Illustrasi (dokpri) |
Untuk
urusan mengatur keuangan saya belajar banyak pada (alm) Ayahanda, beliau
lelaki sederhana sedikit cakap banyak bertindak. Sebagai guru Sekolah Dasar gaji
pas-pasan, tak bisa seenaknya belanja
keinginan. Penghasilan yang ada musti dikelola, agar mencukupi kebutuhan
keluarga selama sebulan. Kami enam bersaudara tak bisa seenaknya, mendapati yang
diminta dalam waktu cepat.
Saya cukup hafal jawaban atau reaksi
ayah, ketika menanggapi rengekan anak-anaknya.
Berarti permintaan akan dikabulkan, tapi
musti menahan diri sampai ada uang
*Diam tak menjawab rautnya tak berubah*
Artinya permintaan tidak bakal dikabulkan,
alasan belum terlalu penting.
"Pakmu itu gemi (hemat), dulu pas nglamar ibu sudah beli lemari, meja kursi,
dipan (ranjang)" ujar ibu sambil menerawang
Kisah ini diceritakan ibu setelah saya menikah,
hal serupa juga saya lakukan membeli perabot sebelum lamaran. Ketika memutuskan
tinggal di kontrakkan, tak perlu lagi membeli perlengkapan rumah inti.
Dengan pengaturan keuangan yang disiplin
bersama istri, kelak tak sampai empat tahun bisa pindah ke rumah sendiri
(alhamdulillah).
-0-0-
BNI
46
Keluarga kecil kami tinggal di daerah
Ciputat Tangsel, berada tak jauh dari daerah elit Bintaro. Saat itu saya
karyawan swasta dan istri sebagai ibu rumah tangga, sebagai keluarga baru masih
banyak belajar. Musti pintar mengatur keuangan, menyiasati agar tak kebobolan
akhir bulan. Pembagian pos keuangan ketat diberlakukan, dengan beberapa amplop sengaja
dipisahkan. Namun kalau sedang terpaksa, alokasi amplop beda
"kecatut" kebutuhan lainnya.
Ketika memutuskan membuka usaha rumahan,
seberapapun modal tak dicampur dan sangat diperhitungkan.
"Bunda..., biar mudah mengontrol
buka rekening BNI saja" usul saya
Istri mengangguk mengamini ide suaminya,
toh demi kebaikan bersama.
Dana yang ada di BNI dengan
sebaik-baiknya dijaga, khusus untuk menggerakkan usaha kecil kami. Meskipun
belum bisa dikategorikan usaha menengah apalagi besar, setidaknya usaha makanan
beku sudah tiga tahun berjalan.
Mengapa
BNI ?
Beberapa pelanggan yang tak membayar
cash, kerap minta transfer lewat rekening BNI. Bahkan produsen nugget
kami di Bandung, sebelum pesanan dikirim minta transfer lewat BNI.
Bukan perkara sulit mencari Bank yang
dimaksud, di Ciputat setahu saya ada dua cabang. Mudah dijangkau dengan motor atau
angkot, berada di sebelah UIN (Universitas Islam Negri) dan di daerah Pasar
Ciputat dekat sebuah toko pakaian ternama.
BNI46 Cabang Pembantu Bintaro (dokpri) |
Sementara bank yang sama tak jauh dari
rumah, ada dua cabang di kawasan Bintaro. Berada di Pertokoan depan Bintaro
Plaza, satu lagi di area Pasar Modern Sektor VII. Kedua cabang ini tak sampai
sepuluh menit dari rumah, bisa kami datangi dengan roda dua.
Empat Kantor cabang BNI terdekat dengan
kediaman, sebagai nasabah saya tak perlu antre penjang. Masalah antre (apalagi
panjang) kadang serba salah, kalau tidak ikut dalam barisan merasa sayang sudah
sampai bank namun disisi lain dikejar urusan yang lain.
Bagaimana
ATM-nya?
