi Pencanangan GeMa CerMat.
Mentri Kesehatan Memberi Sambutan (dokpri) |
Dalam sambutannya Mentri Kesehatan mengharapkan, peran
serta seluruh komponen masyarakat mendukung GeMa CerMat. Tanpa dukungan dan gandeng
tangan dengan seluruh pihak, Kemenkes akan kesulitan mewujudkan Gerakan ini.
Bersama elemen Masyarakat (dokpri) |
Simulasi (dokpri) |
Pada acara yang sama hadir tiga elemen masyakarat,
yaitu kader Posyandu, Komunitas Masyarakat Bekasi dan Komunitas Blogger. Tiga
elemen ini sebagai percontohan, melek terhadap obat-obatan. Ibu Mentri secara
khusus menyambangi meja ke meja, menyaksikan simulasi dari setiap kelompok
masyarakat. Setiap kelompok menjelaskan, sekilas tentang bagaimana memperlakukan
obat.
Berupa ;
- Penggolongan
Obat ; Cair, setengah padat, padat.
- Berdasarkan
Cara Penggunaan ; Obat Dalam, Obat Luar
- Berdasarkan
Penandaan ; Obat Bebas, Obat Terbatas, Obat Keras, Obat psikotropika, Narkotika
Hal- Hal yang harus diketahui Tentang Obat
- Komposisi
; Zat Tunggal, Kombinasi dari berbagai macam zat aktif dan bahan tambahan
lainnya.
- Indikasi
; Informasi khasiat obat
- Aturan Pakai
(Obat diminum sampai habis, diminum jika perlu, obat dikunyah dulu, dikocok
dulu dsb)
- Waktu Minum
Obat ; Sebelum/ sesudah Makan
- Efek Samping
Obat (mengantuk, alergi, pusing, mual, muntah)
- Kontra
Indikasi ; Tidak dianjurkan/ dilarang karena dapat meningkatkan resiko
terhadap pasien.
Hal- Hal Yang Perlu diperhatikan Dalam Menggunakan
Obat
- Nomor Izin
Edar (tanda yang menunjukkan obat telah mendapat izin edar dari pemerintah,
sehingga dijamin aman dan bermutu)
- Masa
Kadaluarsa (waktu yang menunjukkan
batas akhir obat masih berkhasiat dan aman digunakan.
Peringatan dan Perhatian
- Hati-hati penggunaan pada penderita dengan gangguan
fungsi hati dan ginjal, glaukoma, hiperfoli prostat dan retensi urine.
- Selama minum obat tidak boleh mengendarai kendaraan
bermotor.
- Tidak dianjuran pada anak usia dibawah 6 tahun,
wanita hamil dan menyusui, kecuali atas petunjuk dokter.
Penyimpanan Obat di Rumah
- Simpan di tempat yang sejuk, kering dan terhindar
dari sinar matahari langsung
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak
- Simpan dalam kemasan aslinya
- Jangan mencampur tablet dan kapsul dalam satu wadah.
- Obat dalam bentuk cair jangan disimpan dalam lemari
pendingin.
- Hindarkan obat cair menjadi beku
- Jangan tinggalkan obat dalam mobil
- Pisahkan penyimpanan obat dalam dan obat luar.
Mengenali Obat Rusak
- Lewat tanggal kadaluarsa
- Label pada obat sudah tidak terbaca
- Warna dan bentuk sudah berubah
Pemusnahan Obat di Rumah
Tujuannya untuk melindungi masyarakat dari bahaya
yang disebabkan oleh penggunaan obat atau perbekalan kesehatan yang tidak
memenuhi persyaratan mutu keamanan dan kemanfaatan, juga menghindari
pembiayaan, pemeliharaan, penjagaan atas obat yang sudah tidak layak digunakan.
Caranya ;
- Pisahkan isi obat dari kemasannya
- Lepaskan etiket dan tutup dari wadah atau botol
obat
- Buang isi obat melalui saluran air yang mengalir,
atau pendam di dalam tanah
- Buang dus obat/ blister/ strip pembungkus obat
setelah digunting terlebih dahulu
- Buang secara terpisah tutup dan tube, setelah
digunting terlebihd ahulu.
Gunakan Antibiotik secara Bijak
- Tepat diagnosa
- Tepat ndikasi penyakit
- Tepat pemilihan obat
- Tepat dosis, cara dan lama pemakaian
- Tepat penyerahan obat
- Tepat penilaian kondisi pasien
- Tepat Pemberian Informasi.
Mentri Kesehatanm memberi keterangan press (dokpri) |
Kesadaran untuk membuka wawasan tentang penggunaan
obat, musti dimulai dari diri sendiri. kalau saja setiap individu dalam
masyarakar, mampu membentengi diri sendiri dengan pengetahuan tentang obat,
niscaya akan minim penyalahgunaan tentang obat.
Namun upaya penyadaran obat, musti ditekankan juga
pada tenaga kesehatan. Dokter, perawat, petugas kesehatan tidak mudah
merekomendasikan antibiotik kecuali memang diperlukan. Semoga upaya positif
dari GeMa CerMat, menjadi langkah awal dan berkesinambungan demi menciptakan
masayarakat yang sehat. (salam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA