Dilmah RHTC (dokpri) |
Bergabung
di komunitas Indonesian Food Blogger, menjadi muasal pertemuan dengan Dilmah.
Melalui mas Arie yang memasang pengumuman di group, tanpa menunda waktu segera
menyatakan ikut. Saya sendiri masih meraba-raba, ketika mendengar "Real High Tea Challenge Cafes Restaurants Indonesia" (RHTC). Bayangan langsung tertuju, pada acara televisi
tentang kompetisi cheff.
Jumat 21/8'15
Segenap
pertanyaan mendapat jawaban, ketika hadir pada "Media Gathering & Tehnical Briefing". Bertempat di A.D.A Building
lantai dua, blogger mendapat penjelasan
dari Pak Daniel. Mewakili PT David Roy Indonesia (Dilmah Indonesia), beliau terkesan
akrab dan dekat. Prasangka saya terbukti benar, saat mengikuti visit bersama
team Dilmah.
Sepekan
setelah acara sebuah surat tiba di rumah, berisi Dilmah Previllage Card khusus blogger
lengkap dengan ketentuan. "Kartu Sakti" bisa menjadi senjata, ketika
mengunjungi Cafe, Bistro atau Resto peserta RHTC.
Sementara
Dilmah memiliki jadwal kompetisi, memberi kebebasan media dan blogger ikut
serta bersama team. Kesempatan langka tidak saya sia-siakan, ikut bergabung
selama 2 dari 3 jadwal yang discedule.
Senin 31/8'15
Jadwal
hari pertama penyelenggaraan RHTC, jam 08.00 sudah standby di kantor Dilmah
Indonesia. Bersama rekan blogger lain terdapat nama Bang Tigor, Imawan, Dita,
menunggu jadwal berangkat. Sementara dari Journalist juga tampak, dari sebuah
group televisi dan wartawan portal.
Hari
pertama terjadwal 4 lokasi, namun saya hanya ikut 3 lokasi. Perjalanan sangat
lancar, dipandu petugas dari kepolisian. "Kalau gak ikut Dilmah, gak
bakalan dikawal polisi" celetuk teman Blogger.
Perjalanan
dari daerah Blok M- Jaksel, menuju Pantai Indah kapuk (PIK) Jakarta Utara.
Memakan waktu tempuh relatif cepat, tak sampai empat puluh menit. Uncle Tjhin
menjadi tujuan pertama, saya manfaatkan untuk mengamati seluruh rangkaian
kegiatan. Termasuk menyimak detil dan cara panel juri, memberi penilaian pada
peserta RHTC.
Berlanjut
menuju kawasan Tanjung Duren, tujuan kedua yaitu Balleiys & Chloe. Semua
proses tak terlalu beda dari yang pertama, saya mulai mengetahui ritme RHTC.
Hari
beranjak senja menuju lokasi ketiga, De Mingle berada di daerah Kebon Jeruk
Jakarta Barat. Saya hanya berhenti pada tiga tempat, bersama Imawan berhenti di
pintu Tol Kebon Jeruk. Berdua kami menyusuri jalan, mencari Halte Busway
terdekat. Tak jauh dari tempat berhenti, kami sampai di Halte Busway Jalan Panjang Kebon Jeruk.
Visit Bersama Team Dilmah (dokpri) |
Activity RHTC (dokpri) |
Rabu 2/9'15
Pada
hari kedua saya terpaksa tidak bergabung, kemudian kembali hadir pada hari
ketiga. Lokasi Cafe/ Resto tidak terlalu jauh dari kantor Dilmah Indonesia,
yaitu dua tempat berada di Jakarta Pusat.
Kami
sampai di Immigrant di Plaza Indonesia (PI) pukul 10.00, saya sudah mulai kenal
dengan team Dilmah pun journalist. Suasana mulai akrab, celoteh dan canda
mengiringi perjalanan hari ketiga. Rekan Blogger ada Bang Tigor, menyusul Dita, Mbak
Atika dan Mbak Maya ketiganya bertemu di Immigrant PI.
Menjelang
jam makan siang berpindah tempat, ke Oasis di jalan Cikini Jakarta Pusat. Saya
memilih makan siang di perjalanan, sembari ngobrol bersama teman satu mobil.
Secara keseluruhan saya sudah hapal, tahapan kegiatan Real High Tea Challenge.
Hari
Rabu menjadi jadwal terakhir RHTC di Jakarta, kemudian akan berpindah ke
Bandung. Total saya sudah mengikuti 5 tempat di Jakarta, yaitu Uncle Tjhin, Balley's
& Chloe, De Mingle, Immigrant dan Oasis. PR saya masih ada 5 peserta RHTC, musti
dikunjungi satu persatu.
Sore itu ditutup dengan berpoto bersama, di pelataran Oasis Restaurant Cikini. Untuk
rangkaian RHTC di Bandung, saya memilih tidak ikut karena ada kegiatan lain.