Mesin ATM BNI mudah ditemukan, cukup
banyak di sepanjang Jl.WR Supratman Kampung Utan menuju Bintaro. Saya sering
transaksi di ATM BNI, baik di area SPBU, Minimarket, Supermarket atau Galeri
ATM. Semua mesin ATM BNI buka 24 Jam, tidak mengikuti jam kantor selama tujuh
hari seminggu. Ketersediaan mesin ATM di banyak tempat sangat menguntungkan,
nasabah yang sewaktu memerlukan uang cash tak kerepotan.
ATM di BNI46 Cabang UIN Ciputat (dokpri) |
Kawan's selain ATM Reguler yang sangat familiar, ada jenis ATM
lain lho (cekidot)
ATM Non Tunai ;
Saya menemui jenis mesin ini di cabang
Bintaro, untuk transaksi non tunai seperti transfer, ganti PIN, pembelian atau
pembayaran tagihan. Bentuk mesinnya jelas berbeda dari reguler, terdapat layar
monitor dan keyboard (papan ketik)
ATM Setoran Tunai ;
Masih di cabang Bintaro saya temui mesin
jenis ini, menerima setoran tunai dari nasabah. Bagian depan mesin terdapat
laci untuk meletakkan uang setor, nasabah tinggal mengikuti panduan yang
tersedia di layar monitor.
ATM Drive Thrue
Jenis mesin Atm reguler
yang melayani nasabah khusus, keunikkannya pengguna ATM tidak perlu turun dari
mobil. Design ATM Drive Thrue membutuhkan lahan yang luas, karena menyesuaikan
ruang untuk kendaraan roda empat. Sepengetahuan saya wilayah Tangsel ada di
dekat lapangan Sunbrust BSD, jauh dari tempat saya dan keluarga tinggal.
Jenis Mesin ATM BNI46 |
Keuntungan
bersama BNI
Pernah ada kejadian unik saat antre di teller, hendak menyetor ke rekening seorang teman kerja. Menurut penjelasannya sih rekening BNI, tetapi
ketika sampai di teller ternyata nomor BNI Syariah. Mbak teller berhijab rapi
menerima dengan sopan, menjelaskan transaksi tetap bisa dilanjutkan. Belajar
dari pengalaman ini pula, akhirnya saya setor ke rekening BNI lewat BNI
Syariah.
Satu hal membuat nasabah sangat terbantu
!
Tak
perlu isi formulir, tinggal membawa uang dan buku tabungan
saja. Sampai di depan teller tinggal menyebutkan nomor rekening, petugas dengan
senang hati akan membantu. Kurang atau salah satu saja nomor rekening langsung
terdeteksi, mbak atau mas bagian teller kembali mengklarifikasi.
O'ya kawan's jangan heran !
Petugas security yang mempersilakan
nasabah, mereka cukup tanggap dan luar biasa. Produk knowledge secara umum cukup mumpuni, petugas berseragam
putih biru cekatan membantu.
"Mas saya mau ngurus atm
rusak" ujar seorang ibu sepuh
"sialakan ibu duduk dulu, ini nomor
antriannya" Si bapak memencet antrean customer service.
69
Tahun BNI
Saat masih berseragam abu-abu putih,
pernah menyimak sejarah bank dari guru ekonomi. Bank pertama milik negara pasca
kemerdekaan adalah BNI, Oeang Republik Indonesia (ORI) sebagai pembayaran syah saat
itu dikeluarkan BNI. Seiring perkembangan masa tidak lagi menjadi bank sentral,
BNI bertransformasi menjadi bank komersial pada 1955.
Semoga ketulusan dalam melayani nasabah, sebagai wujud sumbangsih untuk negri. (salam)
Yuhuuu, BNI memang selalu memberi lebih, setiap transaksi nyaman dan menyenangkan... :) dan tentunya keramah tamahan setiap pelayanannya membuat nasabah lebih betah... :)
BalasHapusSalam bahagia kak Agung dan salam sukses selalu..
Ipan setiawan terima kasih sudah berkunjung
Hapussalam :)