Menikmati suasana di Kedai memang mengasyikkan, apalagi jika pilihan menu
tak menguras kantong. Satu tempat nongkrong ini bisa jadi jujukan, bagi yang menginginkan suasana beda.
Bagi warga Jakarta yang sering melintas Cilandak Tengah, mungkin tak asing dengan nama Kedai Ketan Susu. Posisinya tak jauh dari Cilandak Town Square (Citos), dengan berjalan kaki ditempuh tak sampai 30 menit.
Atau kalau mau naik angkot pilih yang warna merah, bisa juga ojek yang mangkal di sekitar Citos. Lokasi Kedai Ketan Susu mudah dicari, tepatnya di jalan Cilandak Tengah no 3 Jakarta Selatan. Terdapat banner di pagar depan Kedai, dengan mudah bisa terlihat sebagai penanda.
Bagi warga Jakarta yang sering melintas Cilandak Tengah, mungkin tak asing dengan nama Kedai Ketan Susu. Posisinya tak jauh dari Cilandak Town Square (Citos), dengan berjalan kaki ditempuh tak sampai 30 menit.
Atau kalau mau naik angkot pilih yang warna merah, bisa juga ojek yang mangkal di sekitar Citos. Lokasi Kedai Ketan Susu mudah dicari, tepatnya di jalan Cilandak Tengah no 3 Jakarta Selatan. Terdapat banner di pagar depan Kedai, dengan mudah bisa terlihat sebagai penanda.
Menilik dari namanya membuat sedikit
terkecoh, orang menyangka Kedai ini hanya menjual Ketan Susu. Namun coba
saja mampir dan masuk ke dalamnya,
ternyata tidak hanya Ketan Susu disajikan. Makanan dan minuman khas nusantara,
menjadi menu andalan di Kedai Ketan Susu
Clandak.
Pak Iman Harahap dalam Acara Bersama Blogger (dokpri) |
Penulis yang sempat menyambangi Kedai
ini, merasakan atmosfir yang nyaman. Tempatnya dibuat dengan konsep terbuka,
dan yang paling utama adalah kebersihan terjaga. Paling gampang
mengidentifikasi hal ini, dengan melihat bagian toilet atau kamar mandi.
Makanan yang ditawarkan sangat Indonesia, mengingatkan bahwa negri tercinta
kaya akan kuliner. Nasi Buntil, Soto Padang, Nasi Burih, Nasi Pecel, Nasi sayur
Medan, Nasi Ayam Goreng Madu, Rendang Jamur Tiram, dan menu utama lainnya.
Sementara untuk minuman tersedia aneka
pilihan, Juice lidah buaya, wedang uwuh,
kopi spesial, Bajigur, dan masih banyak lainnya. Untuk makanan tambahan
terdapat empek empek, dimsum, mie telor kari ayam, telor orak arik keju, dan
lainnya.
Makanan lain juga tersedia berupa roti
bakar, isiannya bisa memilih keju, susu, kacang, coklat. Roti Bakar
"nutela", Roti bakar Kornet, Roti panggang kaya, dan lainnya bisa
menjadi pilihan. Desert yang menjadi "judul" kedai ini adalah ketan,
disajikan dengan aneka toping pilihan.
*****
Suasana Kedai Ketan Susu (dokpri) |
Saya berkesempatan hadir pada acara
istimewa, Ngobrol Santai Sharing Bisnis Bersama Blogger (Ngobras). Memesan Nasi
Sambal Daging Balado, terasa nikmat karena dagingnya yang empuk. Serat daging sangat
lentur alias tidak alot, dengan mudah
bisa diurai saking lembutnya. Tingkat
kepedasannya cukup tak berlebihan, untuk yang gemar pedas bisa ditambah cabe.
Saya yang mengajak serta anak, merasa cukup dimudahkan ketika berbagai
dengannya. Tak perlu menggunakan jari tangan, cukup dengan ujung sendok daging
langsung lepas. Sementara jagoan saya tak mau ketinggalan, memesan Mie Godog Nyemek untuk makan siang.
Pemilihan nama nyemek cukup mengena di telinga, menggiring imajinasi pada kuah
yang tak amber (penuh). Selama ini sejauh
saya tahu, Mie yang lazim dijual adalah rebus dan goreng. Seperti biasa Mie
goreng pada umumnya, dimasak dan disajikan tanpa kuah. Sedang Mie Rebus
terdapat kuah yang berlimpah, sruput kuah terakhir setelah mie habis menjadi
sensai. Sementara kata Mie nyemek memberi asumsi, bahwa pengolahan mie masih
memakai kuah. Namun kuah tak penuh takarannya pas, mie dan kuah habis pada saat
bersamaan.
Menikmati Mie Godhog Nyemenk (dokpri) |
Juice Lidah Buaya (dokpri) |
Untuk minuman memesan dua juice lidah buaya,
dengan tingkat manis yang pas di lidah (saya kurang suka manis). Sementara untuk dessert tak sabar
mencicipi, ketan susu dengan toping srikaya. Saya pribadi terus terang penyuka
ketan, biasanya dimakan dengan parutan kelapa atau bubuk kacang. Kini mencoba
dengan tambah susu, saya pikir eneg ternyata tidak seperti perkiraan. Selain
Ketan Susu dengan toping srikaya pilihan saya, tersedia juga toping yang lain
yaitu durian, jagung atau ketan susu bakar, dan juga ketan original.
Pangsit Goreng ala Kedai Ketan Susu (dokpri) |
Untuk camilan sempat merasakan Pangsit
goreng, yang berbeda dengan pangsit pada umumnya. Pangsit ala Kedai Ketan Susu gemuk,
isinya penuh mirip Ekado di rumah makan Jepang.