-0-o-0-
Kami
blogger membuat group WA, untuk memudahkan koordinasi visit. Selama kunjungan bersama Dilmah, tidak semua blogger bisa
ikut serta. Pun saya sempat absen hari kedua, dan terlewat ketika kunjungan ke
BSD. Tapi
karena saya kerepotan menyesuaikan jadwal, terpaksa saya melakukan visit sendiri. Masa berlaku Previllage
card selama 2 minggu, musti efektif digunakan mengingat saya ada jadwal keluar
kota.
Sebagai
wiraswasta saya flexible mengatur waktu, pertimbangan agar semua kegiatan bisa
berjalan adalah prioritas.
Jumat 4/9'15
Blue
jasmine di Taman Puring- Mayestik, sebagai kunjungan sendiri yang perdana. Saya diterima dengan baik oleh Pak Tony, beliau management Blue Jasmine. Saya bisa banyak
bertanya, tentang menu RHTC dan tentang Cafe/ Resto secara terinci.
Sekitar
satu jam di Blue jasmini saya pamitan, berpindah pada tujuan berikutnya Bits & Bobs. Pak Rizki dan Cheff Chairul menyambut saya, dengan ramah duduk semeja
sembari saya menikmati menu RHTC. Metode yang saya terapkan hampir sama dengan
sebelumnya, bertanya seputar menu dan konsep Resto.
Selasa 8/9'15
Hari
ini ada keperluan di daerah Kemang, maka saya jadwalkan mengunjungi Vin+ dan
Huize Van Wely. Sesuai koordinasi WA dengan Mas Junjung, saya datang usai
duhur di Vin+. Menikmati menu RHTC, sementara mas Jeje dari Vin+ melayani
pengunjung. Tak sampai satu jam saya berada di Vin+, mendapat kabar dari Mas
Junjung kalau Huize Van Welly belum confirm.
Mengingat
lokasi dua tempat yang berdekatan, saya inisiatif datang langsung ke Huize Van
Wely. Hanya ingin menggali informasi tentang Resto, sekaligus tahu menu khusus
RHTC sebagai bahan tulisan. Saya pikir point penting ada pada informasi itu,
sementara untuk food testing bisa ditunda
sementara.
Bu
Ani dari Huize Van Welly menyerahkan sebuah kartu nama, untuk membuat janji
dengan orang yang tepat. Setalah koordinasi dengan mas Junjung, juga WA dengan
ibu Patricia Brand Manager Huize Van Wely. Tersepakati janjian untuk kembali
datang, pada kamis atau dua hari mendatang.
Rabu 9/9'15
Perjalanan
dalam rangkaian RHTC berlanjut, hari ini menuju Mio Caro Cafe & Sandwich.
Yang berada di kawasan Serpong, sekitar enam puluh menit dari tempat tinggal
saya. Sekaligus menjadi lokasi ke sembilan, dari sepuluh peserta Real high Tea
Challenge Jakarta.
Saya
disuguhi menu 2 pairing dan semangkok
salad, yang menjadi sajian untuk event
RHTC. Mas Rizki dan mas Aris dengan ramah menjelaskan, apa yang saya tanyakan
tentang cafe dan menu.
Kamis 10/9'15
Lokasi
ke sepuluh sekaligus yang terakhir visit prioritas, peserta Real High Tea
Challenge Jakarta. Setelah selasa sempat gagal, saya berhasil membuat janji
tentu juga confirm team Dilmah.
"Mas
Junjung mhn discedulekan ke Huize Van Welly, saya mhn ijin langsung WA ke Bu
Patrcia" pesan terkirim melalui WA.
Maka pada
kamis 10 September disepakati, saya datang ke Huize Van Welly Kemang. Pak Cien beliau Brand Manager menyambut kedatangan saya, dengan hangat dan ramah menemani selama kunjungan.
Saya terkesan dengan Hamburg Steak Pairing English Breakfast tea, Chocolate eclair Pairing Cinnamon Leaves With Ceylon Cinnamon, dan Apricot Mousse. Perlakuan dari pak Cien membuat kunjungan begitu mengesankan, meninggalkan citra baik di hati.
Visit Destination (dokpri) |
-o-0-o-
Perjalanan
Dilmah "Real Hight Tea Challenge", memberikan pengalaman baru. Saya
pribadi lebih tahu tentang teh, serta belajar tentang filosofi di balik seduhan
teh. Membuka pandangan tentang Teh, tidak sekedar untuk diminum tapi sebagai
bahan cake bahkan makanan.
Event
ini saya pikir memiliki tujuan positif, demi menumbuhkan budaya baru Afternoon Tea Jakarta/ Bandung. Selain
itu membuka paradigma bahwa teh tidak hanya untuk Breakfast Tea, tetapi bisa dikreasikan
pada cake atau makanan lain.
wah saya pencinta teh nih mas agung, seru ya ikutan perjalanan ini
BalasHapusSeruuu mbak Lidya :)
Hapussalam :)