Jakarta kota Megapolitan dengan
mobilitas ekstra tinggi, terus berdenyut penuh selama 24 jam sehari. Masyarakat
yang sibuk tak kenal henti, menyita waktu, tenaga dan pikiran. Tak bisa
dipungkiri rekreasi menjadi kebutuhan vital, demi memulihkan stamina yang telah
terforsir. Selama ini penduduk ibukota mengalokasikan waktu, khusus weekend plesir ke Puncak atau Bandung. Namun
tanpa disadari jalan ke kota tujuan padat, akibat arus pergi terjadi pada saat
yang bersamaan. Suasana gembira yang sedianya ingin didapati, berubah stres di
tengah kemacetan jalan. Sampai di tempat tujuan badan kadung capek, tak bisa
menikmati libur akhir pekan. Mengapa tak mencari lokasi alternatif berlibur,
tetap di ibukota tetapi dengan suasana beda.
Bidadari Eco Resort adalah jawaban,
menjadi solusi berlibur dengan jarak tempuh relatif dekat. Pulau Bidadari
merupakan salah satu gugusan pulau, yang terdapat di Kepulauan Seribu. Dengan waktu tempuh sekitar 20 menit dari
Pantai Marina Ancol, dapat dicapai pengunjung menggunakan speedboat. Tak jauh
dari Pulau Bidadari berada, terdapat Pulau Kahyangan, Pulau Kelor, Pulau
Onrust. Pulau- pulau ini memiliki nilai historys, berkaitan dengan batavia pada
masa penjajahan kolonial.
PT Seabreez Indonesia sebagai pengelola Bidadari
Eco Resort, jeli melihat kekuatan ini untuk dikedepankan. DR. H. Agus Rochyadi
selaku presdir, memberi sambutan pada acara Vlogger Gathering. Konsep Heritage
atau warisan menjadi keunikan, sekaligus daya tarik mendatangkan wisatawan. Dengan
menerapkan budaya perusahaan, bernama "VIPROSITAS" singkatan visioner, profesionalisme, sinergi dan integritas. Budaya perusahaan ini dengan
gigih dan spartan ditanamkan, pada aset utamanya yaitu Sumber Daya Manusia.
Selaku Presdir Pak Agus tak enggan
memberi teladan, dengan memungut sampah plastik yang berserakan. Tak disangka
aksi pungut sampah dikuti, oleh karyawan yang melihat sang atasan secara
langsung.
"Vlogger bisa melihat di Pulau Bidadari tidak ada sampah plastik"
tegas Pak Agus "kalau sampah daun tak bisa dihindarkan" lanjutnya.
Suasana Heritage yang diciptakan cukup
terasa, saat Vlogger datang disambut dua petugas cantik bertopi ala cowboy.
Memasuki Bidadari Eco Resort disuguh welcome drink, dan sebuah lagu "Welcome To My Paradise" dari musisi
Steven and the coconut tree. Lagu yang cukup familiar ini berkumandang, menjadi
backsound welcome dance. Lima penari mengenakan
busana khusus, khas pemuda pada masa kolonial Belanda. Prosesi penyambutan yang
begitu sempurna, secara pribadi penulis merasa tersanjung. Awal yang sangat
mengesankan, seolah berada di film film western jadul di televisi.
Petugas penyambutan vlogger (dokpri) |
Sebuah batu prasasti berada setelah
pintu masuk, diapit dua patung khas kolonial. Pada permukaan batu besar,
menjelaskan sekilas tentang Pulau Bidadari. Pada
abad XIX dibangun kembali benteng berbentuk bundar, guna mengawasi dan
melindungi Pulau Onrust. Penyerangan oleh Ingris yang terjadi pada 1800 - 1810 menghancurkan
benteng di pulau ini. kemudian pada 1972 berdasar SK Gubernur kota Jakarta, No.
CB 11/2/16/72, ditetapkan sebagai suaka Purbakala.
Dengan dipandu seorang tour guide, Vlogger menjelajah pulau
seluas kurang lebih 6 Ha. Bidadari Eco Resort kini menyediakan aneka jenis
kamar, dengan type Standar, Deluxe,
Family, dan Suite. Satu penawaran unik dan langka, pengunjung bisa
merasakan sensasi debur ombak saat lelap tertidur. Terdapat 8 unit Family Floating Cottage, dengan konsep
pesisir berbahan dasar kayu. Guna memperkuat suasana yang alami, dibangun
gasebo beratap rumbai di beberapa titik. Pendopo juga tersedia di bibir pantai,
untuk bensantai menikmati hembusan angin.