*****
Pak Iman Harahap sang owner berkisah,
masakan yang disajikan di Kedainya adalah resep warisan keluarga. Bisnis yang
kini sudah berjalan sekitar empat tahun, berangkat dari konsep dan keyakinan
yang matang. Konsep yang diusung adalah kedai atau warung kopi, yang bersih
dengan akses Wifi serta Musholla. Pepohonan rimbun yang tumbuh di halaman,
menambah suasana nyaman bagi pengunjung. Pak Iman Harahap sebelumnya bisnis di
bidang salon mobil, tahun ini sedang ancang
ancang membuka barbershop.
"segmen pengunjung Kedai Ketan Susu
cukup beragam, mulai dari roda dua sampai Mercy" ujar Pak Iman "Harga
juga cukup terjangkau mulai dari 15 ribu sampai 38 ribu."
Secara berkala Kedai Ketan Susu
menghadirkan menu baru, sehingga pengunjung tak bosan. Pelayanan juga terus
ditingkatkan, dengan mengupgrade skill
12 karyawannya.
Kedai Ketan Susu Cilandak (dokpri) |
Menilik dari beragam menu yang
ditawarkan, berupa aneka makanan utama. Kiranya Kedai Ketan Susu Cilandak,
sangat cocok untuk bersantap makan baik pagi, siang dan malam. Jam operasional
Kedai Ketan Susu cukup panjang, buka setiap hari mulai jam 09.00 - 23.00 wib.
Harganya yang bersahabat untuk semua kalangan, menjadi tempat kuliner enak di Jakarta Selatan. Aneka
menu tak lepas dari makanan nusantara, yang kaya dengan kuliner lezat dan
nikmat. Pak Iman yang pernah menempuh pendidikan di negri Paman Sam, mengakui
sepenuhnya bahwa kuliner indonesia tak kalah dengan luar negri. Dari sisi rasa
dan variasinya tiada dua, dibanding makanan barat yang hanya itu itu saja.
Saya kerap mengalami hal tak
mengenakkan, kalau sedang ada keperluan belanja atau jalan jalan dengan
keluarga. Ketika waktu sholat tiba dan mencari musholla, lazimnya menjumpa
tempat ibadah cenderung seadanya. Baik di Mall, Cafe atau Restaurant, biasanya
kalau mendapati tempat sholat yang sumpek. Sajadah tipis benangnya terlihat hampir
putus, sarung dan mukena berubah warna dan baunya apek.
Tempat Wudhlu Kedai Ketan Susu (dokpri) |
Namun di Kedai Ketan Susu kesan lain
saya dapati, musholla yang disediakan membuat saya kesengsem. Tempat wudhlunya sangat unik, terdapat dua bagian agar
tak kerepotan. Untuk prosesi membasuh
bagian disediakan wastafel, khusus membasuh kaki terdapat shower dipasang
sebatas dengkul. Fasilitas ini membuat tempat wudhu tak bercecer air, yang
pasti tak perlu membungkuk terlalu dalam. Masih dari tempat wudhu lantainya
dari bahan papan, sehingga tak mudah kepleset karena licin.
Satu pojok yang membuat anak saya betah,
adalah kolam kecil menuju musholla. Terdapat dua kura kura lucu, mempercantik
sudut musholla.
*****
Konsep terbuka yang diterapkan Pak Iman
Harahap, kental sekali terasa di Kedai
Ketan Susu. Minim sekali sekat penuh antar ruangan, berupa dinding lantai
sampai atap. Dari bagian halaman menuju Kedai, tak terdapat pagar apalagi
dinding pembatas. Pun pada ruang bagian belakang posisinya menanjak, hanya
disekat pagar berpilar berdamping undakan. Atap terbuka pada bagian belakang
Kedai, menimbulkan kesan terbuka dan lapang. Udara bebas keluar masuk tanpa
hambatan, membuat pengunjung tidak kegerahan.
Penerangan di siang hari didapat dari
cahaya matahari, otomatis menghemat pemakaian energi listrik. Sementara
sirkulasi udara yang relatif sempurna, hanya membutuhkan beberapa kipas angin
saja. Penataan meja dan kursi cukup rapi
dan hommy, membuat pengunjung serasa berada di rumah sendiri.
Mengingat nge-charge sudah menjadi kebutuhan, tak perlu kawatir mengenai
colokan listrik. Pada bagian bawah tiang dekat kursi, stop contact disediakan
di Kedai ketan Susu. Handphone dan laptop diisi energi, sembari pemiliknya
bersantap menu pesanan. Sementara di dekat tempat kasir, terdapat Pepaya
Premium, Pepaya California dan Daun lidah buaya. Merupakan hasil kebun sang
pemilik Kedai, dijual dan dihitung dalam satuan kilogram.
Kehadiran Kedai Ketan Susu yang unik, sekaligus
memberi alternatif tempat kuliner
Jakarta Selatan. Cocok untuk semua kalangan kelas sosial, dan
lokasinya yang strategis mudah untuk dikunjungi. Tak mengherankan di halaman
Kedai ini, motor dan roda empat parkir berdampingan. (salam)
Pagi-pagi baca postingan ini jadi lafeeer, kebayang-bayang ketupat sayur medan untuk sarapan
BalasHapusterimakasih Keluarga Fauzi sdh berkenan berkunjung
Hapussalam :)
Senang kalau ada tempat umum yg musholanya diistimewakan.
BalasHapus