Tour Vlogger (dokpri) |
Kondisi Pulau Bidadari cukup istimewa, dibanding gugusan pulau lain di Kepulauan Seribu.
60 % wilayah ini terdiri dari tanaman langka, seperti pohon kepuh atau kelumpang
(sterculia foetida), pohon sentigi (pempis acidula), pohon kayu hitam (diospyros maritama), pohon glodokan (polyathea longifolia), dan banyak pohon
lainnya. selain itu terdapat dua pohon yang unik, adalah pohon rejeki dan pohon
jodoh. Menurut cerita yang beredar, pohon rejeki membawa peruntungan, sedang
pohon jodoh akan melangenggkan hubungan suami istri. Fasilitas menarik lain
yang disediakan untuk pengunjung, menyaksikan atraksi lumba lumba. Mamalia
cerdas ini bisa menjadi media therapy
autis, gelombang suara ultrasonicnya bisa merangsang syaraf penderita autis.
Selain itu terdapat satu paket langka, yaitu Swim with Dolphin atau Feeding
Dolphin.
Tour Vlogger terbilang istimewa saat
tiba rumah panggung, tiba tiba melintas seekor Biawak. Jejak jejak Biawak (veranus salvator) tertinggal di permukaan
pasir, namun binatang ini cenderung menghindar dari manusia. Biawak sendiri
dibiarkan hidup bebas di Pulau Bidadari, sementara
saat ini populasinya lebih kurang 100 ekor. Selain Biawak terdapat komunitas Elang
Bondol (halias indus), adalah jenis
burung yang dilindungi karena hampir punah. Sebuah pohon tinggi di dekat Menara
Martello, menjadi tempat bersarang burung gagah ini. Burung Elang Bondol juga
menjadi ikon, sekaligus kebanggan ibukota Jakarta.
*****
Pada abad XVII Pulau Bidadari sebagai penunjang aktivitas Pulau Onrust, alasannya karena
posisinya yang berdekatan. Pada 1679 didirikan benteng pengawas, sebagai sarana
pertahanan dari serangan musuh. Sekitar tahun 1800 armada laut
Britania Raya menyerang, sekaligus menghancurkan pulau ini. Tiga tahun kemudian
pada 1803 Belanda menguasai, dan Pulau Bidadari
dibangun kembali. Tak selang berapa lama pada 1806 Britania kembali menyerang,
Pulau Onrust, Pulau Bidadari dan pulau
lainnya diluluh lantakkan. Pada 1827 Belanda kembali membangun, dengan
mengerahkan perkerja orang Thionghoa dan tahanan.
Peninggalan yang sampai sekarang
tersisa, sekaligus menjadi saksi bisu sejarah. Benteng Martello yang terbuat
dari batu bata merah, berbentuk lingkaran agar senjata bisa bermanuver 360
derajad. Benteng Martello sebagai tempat
pertahanan, untuk meredam serangan musuh yang ingin menyerang batavia. Meski
kini sudah tak lagi sempurna, namun reruntuhanya masih menarik. Peninggalan
bersejarah inilah yang menjadi magnet, tak dimiliki resort selain Bidadari Eco
Resort.
Pulau Bidadari (dokpri) |
Tour para Vlogger berlanjut melintasi Labirin Bidadari, untuk menjejakkan kaki ke saung kreatif. Kang Jamil, Kang Darma dan yang lain mempraktekkan, pembuatan benda benda hasil kreasi Pulau Bidadari. Memanfaatkan benda yang sudah tak terpakai, untuk didaur ulang menjadi bernilai ekonomi. Kerang yang berserakkan di pinggir pantai, dibersihkan dan dipoles. Sebagai bahan dasar kerajinan ini, kertas koran bekas diolah (recycle). Pembuatannya cukup sederhana, kertas koran bekas direndam kemudian diblender. Hasil blenderan diletakkan pada media kawat kasa tipis, air yang terkandung dalam bubur kertas ditiriskan sampai habis. Kemudian tinggal dijemur pada panas matahari, selanjutnya disulap menjadi tempat tisu, pigura, bingkai kaca cermin.
Selain proses daur ulang kertas,
terdapat pembuatan kompos dari sampah daun. Masih ditempat yang sama, terdapat
tempat penyulingan air limbah. Tersambung
kini benang merah penjelasan dari Pak Presdir, mengapa beliau getol memungut
sampah plastik. Karena selain plastik susah diurai tanah, yang pasti tidak bisa
dijadikan kompos.
Saung Kreatif Pulau Bidadari (dokpri) |
*****
Fasilitas disediakan Bidadari Eco Resort, berupa sarana
permainan air seperti water sofa, banana
boat dan canoe. Aktivitas lain bersepeda, memancing, billiard, mini futsal,
volley, tennis meja, jogging track, semua bisa dilakukan dengan menikmati
keindahan laut.
Posisi yang berdekatan dengan pusat pemerintahan, PT
Seabrezz Indonesia sangat inovatif. Dengan mencerate tour khusus anak anak,
program eduwisata dalam One Day Program.
Siswa SD, SMP, SMU menjadi target, diajak berpetualang sehari ke tiga
pulau. Dengan kegiatan utama di Pulau Bidadari, diajak menyebrang ke Pulau Onrust, Pulau
Kahyangan dan Pulau Kelor. Mengajak belajar tentang sejarah, pembibitan
mangrove, pengelolaan sampah, pengenalan biota laut dengan media Touch Poll dan Dolphin Pool. Program
Eduwisata "AYO Ke LAUT", juga menghadirkan Over Night Program. Pada
program ini diajak menginap sehari semalam, juga menikmati pembibitan rumput
laut dan snorkling. Sementara untuk
perusahaan bisa memanfaatkan Pulau Bidadari, untuk outbond, meeting, atau
family gathering.
Aktivitas prewed (dokpri) |
Sepanjang acara tour sedang berlangsung penulis
mengamati, aktivitas foto pre wedding sedang dilakukan. Pengelola juga
menyediakan paket honeymoon, bagi
pasangan pengantin baru menikmati keindahan pantai.
****
Acara Vlogger Gathering berujung di Batavia Room, para blogger diajak beramah tamah dengan
management. DR. H. Agus Rochiyardi, MM selaku presdir, memaparkan potensi
pariwisata pada umumnya. Bagaimana peluang dan tantangan, khususnya dalam
menghadapi MEA 2015. Sementara Pak Maryadi dari Viva.co.id, membocorkan rencana
kedepan untuk vlogger. Kebaradaan blogger Viva akrab disebut Vlogger, tak bisa
diabaikan dalam era saat ini. Menyusul
dari divisi marketing PT Seabreez Indoensia, ibu Teri memaparkan peluang
personal agent pada vlogger. Serta informasi bahwa PT Seabreez Indonesia
memiliki unit bisnis, yaitu Planet Games, Columbus Cafe, Columbus Fried
Chicken. Khusus Columbus fried chicken, sudah memiliki Outlet di luar Ancol.
Acara paling ditunggu doorprize bagi vlogger beruntung, untuk twitpic selama acara baik
single atau group. Tak ketinggalan 10 vlogger terpilih, diajak menikmati banana
boat. Diujung Vlogger Gathering foto session, pihak management PT Seabreez
Indonesia, Viva.co.id, dan Vlogger. Secara keseluruhan acara berjalan lancar,
meninggalkan kesan yang mendalam. Tentang konsep Heritage yang diterapkan sangat terasa, patung patung khas kolonial
tersebar.
Lembayung senja penuh mulai menyapa, speedboat
menjemput para vlogger. Kami diajak melewati Pulau Onrust, Pulau Kahyangan dan
Pulau Kelor. Sampai akhirnya merapat ke
tujuan akhir, speed sampai ke dermaga 17. Pak Presdir berkenan mengantar
vlogger, menjabat satu persatu berharap kembali bersua. (salam)
kapan2 pengen ke pulau kelor juga pak :)
BalasHapuskatanya kan masih nyambung sama benteng martello di pulau bidadari...
itu foto terakhir keliatan udah pada lelah
tapi tetap asyik dan pengen ke sana lagi kapan2
wkwkwkwkkwkw
pengin banget Mas Huda, mudah2an ada rejeki, Aminn
Hapustrimakasih sdh berkunjung
salam :)
yang menang paket perawatan nggak diceritain, mas? wkwkwk
BalasHapusiya ya, yang menang Mas Rahab hehhee
Hapustrimakasih Mbak Agita sudah berkunjung
salam :)